Berbagai macam masalah pada darah mengintai tubuh, salah satunya trombus. Gangguan kesehatan ini harus ditangani sedini mungkin karena dapat menimbulkan komplikasi yang serius. Lantas, apa itu trombus dan bagaimana cara mengatasinya?
Trombus adalah kondisi ketika terjadi penggumpalan darah pada dinding pembuluh darah, tepatnya pembuluh darah arteri dan vena.
Kondisi ini tentu saja berbahaya karena dapat menghambat laju aliran darah. Padahal, darah memiliki peran yang sangat vital di dalam tubuh. Bagaimana tidak? Darah bertugas untuk mengantarkan oksigen dan juga nutrisi yang didapat dari makanan ke seluruh penjuru tubuh agar tubuh bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Jika tidak segera ditangani, penyakit ini dapat berujung pada kondisi-kondisi yang berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa penderitanya, seperti contohnya penyakit kardiovaskular yang terdiri dari penyakit jantung dan stroke.
Trombus dapat terjadi di sejumlah area pembuluh darah. Untuk hal ini, penyakit tersebut dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:
Di samping itu, masalah kesehatan ini juga umum menyerang sejumlah lokasi lainnya di dalam tubuh seperti organ usus.
Tentunya bukan tanpa alasan mengapa seseorang tiba-tiba mengalami penyakit penggumpalan darah ini.
Berikut ini adalah faktor-faktor penyebab trombus yang perlu Anda ketahui dan waspadai.
Selain itu, orang berusia lanjut juga rentan untuk mengalami penyakit ini, terutama jika sebelumnya juga memiliki faktor-faktor yang sudah disebutkan di atas.
Penyakit ini ditandai oleh sejumlah ciri dan gejala. Ciri-ciri trombus ini dapat dikategorikan berdasarkan lokasi terciptanya penggumpalan darah tersebut.
Berikut adalah gejala-gejala yang harus Anda ketahui dan waspadai.
Ciri atau gejala trombus emboli yang terjadi pada sejumlah organ seperti jantung, paru, dan otak adalah sebagai berikut:
Pada kasus trombus yang terjadi di pembuluh vena dalam (DVT), ciri atau gejala yang bisa dikenali adalah sebagai berikut:
Besarnya pembengkakan dan intensitas nyeri yang dirasakan oleh penderita trombus vena dalam bisa berbeda-beda, tergantung dari bekuan darah yang terbentuk.
Sementara apabila penyakit ini menyerang organ pencernaan khususnya usus, ciri atau gejala yang muncul umumnya hampir sama dengan jenis penyakit lainnya yang menyerang usus, yakni:
Selain gejala-gejala di atas, mungkin masih ada lagi ciri- ciri lainnya yang dialami oleh penderitanya. Segera larikan diri ke rumah sakit apabila sekiranya Anda mengalami satu atau beberapa dari gejala tersebut agar bisa ditangani lebih lanjut sebelum kondisi bertambah buruk.
Untuk memastikan penyebab sekaligus menentukan langkah pengobatan, dokter perlu untuk melakukan diagnosis terlebih dahulu. Diagnosis terdiri dari serangkaian pemeriksaan.
Berikut ini adalah beberapa prosedur pemeriksaan yang umum dilakukan.
Pertama-tama, dokter akan terlebih dahulu mengajukan sejumlah pertanyaan pada pasien terkait dengan keluhan yang dirasakan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut seperti:
Di samping itu, dokter juga akan menggunakan metode pemeriksaan umum lainnya seperti CT scan dan MRI untuk mendiagnosis penyakit yang dialami oleh pasien.
Setelah diagnosis selesai dilakukan, dokter akan menentukan langkah pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi.
Ada beberapa macam cara mengobati trombus yang umum dilakukan, seperti:
Selain itu, cara mengobati penyakit ini juga bisa dengan menggunakan compression stocking, hingga berolahraga ringan guna membantu memperlancar sirkulasi darah. Akan tetapi, ini semua tentu harus di bawah pengawasan dokter.
Penyakit ini dapat dicegah, atau setidaknya diminimalisir risikonya, dengan melakukan sejumlah tips berikut ini: