Sindrom hemolitik uremik adalah adalah penyakit serius yang harus segera mendapatkan perawatan. Simak informasi lengkapnya mulai dari definisi, gejala, penyebab, pengobatan, dan lainnya di bawah ini!
Sindrom hemolitik uremik (SHU) adalah suatu kondisi di mana sel-sel darah merah di ginjal mengalami kerusakan dan peradangan. Sel-sel darah merah yang rusak kemudian menyumbat sistem penyaringan di ginjal. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan gagal ginjal akut yang mengancam jiwa.
Siapa pun dapat mengalami SHU, tetapi sebagian besar kasus berkembang pada anak-anak setelah beberapa hari diare berdarah yang disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli). Orang dewasa juga dapat mengembangkan SHU setelah infeksi E. coli, namun sering kali penyebabnya tidak jelas atau bahkan tidak diketahui.
Tanda dan gejala SHU berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Kebanyakan kasus HUS dapat disebabkan infeksi oleh jenis infeksi bakteri E. coli tertentu, yang awalnya menyerang saluran pencernaan.
Berikut ini sejumlah tanda dan gejala sindrom hemolitik uremik awal:
Semua jenis sindrom hemolitik uremik dan apa pun penyebabnya dapat merusak pembuluh darah. Kerusakan ini mengakibatkan sel darah merah rusak, pembekuan darah di pembuluh darah, dan kerusakan ginjal.
Tanda dan gejala dari kerusakan pembuluh darah terkait SHU, di antaranya:
Segera periksakan ke dokter jika mengalami diare berdarah atau beberapa hari diare disertai beberapa gejala berikut ini:
Begitu pun jika Anda atau anak tidak buang air kecil selama 12 jam atau lebih, segera dapatkan perawatan darurat medis.
SHU disebabkan ketika reaksi kekebalan tubuh menyebabkan kerusakan pada sel darah merah. Inilah yang menyebabkan jumlah sel darah merah yang rendah, kadar trombosit yang rendah, dan cedera pada ginjal. Berikut penjelasan penyebab SHU pada anak-anak dan dewasa.
Penyebab sindrom hemolitik uremik yang paling sering pada anak-anak adalah infeksi bakteri E. coli. Terdapat berbagai jenis bakteri E. coli dan sebagian besar tidak menyebabkan masalah. Faktanya, bakteri ini biasanya ditemukan di usus manusia dan hewan yang sehat.
Namun, beberapa jenis bakteri E. coli tertentu yang disebarkan melalui makanan terkontaminasi mengakibatkan infeksi yang menyebabkan SHU. Sumber air yang terkontaminasi tinja juga dapat membawa bakteri E. coli. Bakteri lain seperti Shigella dysenteriae dan Salmonella typhi juga dapat menyebabkan SHU.
SHU pada orang dewasa juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri E. coli. Meski jarang, ada juga berbagai penyebab SHU nonbakteri pada orang dewasa, di antaranya:
Mengingat sebagian besar kasus SHU disebabkan oleh infeksi bakteri E. coli tertentu. Risiko terpapar bakteri ini dapat terjadi melalui sejumlah faktor berikut:
Sedangkan faktor yang meningkatkan risiko tertinggi mengembangkan SHU, di antaranya:
Ada beberapa tes yang sangat mendasar dapat dilakukan dokter untuk menentukan apakah sel darah merah telah mengalami kerusakan atau terganggunya fungsi ginjal.
Berikut ini beberapa tes untuk mendiagnosis SHU:
Penderita SHU sebaiknya mendapatkan perawatan di rumah sakit. Perawatannya akan diberi cairan dan elektrolit yang hilang harus diganti dengan hati-hati karena gagal ginjal akut tidak mengeluarkan cairan dan menyaring limbah secara normal.
Perawatan lainnya untuk mengobati SHU, di antaranya:
Pasien SHU dapat diberikan transfusi sel darah merah atau trombosit intravena (IV). Sel darah merah dapat membantu meredakan tanda dan gejala anemia, termasuk menggigil, kelelahan, sesak napas, detak jantung yang cepat, kulit kuning, dan warna urine gelap.
Trombosit ini dapat membantu pembekuan darah lebih normal jika mengalami pendarahan atau memar dengan mudah.
Jika mengalami kerusakan ginjal yang berkepanjangan terkait SHU, dokter akan meresepkan obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah, sehingga membantu mencegah atau memperlambat kerusakan ginjal lebih lanjut.
Sedangkan jika mengalami komplikasi atau memiliki bentuk SHU yang disebabkan oleh mutasi genetik (SHU atipikal), dokter dapat meresepkan eculizumab untuk membantu mencegah kerusakan tambahan pada pembuluh darah.
Sebelum minum eculizumab, pasien harus mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu untuk mencegah meningitis, efek samping serius dari obat ini.
Berdasarkan gejala yang dialami, penyebab SHU dan apakah pasien memiliki komplikasi, dokter dapat menyarankan perawatan lain, termasuk:
SHU dalam kasus ekstrem menyebabkan gagal ginjal, sehingga dialisis ginjal dapat dilakukan untuk menyaring limbah dalam tubuh. Namun, jika tidak segera diobati kemungkinan memerlukan transplantasi ginjal.
Selain gagal ginjal, SHU juga dapat menyebabkan komplikasi berikut:
Penyebab SHU yang paling sering adalah infeksi bakteri E. coli. Meskipun tidak sepenuhnya dapat menghindari bakteri ini, namun ada beberapa langkah yang dapat mengurangi risiko infeksi, di antaranya: