Terbit: 10 August 2020 | Diperbarui: 16 February 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Sebagian orang mengalami gejala lupus ringan yang tidak disadari hingga penyakit sudah parah karena diagnosis yang terlambat. Ketahui apa saja gejala awal penyakit lupus dan penanganannya.

12 Gejala Lupus yang Harus Diwaspadai 

Apa Itu Lupus?

Lupus adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melawan infeksi virus dan bakteri di dalam tubuh malah berbalik menyerang sel atau jaringan tubuh yang sehat. Kondisi ini menyebabkan peradangan atau inflamasi di seluruh tubuh.

Lupus biasanya terjadi pada anak remaja hingga dewasa usia 30 tahunan. Penyebabnya belum diketahui namun faktor genetik, hormon, infeksi virus tertentu, lingkungan, dan efek samping obat diduga memicu gejala lupus.

Gejala Lupus yang Harus Diwaspadai

Sebagian penderita lupus hanya mengalami gejala awal penyakit lupus versi ringan, namun gejala mungkin memburuk bila diagnosis terlambat dan perawatannya tidak tepat. Hingga saat ini, belum ada obat untuk penyakit lupus namun beberapa opsi perawatan dapat meringankan gejala penyakit lupus.

Berikut ini beberapa gejala awal penyakit lupus secara umum yang harus diketahui:

1. Ruam Berbentuk Kupu-Kupu di Wajah Anda

Penyakit autoimun ini sulit dikenali karena gejalanya serupa dengan penyakit umum lainnya, namun tanda lupus yang paling khas adalah adanya ruam atau lesi kulit berbentuk seperti kupu-kupu di batang hidung dan sayap kupu-kupu di kedua pipi.

Berdasarkan laporan, sekitar 50% penderita lupus mengalami gejala ruam kulit kupu-kupu. Ruam atau lesi kulit ini cenderung terlihat semakin jelas apabila terpapar sinar matahari.

Maka dari itu, penderita lupus umumnya juga sensitif terhadap sinar matahari atau bahkan sinar buatan lainnya. Ruam atau lesi kulit ini juga dibarengi dengan gejala gatal-gatal dan perubahan warna kulit di jari tangan dan kaki.

2. Perubahan Berat Badan yang Tidak Dapat Dijelaskan

Lupus menyebabkan gangguan tiroid serius. Tiroid adalah kelenjar yang bertugas untuk mengontrol keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk hormon yang mengatur napsu makan dan berat badan.

Penderita lupus mungkin memiliki gejala awal berupa penurunan berat badan secara drastis atau kenaikan berat badan yang juga tidak dapat dijelaskan. Kenaikan dan penurunan berat badan bisa menjadi salah satu indikator kesehatan tubuh Anda.

3. Masalah Ginjal

Lupus dapat menyebabkan kerusakan ginjal serius, termasuk radang ginjal (nefritis) dan gagal ginjal. Komplikasi penyakit ginjal akibat lupus menjadi salah satu penyebab kematian utama penderita lupus.

Berdasarkan laporan dari Lupus Foundation of America, masalah ginjal (nefritis) sebenarnya sudah dimulai dalam 5 tahun sebelum seseorang menerima diagnosis. Ginjal mengalami inflamasi dengan gejala tekanan darah tinggi, urine gelap, dan urine berdarah.

 

4. Masalah Tiroid

Tiroid adalah kelenjar yang berfungsi untuk mengontrol metabolisme serta berbagai hormon penting bagi kerja organ otak, jantung, ginjal, dan liver. Penderita lupus umumnya juga mengalami penyakit tiroid autoimun.

Gangguan tiroid yang terjadi pada penderita lupus berbeda, mungkin hipertiroidisme (hormon tiroid yang terlalu aktif) atau hipotiroidisme (hormon tiroid kurang aktif). Gangguan tiroid akan memengaruhi aspek kesehatan termasuk otot, kulit, pencernaan, suhu tubuh, dan kekuatan tubuh.

5. Sesak Nafas atau Nyeri Dada

Gangguan autoimun pada penderita lupus juga mengembangkan masalah paru-paru termasuk sesak napas, nyeri dada, pneumonia, hingga radang selaput rongga dada (pleurisy). Kondisi ini terjadi akibat inflamasi pada paru-paru dan ukuran paru-paru yang mengecil.

Pembuluh darah paru-paru, diafragma, dan selaput yang mengelilingi paru-paru (pleuritis) dan jantung (perikarditis) juga mengalami peradangan. Gejala awal penyakit lupus adalah nyeri dada pleuritik dan sesak napas secara terus-menerus dan mungkin sulit pulih.

