Sakit kepala cluster adalah sakit kepala berulang yang terjadi secara teratur. Jika Anda mengamali sakit kepala berulang yang tidak diketahui penyebabnya, Anda mungkin mengalami sakit kepala jenis ini. Ketahui penyebab, gejala, dan pengobatan dari penyakit inimelalui artikel ini!
Sakit kepala cluster adalah serangkaian sakit kepala yang relatif singkat namun menyakitkan yang terjadi setiap hari selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Masa di mana serangan ini sering terjadi disebut dengan periode cluster.
Periode cluster sering diselingi dengan periode remisi, di mana sakit kepala tidak terjadi selama beberapa bulan atau terkadang beberapa tahun. Periode cluster ini biasanya terjadi pada waktu yang sama setiap tahunnya.
Sakit kepala jenis ini termasuk jarang terjadi dan tidak mengancam jiwa. Perawatan biasanya dilakukan bertujuan untuk membuat serangan sakit kepala lebih pendek dan tidak parah.
Penyebab sakit kepala cluster hingga kini belum diketahui secara pasti.
Penelitian menunjukkan bahwa selama serangan, terjadi aktivitas yang lebih banyak di hipotalamus, area otak yang mengontrol suhu tubuh dan reaksi seperti kelaparan atau kehausan.
Kemungkinan hipotalamus melepaskan bahan kimia yang menyebabkan pembuluh darah melebar sehingga menghasilkan aliran darah yang lebih besar ke otak sehingga menyebabkan sakit kepala.
Faktor risiko sakit kepala cluster meliputi:
Sakit kepala cluster biasanya menyerang dengan cepat. Tanda dan gejala lain yang umum terjadi ketika sakit kepala ini menyerang adalah:
Terkadang gejala yang dirasakan sangat mengganggu hingga seseorang tidak bisa duduk diam dan sering mondar-mandir saat sakit kepala ini menyerang.
Periode cluster dapat berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Tanggal mulai dan durasi masing-masing periode cluster biasanya konsisten dari periode ke periode. Misalnya periode terjadi selama musim panas dan terulang kembali di musim panas selanjutnya.
Kebanyakan orang mengalami sakit kepala cluster episodik di mana sakit kepala dapat terjadi selama satu minggu hingga satu tahun, kemudian diikuti dengan periode remisi yang berlangsung selama 12 bulan sebelum periode sakit kepala muncul kembali.
Periode cluster kronis dapat berlangsung lebih dari satu tahun dan periode remisi dapat berlangsung kurang dari satu bulan.
Hal yang terjadi selama periode cluster meliputi:
Diagnosis sakit kepala cluster bergantung pada deskripsi serangan, termasuk rasa sakit, lokasi, dan keparahan sakit yang dialami, serta gejala lain yang juga muncul. Seberapa sering dan seberapa lama sakit kepala juga penting diketahui untuk memastikan diagnosis.
Beberapa tes yang mungkin dilakukan untuk membantu diagnosis kondisi ini adalah seperti:
Pemeriksaan neurologis dapat membantu mendeteksi tanda-tanda fisik dari gangguan neurologis. Dokter akan melakukan serangkaian prosedur untuk menilai fungsi otak Anda, termasuk menguji indera, refleks, dan saraf Anda.
Jika sakit kepala yang dialami tidak biasa atau rumit atau pemeriksaan neurologis menunjukkan hasil abnormal, dokter mungkin akan merekomendasikan tes lain untuk menyingkirkan penyebab serius lain seperti tumor. Tes pencitraan yang mungkin dilakukan adalah seperti CT Scan dan MRI.
Pengobatan sakit kepala jenis ini biasanya hanya dilakukan untuk mengurangi keparahan rasa sakit dan mempersingkat periode sakit kepala, karena pada dasarnya tidak terdapat obat untuk menyembuhkan kondisi ini.
Perawatan sakit kepala cluster akut yang mungkin dilakukan adalah: