Berada di dalam satu ruangan dalam jangka waktu lama ternyata bisa menimbulkan efek sakit yang dikenal dengan nama Sick Building Syndrome (SBS). SBS umumnya terjadi pada pegawai di gedung perkantoran saat sudah terlalu lama berada di dalamnya. Penyakit ini juga diduga disebabkan oleh udara yang kurang bersih.
Sick building syndrome adalah kondisi yang merujuk pada keluhan seseorang saat bekerja di dalam gedung. Keluhan akan meningkat seiring bertambahnya waktu beraktivitas di dalam bangunan tersebut. Ketika meninggalkan gedung, keluhan tersebut akan hilang.
SBS banyak dialami oleh para pekerja kantoran, penghuni rumah susun atau apartemen, serta mereka yang menghabiskan hampir seluruh waktunya seharian di dalam gedung.
Konstruksi gedung yang salah dan kekeliruan dalam membuat ventilasi udara dituding sebagai faktor utama terjadinya SBS.
SBS menunjukkan gejala-gejala yang mirip dengan sakit flu dan kelelahan fisik serta mental biasa. Contoh sick building syndrome dan gejalanya adalah:
Anehnya, jika diperiksa secara medis tidak ada kelainan fisik yang berhubungan dengan gejala-gejala tersebut. Hampir semua keluhan pun akan berkurang dan menghilang begitu penderita keluar dari gedung.
Baca Juga: Claustrophobia: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi, dll
Selain faktor konstruksi dan penempatan ventilasi yang salah, ada beberapa penyebab lain SBS, yaitu:
Tidak semua orang mengalami SBS. Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami penyakit ini. Misalnya:
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Depresi yang Disebabkan oleh Pekerjaan
Jika hal-hal di atas sulit untuk dilakukan karena kondisi yang tidak memungkinkan. Sementara penderita masih harus bekerja di tempat tersebut, maka dapat dilakukan hal-hal berikut:
Penderita SBS dianjurkan untuk mengunjungi dokter apabila gejala yang dirasakan sudah sangat mengganggu kondisi fisik dan produktivitas.
Obat yang diberikan hanya sebatas mengurangi rasa tidak nyaman akibat SBS saja. Tidak bisa menyembuhkannya karena selama penderita berada di gedung tersebut, maka akan tetap terpapar pencetus SBS.
Walaupun tidak bisa diobati selama kondisi tempat bekerja masih sama, SBS bisa dicegah. Caranya adalah dengan mengatur keseimbangan antara bekerja di dalam gedung dengan beristirahat dan keluar dari gedung.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah cara mencegah sick building syndrome.
Baca Juga: 7 Tips Tetap Sehat dan Bugar Meski Kerja Kantoran
Walaupun gejala yang mengiringi SBS dapat berkurang bahkan hilang sama sekali saat penderita keluar dari gedung. Namun jika dibiarkan tentu akan sangat mengganggu kondisi fisik.
Belum lagi produktivitas kerja yang menurun. Serta tekanan mental yang menyertainya. Maka diperlukan tindakan untuk mencegah sindrom ini.
Cara mengurangi risiko sick building syndrome adalah:
Setelah mengetahui pengertian sick building syndrome beserta gejala dan cara mencegahnya, semoga akan lebih banyak gedung dan unit perkantoran yang lebih ramah terhadap kesehatan para penghuninya.
Dari sisi perusahaan, berusaha meminimalisir terjadinya SBS juga merupakan cara ampuh menjaga produktivitas karyawan.
Sementara bagi pekerja kantoran, jangan lupakan istirahat, gaya hidup sehat, dan asupan vitamin yang cukup untuk menjaga kesehatan tubuh.