Kecerdasan emosional (EQ) mengacu pada kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi diri sendiri serta emosi orang lain. Simak penjelasan lengkap mengenai pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari dan cara meningkatkannya.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, menggunakan, dan mengelola emosi dengan cara yang positif. Hal ini diperlukan untuk menghilangkan stres, berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan, dan meredakan konflik.
Selain itu, EQ juga dapat membantu Anda membangun hubungan yang lebih kuat, berhasil di sekolah, pekerjaan, dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Kecerdasan emosional umumnya didefinisikan oleh empat ciri, di antaranya:
Terdapat orang-orang yang secara akademis brilian namun tidak kompeten secara sosial dan tidak berhasil di tempat kerja atau dalam hubungan pribadinya. Hal ini membuktikan bahwa kemampuan intelektual atau intelligence quotient (IQ) saja tidak cukup untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.
Jika IQ berperan penting dalam kemampuan akademis, EQ berperan dalam mengelola stres dan emosi saat menghadapi tantangan akademis. IQ dan EQ yang seimbang dapat membuat hidup Anda lebih baik.
Perlu diketahui juga, dikarenakan manusia adalah makhluk sosial, semakin Anda memiliki hubungan positif dengan orang lain semakin mudah untuk mendapatkan kebahagiaan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara EQ yang lebih tinggi dan kebahagiaan.
Dalam lingkungan akademik, siswa yang menunjukkan kecerdasan emosional yang tinggi, terutama di bidang regulasi emosi dan empati, kemungkinan kecil mengalami intimidasi.
Sementara itu penelitian lain mengungkapkan, bahwa EQ yang dikembangkan dengan baik dapat membantu mencapai tujuan organisasi dan meningkatkan kepuasan kerja. Salah satu hal yang mendukung hal ini adalah hubungan positif yang tercipta di tempat kerja.
Bahkan, menurut penelitian yang sama, EQ yang tinggi dapat membantu orang lain di sekitar Anda mencapai kesuksesan, terutama dalam proyek kelompok. Saat Anda berhasil mengelola emosi, ternyata hal ini memengaruhi orang-orang di sekitar untuk melakukan hal yang sama.
Dalam hal kebahagiaan dan kesuksesan, EQ sama pentingnya dengan IQ. Berikut adalah berbagai hal yang bisa terpengaruh oleh EQ, di antaranya:
Kecerdasan emosional yang tinggi dapat membantu Anda unggul dalam karier, menavigasi kompleksitas sosial di tempat kerja, memimpin, dan memotivasi orang lain. Faktanya, saat ini banyak perusahaan menilai kecerdasan emosional sama pentingnya dengan kemampuan teknis dan menggunakan pengujian EQ sebelum merekrut karyawan.
Jika Anda tidak dapat mengelola emosi, Anda mungkin juga tidak mampu mengelola stres dengan baik. Jika tidak diatasi, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Stres yang tidak terkontrol meningkatkan tekanan darah, menekan sistem kekebalan, meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, berkontribusi pada infertilitas, dan mempercepat proses penuaan. Langkah pertama untuk meningkatkan kecerdasan emosional adalah belajar bagaimana mengelola stres.
Emosi dan stres yang tidak terkendali juga dapat memengaruhi kesehatan mental, serta membuat Anda rentan terhadap kecemasan dan depresi. Jika Anda tidak dapat memahami, merasa nyaman, atau mengelola emosi, Anda akan berjuang untuk membentuk hubungan yang kuat.
Hal ini pada gilirannya dapat membuat Anda merasa kesepian dan terisolasi, sehingga semakin memperburuk masalah kesehatan mental.
Jika Anda berhasil memahami emosi dan tahu cara mengendalikannya, Anda lebih mampu mengungkapkan perasaan dan memahami perasaan orang lain. Hal ini memungkinkan Anda untuk berkomunikasi lebih efektif dan menjalin hubungan yang lebih kuat, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.
Kecerdasan emosional ternyata berkaitan dengan kecerdasan sosial karena sama-sama menghubungkan Anda dengan orang lain. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengenali teman yang sesungguhnya, mengukur minat orang lain pada Anda, dan menyeimbangkan sistem saraf melalui komunikasi sosial.
Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda mengembangkan atau memperkuat EQ, di antaranya:
Pertimbangkan untuk menetapkan waktu membuat jurnal. Hal ini dapat memungkinkan Anda untuk merenungkan perilaku dalam interaksi dan mencatat hal-hal yang mengganggu. Menulis jurnal dapat membantu Anda untuk membaca perilaku dari waktu ke waktu.
Latihan pernapasan dalam secara teratur mungkin dapat membantu meredakan emosi, terutama saat terjadi konflik. Anda dapat belajar untuk membingkai ulang tantangan sebagai peluang dan pengalaman belajar. Cobalah untuk menerima setiap emosi yang muncul dan ungkapkan apa yang Anda rasakan.
Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional akan termotivasi untuk mengelola tugas dan memecahkan masalah. Penghargaan terhadap hidup yang tinggi merupakan dasar yang baik untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Motivasi juga penting untuk mengetahui apa yang penting dilakukan untuk mendukung produktivitas.
Cara membangun empati adalah dengan memperhatikan dengan seksama kondisi lingkungan yang ada di sekitar Anda. Misalnya, jika Anda terjebak macet, pertimbangkan untuk melihat-lihat orang-orang yang duduk di mobil atau motor dan lihat apa yang dapat Anda ambil tentang keadaannya. Selain itu, Anda juga dapat menjadi sukarelawan untuk isu-isu yang Anda minati.
Keterampilan ini bertujuan untuk menempatkan diri Anda dalam situasi baru. Ketika Anda melakukannya, cobalah untuk memperhatikan bahasa tubuh dan menjaga kontak mata. Berlatih mendengarkan secara aktif juga bisa bermanfaat.