Tamponade jantung adalah gangguan fungsi jantung akibat penumpukan cairan pada kantung perikardial. Penumpukan cairan yang cepat dapat mengancam jiwa. Selengkapnya simak gejala, penyebab, pengobatan hingga pencegahan!
Tamponade jantung adalah kondisi yang memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Kondisi ini terjadi karena adanya tekanan pada jantung akibat darah atau cairan menumpuk pada ruang antara otot jantung dan kantung penutup luar jantung (perikardium).
Penyakit ini merupakan kondisi yang mengancam jiwa. Jika tidak segera ditangani dengan cepat, kondisi ini dapat mengakibatkan tekanan darah rendah yang berbahaya, kerusakan organ, syok, atau bahkan kematian.
Penyakit ini dapat mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini mengakibatkan peredaran darah tidak lancar, ini bisa menyebabkan nyeri dada dan pusing.
Beberapa gejala tamponade jantung yang dokter sebut sebagai trias Beck adalah:
Penderita penyakit ini mungkin juga mengalami gejala berikut:
Jika mengalami gejala tamponade jantung, hubungi dokter atau segera ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan darurat medis. Ini merupakan kondisi darurat yang membutuhkan pertolongan medis secepat mungkin.
Tamponade jantung adalah penyakit yang biasanya terjadi akibat tekanan oleh cairan yang menumpuk pada perikardium, kantong tipis yang mengelilingi jantung. Rongga pada sekitar jantung dapat terisi dengan darah atau cairan tubuh lainnya yang dapat menekan jantung.
Ketika cairan menekan jantung, semakin sedikit darah yang bisa masuk ke jantung. Ini mengakibatkan semakin sedikit darah yang kaya oksigen dipompa ke seluruh tubuh. Kurangnya darah yang masuk ke jantung dan bagian tubuh lainnya dapat menyebabkan syok, gagal organ, dan serangan jantung.
Berikut ini sejumlah kondisi yang mungkin menjadi penyebab penumpukan cairan pada perikardium:
Komplikasi yang terjadi setelah operasi jantung juga dapat menyebabkan penyakit ini.
Penyakit ini bukanlah kondisi yang umum, tetapi dapat menyerang siapa saja. Orang dengan kondisi medis tertentu lebih berisiko, termasuk:
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyakit ini biasanya memiliki tiga gejala yang dapat dokter kenali sebagai trias Beck.
Dokter akan melakukan tes lebih lanjut guna memastikan diagnosis dengan tepat. Salah satu tes tersebut adalah ekokardiogram, merupakan ultrasonografi (USG) jantung. Tes ini dapat mendeteksi apakah perikardium membengkak dan jika ventrikel/bilik jantung kolaps karena volume darah yang rendah.
Foto rontgen dada mungkin menunjukkan jantung yang membesar dan berbentuk seperti bola jika memiliki tamponade jantung. Tes diagnostik lain mungkin dokter lakukan, termasuk:
Tamponade adalah penyakit yang dapat menyebabkan syok atau kematian, yang membutuhkan perawatan darurat medis. Perawatannya untuk mengurangi cairan berlebih dari sekitar jantung.
Dokter mungkin menggunakan beberapa metode untuk mengeluarkan cairan dan mengurangi tekanan pada jantung, meliputi:
Menurut penelitian, dokter harus memilih prosedur minimal invasif (seperti perikardiosintesis), ini sebagai pilihan pengobatan pertama. Pilihan ini berisiko komplikasi yang tidak terlalu signifikan dan memiliki angka kematian yang lebih rendah. Namun, kasus tamponade jantung yang lebih rumit biasanya memerlukan operasi, termasuk torakotomi.
Setelah operasi, pasien dapat menerima perawatan berikut:
Setelah pasien tersebut stabil, dokter perlu menentukan dan mengobati penyebab utama dari penyakit ini untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Penyakit ini mungkin dapat menyebabkan terjadinya komplikasi, termasuk:
Tidak ada cara yang mungkin dapat mencegah tamponade jantung. Namun, Anda dapat mengurangi risikonya dengan melakukan beberapa langkah berikut:
_
Selain serangan jantung atau gagal jantung, itulah penjelasan mengenai pengertian tamponade jantung hingga langkah-langkah pencegahan yang perlu Anda ketahui.