Pertolongan pertama pada sesak napas bisa dilakukan secara beragam. Sesak napas memiliki banyak penyebab dan pengobatan yang berbeda-beda. Dalam banyak kasus, satu-satunya cara untuk mengatasi sesak napas adalah dengan menelpon 112 atau segera membawa korban ke rumah sakit. Jika sesak napas bukan disebabkan oleh darurat medis, Anda bisa mencoba beberapa perawatan sederhana untuk membantu meringankan kondisi. Ketahui langkah selengkapnya di bawah ini!
Berikut ini adalah beberapa langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan untuk mengatasi sesak napas, setidaknya sampai ambulans tiba atau ketika membawa korban ke rumah sakit. Berikut adalah beberapa pertolongan pertama pada sesak napas yang wajib diketahui, di antaranya:
Langkah pertama yang bisa dilakukan saat melihat seseorang mengalami sesak napas adalah dengan membantu mengatur posisi tubuh yang paling membuatnya nyaman.
Meski banyak cara yang bisa dilakukan agar korban mendapatkan aliran udara lebih banyak—seperti dengan posisi duduk atau setengah duduk untuk memaksimalkan ekspansi dada—setiap orang memiliki posisi nyaman yang berbeda-beda, jadi biarkan korban memutuskan posisi apa yang paling nyaman.
Pertolongan pertama pada sesak napas berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan mengenali kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami sesak napas.
Tabung oksigen biasanya digunakan untuk seseorang yang memiliki masalah dengan paru-parunya. Selain itu, Anda juga bisa membantu korban untuk menggunakan obat yang biasanya digunakan misalnya asthma inhaler.
Pertolongan lainnya adalah dengan memeriksa pernapasan dan denyut nadinya. Jika diperlukan, pasien menjadi henti napas, tidak teraba denyut nadi atau tidak sadarkan diri, mulailah untuk melakukan CPR. Ini adalah teknik kompresi dada dan pemberian napas buatan pada seseorang yang pernapasannya terhenti, serangan jantung, atau tenggelam.
Kendurkan semua pakaian atau aksesoris (terutama di sekitar leher) apapun yang melekat pada tubuh korban. Pakaian yang ketat dapat membuat korban kesulitan untuk bernapas.
Sesak napas bisa membuat kepanikan, baik pada korban maupun orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, pertolongan pertama pada sesak napas yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga keadaan tetap tenang. Jika diketahui ada riwayat sesak napas akibat kecemasan, ajak bicara korban dengan tenang dan cobalah untuk mengurangi stres dengan mengidentifikasi rasa takut. Bawa korban ke tempat yang lebih tenang.
Selain menjaga suasana tetap tenang, usahakanlah korban untuk tidak banyak bergerak karena akan banyak mengeluarkan energi. Semakin banyak energi yang dikeluarkan, semakin banyak oksigen yang digunakan dan semakin sedikit napas yang dirasakan.
Jika sesak napas disebabkan oleh serang jantung, Anda bisa membantunya untuk mengonsumsi aspirin. Aspirin adalah obat untuk mengurangi pembekuan darah. Dikenal sebagai obat pengencer darah, obat ini digunakan untuk penderita penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke.
Apabila sesak napas terjadi pada penderita asma, sebaiknya segera gunakan inhaler atau nebulizer yang dimiliki, bila tidak ada, sebaiknya segera periksa ke UGD terdekat.
Orang yang mengalami kecelakaan atau benturan di dada juga bisa mengalami sesak napas, bisa disebabkan karena patah tulang rusuk, perdarahan rongga dada (hematothorax), rongga paru-paru yang bocor lalu mengempis (pneumothorax), atau karena kehilangan banyak darah (anemia/syok hemoragik).
Apabila terdapat luka terbuka pada dinding dada hal itu bisa menyebabkan perdarahan banyak ataupun terjadinya pneumothorax (paru-paru mengempis karena hilangnya tekanan pada rongga dada), kondisi yang sebaiknya ditutup dengan perban yang bersih dan segera dibawa ke rumah sakit terdekat.
Tindakan pertolongan pertama pada sesak napas berikutnya yang harus bisa Anda lakukan membantu korban untuk menggunakan oksigen. Apabila di rumah atau tempat kejadian terdapat tabung oksigen, Anda bisa menggunakannya sambil menunggu transportasi ke rumah sakit.
Pemberian oksigen dapat meringankan gejala sesak napas namun tetap perlu digali lebih lanjut untuk mengetahui penyebab sesak nafas.
Tersedak yaitu masuknya makanan atau benda asing (misal mainan/benda kecil) ke dalam saluran pernapasan dan menyumbat. Kondisi ini bisa terjadi secara tiba-tiba dan bila dalam 5 menit sumbatan tidak dapat dibebaskan, hal tersebut dapat menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian.
Pertolongan pertama pada sesak napas akibat tersedak yang bisa dilakukan adalah dengan menenangkan pasien untuk tidak panik dan tidak batuk. Bila tidak bisa, Anda bisa melakukan heimlich maneuver yaitu dengan memberikan tekanan pada ulu hati secara tiba tiba.
Apabila terdapat sesak napas yang mengancam nyawa (pasien pucat, berkeringat dingin, bibir kebiruan, sulit untuk berbicara, atau kehilangan kesadaran) panggilan ambulans harus dilakukan sesegera mungkin. Apabila anda sendirian, segera panggil bantuan untuk menghubungi ambulans, disamping menolong/mendampingi pasien, supaya bantuan medis dapat segera datang dan pasien ditangani dengan optimal.