6. Masalah Gastrointestinal

Sebagian pasien juga mengalami gejala penyakit lupus berupa masalah gastrointestinal (saluran pencernaan) seperti mulas, maag, refluks asam (kenaikan asam lambung), sensasi terbakar di perut dan kerongkongan, serta masalah pencernaan lainnya.

Gejala ini biasanya bertambah parah ketika Anda minum kafein, makan dalam porsi besar dan cepat, atau minum alkohol. Umumnya, orang-orang akan mengira itu adalah gejala penyakit asam lambung yang dapat diobati dengan obat antasida, tapi bisa jadi ini adalah gejala awal penyakit lupus yang tidak disadari.

7. Anemia

Anemia adalah kekurangan darah merah yang kaya oksigen. Kondisi ini menyebabkan Anda jadi cepat lelah, lemas, pucat, nyeri dada, detak jantung tidak teratur, hingga sering mengantuk. Kondisi ini juga sering terjadi pada penderita lupus karena antibodi malah menyerang sel darah merah yang sehat.

8. Nyeri Sendi

Sekitar 70% penderita lupus mengalami gejala berupa nyeri sendi hebat, bengkak, dan kekakuan sendi terutama di pagi hari. Nyeri sendi terjadi di sendi leher, tangan, pinggul, atau pinggang.

Gejala ini mungkin dianggap seperti nyeri sendi biasa yang dapat diatasi dengan salep atau obat topikal pereda nyeri yang dijual bebas. Gangguan pada sendi ini mungkin juga sembuh namun sering kambuh kembali.

9. Masalah Mental

Gangguan sistem imun kronis lupus juga sering menyebabkan gejala berupa masalah mental. Penderita lupus mungkin mengalami kebingungan tentang apa yang terjadi pada tubuhnya, depresi, kejang, sakit kepala, hingga kondisi neurologis yang harus diperhatikan lebih lanjut.

10. Kelelahan

Gejala lupus yang paling umum adalah kelelahan ekstrim yang tidak dapat dijelaskan. Kelelahan terjadi pada sekitar 90% pasien lupus, termasuk juga lemah dan merasa lesu.

Gejala kelelahan ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang tidak bekerja sebagaimana mestinya, sehingga energi tubuh seperti terkuras. Pasien lupus cenderung lelah di siang hari dan insomnia di malam hari.

 

11. Demam yang Tidak Dapat Dijelaskan

Satu dari banyak gejala awal penyakit lupus adalah demam tinggi tanpa sebab yang jelas. Penderita lupus dapat mengalami demam hingga 38,3°C dan dibarengi dengan tanda lupus lainnya.

Demam terjadi saat sistem imun menyerang sel atau jaringan sehat tubuh hingga mengalami peradangan dan suhu tinggi. Gejala demam yang tidak biasa ini mungkin terjadi berulang kali.

12. Rambut Rontok

Gejala penyakit lupus yang paling umum lainnya adalah kerontokan rambut yang juga tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini terjadi akibat peradangan pada kulit kepala hingga rambut menipis secara bertahap.

Bahkan, kerontokan juga mungkin terjadi pada bulu tubuh, alis, bulu mata, jenggot, dan rambut tubuh lainnya. Pada gejala yang lebih serius, kerontokan rambut mungkin terjadi secara permanen.

Itulah pembahasan tentang gejala lupus secara umum yang sering tidak disadari atau serupa dengan penyakit lainnya. Gejala lainnya berupa mulut kering, mata kering, depresi, pembesaran kelenjar getah bening, dan osteoporosis.

Menyadari gejala suatu penyakit lebih awal akan membantu diagnosis yang lebih awal juga sebelum penyakit semakin parah. Apabila Anda mengalami lebih dari satu gejala tersebut, mohon segera hubungi dokter.

 

  1. Mateo, Ashley. 2018. 9 Lupus Symptoms In Women That Should Never Be Ignored. https://www.womenshealthmag.com/health/g19493833/lupus-symptoms-in-women/. (Diakses pada 10 Agustus 2020).
  2. Normandin, Bree. 2012. Everything You Need to Know About Lupus. https://www.healthline.com/health/lupus. (Diakses pada 10 Agustus 2020).
  3. Pietrangelo, Ann dan Kristeen Cherney. 2018. 10 Early Signs of Lupus. https://www.healthline.com/health/lupus/early-signs. (Diakses pada 10 Agustus 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi