Apakah bayi Anda sulit menyusu? Waspadalah, bisa jadi itu disebabkan tongue tie. Apabila kondisi ini tidak segera ditangani, maka bisa mengalami berbagai masalah seperti kemampuan verbal, mulut, gigi, nutrisi, dan aktivitas lainnya. Ketahui penyebab, gejala, diagnosis, komplikasi, dan cara mengobatinya !
Tongue tie adalah kelainan bawaan sejak lahir pada anak-anak dengan kondisi lidah seolah melekat di bagian bawah mulut. Hal ini terjadi karena frenulum lingual (jaringan tipis yang menghubungkan lidah bawah dengan mulut) berukuran lebih pendek dan lebih tebal dari ukuran normal.
Frenulum lingual yang pendek pun membatasi gerak lidah. Akibatnya, anak yang terlahir dengan kondisi ini biasanya sulit menyusu, menelan, dan mengalami gangguan bicara sejak dini.
Istilah medisnya adalah Ankyloglossia. Kata Ankyloglossia ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu “agkilo” yang artinya melengkung dan “glossa” yang artinya lidah. Jadi, Ankyloglossia adalah lidah melengkung.
Kondisi ini bisa dialami anak laki-laki dan anak perempuan tetapi lebih sering terjadi pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Tidak sedikit juga diturunkan secara genetik.
Penyebab tongue tie terkait dengan faktor genetik tertentu. Normalnya, frenulum lingual terpisah dan tidak melekatkan bagian bawah lidah dengan dasar mulut. Namun, bayi yang terlahir dengan kondisi ini memiliki frenulum lingual yang tidak normal sejak ia masih embrio.
Saat masih embrio, bayi tersebut memiliki lidah dan mulut yang menyatu. Seiring pertumbuhan dan perkembangan, lidah mulai terpisah dari dasar mulut tetapi hanya menyisakan frenulum yang pendek dan tebal.
Tongue tie bisa disebabkan karena perkembangan frenulum lingual yang tidak sempurna. Normalnya, frenulum lingual akan menipis dan menyusut seiring perkembangan embrio tetapi pada Ankyloglossia, frenulum lingual tetap tebal dan tidak menyusut.
Berikut ini adalah beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko:
Gejala bisa bersifat ringan hingga berat. Ada beberapa gejala yang mulai tampak sejak anak baru lahir dan ada pula beberapa gejala yang baru terlihat saat anak sudah besar.
Berikut ini adalah beberapa gejala yang terjadi sejak lahir:
Berikut ini adalah beberapa gejala yang baru terlihat ketika anak sudah lebih besar:
Gejala tidak hanya bisa dilihat pada anak melainkan juga bisa dilihat pada ibunya. Ada beberapa gejala yang nampak pada ibu, seperti:
Segera temuilah dokter anak jika Anda melihat beberapa gejala pada anak Anda terlebih bila gejala tersebut juga nampak pada Anda sebagai seorang ibu yang menyusuinya. Hal ini bertujuan agar dokter bisa memastikan dan menindaklanjutinya.
Dokter akan melakukan tindakan tertentu untuk menegakkan diagnosis Ankyloglossia (tongue tie). Tindakan tersebut berupa pemeriksaan fisik pada bagian bawah lidah dengan menggunakan alat tertentu, sehingga dokter bisa melihat penampilan dan kemampuan lidah anak Anda dengan jelas.
Hasil yang terlihat akan disimpulkan oleh dokter. Apabila anak Anda positif mengalami kondisi ini, maka sebaiknya mengikuti pengobatan yang disarankan oleh dokter. Pengobatan yang diabaikan bisa mengundang berbagai komplikasi.
Apabila tidak segera mendapatkan penanganan tepat, maka akan menimbulkan beberapa komplikasi. Komplikasi yang muncul sering kali menyulitkan aktivitas anak.
Inilah beberapa komplikasi yang bisa dialamu anak:
Ada dua jenis pilihan pengobatan yang bisa dilakukan. Apabila sudah terdeteksi sejak lahir, biasanya akan disarankan oleh tim medis untuk segera dilakukan.
Berikut ini adalah beberapa cara mengobati yang bisa dilakukan:
Frenotomi adalah tindakan bedah yang dilakukan dengan menggunting frenulum agar lidah bawah dan dasar mulut lebih terpisah. Pasca frenotomi, anak akan mengalami pendarahan sangat ringan dan bisa segera pulih.
Pengobatan juga bisa dilakukan dengan menempuh frenuloplasti. Tindakan ini biasaknya dilakukan jika frenulum lingual terlalu tebal, sehingga tidak efektif bila dilakukan frenotomi. Apabila frenotomi bisa dilakukan tanpa obat bius, maka frenuloplasti dilakukan dengan membius anak.