Virus Zika adalah virus yang menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini sama dengan jenis nyamuk yang menyebabkan demam berdarah dengue dan chikungunya. Ketahui informasi lengkapnya mulai dari gejala, penyebab, cara mengobati, dan lainnya!
Virus Zika adalah virus berbahaya yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang terinfeksi di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia. Sekitar 1 dari 5 orang yang terinfeksi virus ini menjadi sakit.
Sebagian besar orang yang terinfeksi virus ini tidak memiliki tanda dan gejala, sementara yang lainnya mengalami demam ringan, ruam, dan nyeri otot. Virus ini disebut juga penyakit virus Zika atau demam Zika.
Infeksi virus ini selama kehamilan dapat meningkatkan risiko keguguran dan menyebabkan mikrosefali, kondisi otak bawaan yang berpotensi fatal. Virus ini juga dapat menyebabkan gangguan neurologis lain seperti sindrom Guillain-Barre.
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus ini tidak memiliki tanda dan gejala, sementara yang lainnya melaporkan mengalami gejala ringan. Gejala yang muncul biasanya mulai dua hingga tujuh hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.
Berikut ini sejumlah tanda dan gejala virus Zika:
Segera periksakan ke dokter jika Anda atau orang terdekat mungkin mengalami gejala virus Zika, terutama jika baru-baru ini bepergian ke daerah yang sedang terjadi wabah virus ini. Dokter akan melakukan tes darah untuk mendeteksi keberadaan virus atau penyakit serupa seperti virus demam berdarah atau chikungunya, yang ditularkan oleh jenis nyamuk yang sama.
Penyebab utamanya adalah virus menular melalui gigitan nyamuk spesies Aedes yang terinfeksi, terutama Aedes aegypti di daerah tropis dan subtropis. Nyamuk Aedes sering kali menggigit pada siang hari, tetapi paling sering pada pagi dan sore hari.
Ketika nyamuk menggigit orang yang terinfeksi virus Zika, virus ini masuk ke dalam nyamuk. Nyamuk yang terinfeksi ini kemudian menggigit orang lain, sehingga virus tersebut masuk ke dalam aliran darah.
Virus ini pertama kali ditemukan di Hutan Zika, Uganda pada tahun 1947, tetapi wabah tersebut telah dilaporkan di Asia Tenggara dan Selatan, Kepulauan Pasifik, dan Amerika.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena virus ini, termasuk:
Sampai saat ini, belum ada penularan virus dari ibu ke bayi selama menyusui.
Sebagai langkah awal diagnosis, dokter mungkin akan menanyakan tentang riwayat kesehatan dan perjalanan sebelumnya pada pasien. Pastikan untuk menceritakan perjalanan ke luar negeri secara rinci, termasuk negara yang pernah dan pasangan seksual pasien kunjungi dan tanggalnya, serta kontak apa pun yang mungkin membuat pasien tertular.
Berkonsultasi dengan dokter tentang tes virus dan penyakit serupa seperti virus demam berdarah atau chikungunya, yang disebarkan oleh jenis nyamuk yang sama. Dokter mungkin akan melakukan tes darah atau tes urine untuk mendiagnosis.
Jika sedang hamil tanpa gejala infeksi virus ini dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke daerah dengan penularan virus Zika aktif, Anda disarankan melakukan tes dua hingga 12 minggu setelah pulang.
Setelah hasil tes positif, tidak meyakinkan, atau negatif, dokter mungkin akan menyarankan tes tambahan berikut:
Tidak ada obat khusus untuk mengobati penyakit ini. Perawatan dan pengobatan hanya mengatasi gejala. Berikut ini cara mengobati gejala virus Zika:
Untuk wanita hamil yang didiagnosis dengan Zika harus memantau pertumbuhan janin dan program anatomi setiap 3 sampai 4 minggu sekali. Juga hubungi dokter kandungan untuk memantau penyakit menular dan pengobatan iu dan janin.
Ibu hamil yang terkena Zika mungkin berisiko mengalami keguguran dan mikrosefali, kondisi otak bawaan yang berpotensi fatal.
Selain itu, virus ini juga dapat menyebabkan sindrom Zika bawaan, yang meliputi cacat lahir berikut ini:
Saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah penularan virus ini. Namun, ada beberapa langkah yang dapat menghindari gigitan nyamuk untuk menghindari penularan virus.
Berikut ini cara mencegah penularan gigitan nyamuk:
Ketika bepergian ke negara-negara di mana virus Zika atau virus lainnya ditemukan, dan itu disebabkan oleh gigitan nyamuk, lakukan langkah-langkah berikut:
Jika memiliki bayi atau anak, lakukan tips berikut:
Jika Anda menderita penyakit ini, lindungi orang lain dari virus ini dengan cara berikut: