Gangguan skizoafektif adalah kombinasi gejala skizofrenia dan gangguan suasana hati. Ketahui apa itu skizoafektif, gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.
Skizoafektif adalah gangguan kesehatan mental kronis yang ditandai dengan kombinasi gejala psikosis skizofrenia (halusinasi, delusi, atau kehilangan kontak dengan dunia nyata) dan gangguan suasana hati (mania dan depresi). Berdasarkan jenisnya, gangguan mental ini dibagi menjadi dua subtipe yaitu bipolar dan depresif.
Pasien dapat mengalami gejala skizofrenia dan gangguan mood secara bersamaan atau terpisah dalam siklus tertentu. Bila tidak ditangani, pasien akan mengalami masalah fungsi sosial, perubahan perilaku, kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan seperti sekolah, tempat kerja, atau situasi sosial lainnya.
Peneliti masih belum dapat memastikan tentang gangguan mental kombinasi ini. Perkiraan menunjukkan bahwa penderita gangguan skizoafektif lebih jarang terjadi dibandingkan skizofrenia dan gangguan mood atau hanya kurang dari 1% dari populasi.
Gejalanya bervariasi sesuai jenis dan episode yang dialami pasien, namun ada beberapa ciri-ciri khusus pada penderita gangguan mental kombinasi skizofrenia dan gangguan suasana hati, termasuk:
Pasien dapat mengalami gejala skizofrenia tanpa episode gangguan suasana hati dalam periode dua minggu atau kombinasi keduanya dalam periode yang sama.
Bila Anda merasa ada masalah dengan kesehatan mental yang tidak dapat Anda atasi sendiri, mohon cari bantuan profesional. Beberapa orang mungkin tidak berani untuk pergi ke psikiater karena satu dan lain hal, namun pahami bahwa konsultasi ke profesional dapat menyelamatkan hidup.
Bila Anda mencurigai orang yang Anda kenal memiliki gejala gangguan kesehatan mental, tawarkan bantuan untuk berbicara dan menemaninya. Anda mungkin tidak bisa memaksa orang untuk mencari bantuan profesional, namun Anda bisa memberikan saran dengan cara yang baik sambil tetap menjaga orang tersebut.
Penyebab gangguan mental kombinasi skizofrenia dan gangguan mood belum diketahui, namun peneliti mencurigai beberapa faktor yang memicu kondisi tersebut, termasuk:
Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi perkembangan gejala gangguan mental kombinasi:
Diagnosis gangguan mental ini cukup sulit karena mencakup kombinasi dua gejala sekaligus. Banyak pasien yang mengalami salah diagnosis, hanya dinyatakan skizofrenia saja atau gangguan mood saja. Berikut ini pemeriksaan dan diganosis gangguan skizoafektif secara lengkap:
Dokter akan memeriksa apakah ada gejala fisik yang mungkin terjadi akibat gangguan skizoafektif. Dokter juga akan bertanya seputar obat-obatan yang Anda konsumsi yang terkait dengan gejala skizoafektif, termasuk obat steroid, amfetamin, phencyclidine, atau mungkin obat-obatan terlarang.
Profesional kesehatan akan mewawancarai Anda dan bertanya lebih lanjut tentang gejala yang Anda alami, riwayat kesehatan mental, peristiwa traumatis yang mungkin pernah terjadi, dan kondisi psikologi Anda secara detail. Anda harus memberitahu semua hal yang terjadi dan perasaan Anda untuk mengetahui kondisi kesehatan mental Anda.
Anda mungkin harus menjalani pemeriksaan dengan MRI atau CT Scan untuk mengidentifikasi apakah ada penyebab penyakit lain yang menimbulkan gejala serupa dengan skizofrenia atau gangguan mood tertentu. Skrining juga dibutuhkan untuk mengidentifikasi pengaruh obat-obatan dan alkohol dalam tubuh.
Ahli kesehatan mental akan menggunakan kriteria dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental DSM-5 oleh American Psychiatric Association. Seseorang dikatakan mengidap gangguan skizoafektif bila mengalami gejala sebagai berikut:
Gangguan skizoafektif adalah kombinasi gangguan kesehatan mental yang dibagi menjadi dua tipe, yaitu:
Pasien harus berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental. Berikut ini beberapa pilihan dan kombinasi perawatan pasien gangguan skizoafektif:
Pasien akan diajari keterampilan hidup dan keterampilan sosia secara umum agar tidak selamanya terisolasi dalam episode depresi atau skizofrenia. Ahli kesehatan mental akan melihat potensi dari pasien untuk mempelajari berbagai keterampilan yang dapat dipraktekkan, meningkatkan kualitas untuk mengurus diri sendiri, dan kemampuan sosial.
Konseling dengan ahli kesehatan mental untuk mengelola gejala mental dan mengubah pola pikir Anda menjadi lebih baik. Jenis psikoterapi termasuk:
Ahli kesehatan mental akan memberi resep antipsikotik, antidepresan, atau obat pengontrol suasana hati. Obat-obatan tersebut bekerja untuk menyeimbangkan bahan kimia di otak yang bertugas dalam kontrol kesehatan mental. Dokter akan memberi resep obat sesuai dengan gejala Anda.
Apabila pasien (dewasa) tidak merasa lebih baik setelah menjalani perawatan dengan psikoterapi atau obat-obatan, maka dokter dapat merekomendasikan terapi elektrokonvulsif. Terapi ini akan mengalirkan arus listrik cepat melalui otak, menimbulkan sedikit efek kejang, lalu dapat mengubah arus kimia otak terkait pengaturan kesehatan mental.
Pasien mungkin harus mendapat perawatan di rumah sakit bila mengalami episode skizofrenia atau gangguan mood yang parah. Dalam kondisi tertentu, gejala kesehatan mental dapat membuat seseorang kurang tidur, kurang nutrisi, dan kondisi lain yang mengancam kesehatan fisik sehingga harus mendapat perawatan di rumah sakit.
Efek dari kesehatan mental tanpa perawatan akan menyebabkan masalah kehidupan yang cukup esensial, termasuk:
Seperti kebanyakan masalah kesehatan mental, gangguan skizoafektif pun tidak ada pencegahannya. Apabila Anda merasa ada masalah kepribadian, emosi, atau kondisi mental secara umum, sebaiknya segera hubungi ahli kesehatan mental. Anda juga bisa meminta bantuan dari keluarga atau sahabat untuk membuat Anda merasa lebih baik.