Rubella adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Gejala utamanya adalah ruam kemerahan di wajah atau di seluruh tubuh. Simak informasi selengkapnya mulai dari definisi, gejala, penyebab, pengobatan, dan lainnya di bawah ini!
Rubella adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit yang juga memiliki nama lain sebagai campak Jerman ini menimbulkan gejala berupa ruam merah dan suhu badan tinggi. Meskipun mirip, campak Jerman dan campak pada dasarnya berbeda dari virus penyebabnya.
Sebagian besar penderita penyakit ini memiliki gejala ringan atau bahkan tanpa gejala. Namun, akan sangat berdampak serius bagi janin dari ibu hamil yang terinfeksi, termasuk keguguran atau bayi lahir cacat seperti kelainan jantung, kerusakan otak, dan tuli.
Penyakit rubella sering terjadi pada anak-anak, namun juga dapat terjadi pada orang dewasa. Sejak adanya program vaksinasi pada tahun 1980-an, penyakit ini telah hampir seluruhnya hilang. Namun, masih umum di berbagai belahan dunia lainnya.
Tanda dan gejalanya sering kali sulit untuk diperhatikan, terutama pada anak-anak. Biasanya, gejala muncul antara 2 atau 3 minggu setelah terpapar virus. Gejala dapat berlangsung sekitar 1 sampai 5 hari.
Berikut ini sejumlah tanda dan gejala rubella:
Segera hubungi dokter jika Anda atau anak merasa tertular dan memiliki tanda atau gejala, untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Jika berencana untuk hamil, sebaiknya periksa catatan vaksinasi untuk memastikan Anda telah menerima vaksin MMR (measles, mumps, rubella). Jika sudah hamil dan memiliki penyakit ini, terutama selama trimester pertama, virus dapat menyebabkan kematian atau cacat lahir yang serius.
Selama kehamilan, campak Jerman adalah penyakit yang paling sering menyebabkan tuli bawaan. Untuk itu, langkah yang terbaik adalah mendapatkan vaksin sebelum kehamilan.
Rubella adalah penyakit yang disebabkan oleh virus akibat tertular dari satu orang ke orang lain. Virus dapat menyebar melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, atau melalui kontak langsung dengan peralatan penderita seperti alat bantu pernapasan bahkan hanya sekadar sentuhan.
Selain itu, aliran darah dari seorang ibu hamil ke janin juga dapat menjadi penyebab rubella sebelum kelahiran. Inilah alasan mengapa ibu hamil harus memeriksakan ke dokter kandungan secara rutin.
Orang yang telah terinfeksi virus dapat menular selama 1-2 minggu sebelum timbulnya ruam sekitar 1 atau 2 minggu setelah ruam menghilang. Orang yang terinfeksi dapat menularkan penyakit sebelum menyadari bahwa ia telah mengidap penyakit ini.
Berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena vampak Jerman:
Ruam kemerahan akibat penyakit ini mungkin terlihat seperti kebanyakan ruam karena virus lainnya. Oleh sebab itu, dokter biasanya akan memastikan penyakit dengan tes laboratorium.
Dokter dapat mengambil sampel kultur virus atau tes darah yang dapat mendeteksi keberadaan berbagai jenis antibodi campak Jerman dalam darah.
Antibodi adalah protein yang mengenali dan menghancurkan zat berbahaya, seperti virus dan bakteri. Hasil tes dapat menunjukkan apakah Anda memiliki virus atau kebal terhadapnya.
Rubella adalah penyakit yang memiliki gejala relatif ringan dan tidak ada pengobatan khusus. Gejala biasanya akan mereda dalam waktu 7-10 hari dan tidak perlu mengobati ruamnya karena akan menghilang seiring berjalannya waktu.
Adapun perawatan untuk penyakit rubella termasuk:
Jangan memberikan aspirin kepada anak atau remaja karena berisiko menyebabkan sindrom Reye, merupakan kondisi langka namun serius.
Wanita yang terkena virus rubella berisiko mengalami artritis, kondisi ini jarang terjadi pada anak-anak dan pria. Meskipun jarang terjadi, penyakit ini dapat menyebabkan masalah serius seperti infeksi otak dan masalah pendarahan.
Komplikasi paling serius adalah bahaya yang muncul pada wanita hamil. Jika wanita hamil tidak mendapatkan vaksin terinfeksi virus campak Jerman, kemungkinan mengalami keguguran atau bayi bisa mati setelah lahir.
Selain itu, ibu hamil dapat menularkan virus rubella ke janin dalam kandungan yang dapat mengalami cacat lahir serius, di antaranya:
Cacat lahir yang serius lebih sering terjadi jika seorang wanita terinfeksi pada awal kehamilannya, terutama trimester pertama.
Sebagian besar vaksinasi adalah cara yang aman dan efektif untuk mencegah campak Jerman. Vaksin ini biasanya dikombinasikan dengan vaksin untuk campak dan gondongan serta varicella, virus penyebab cacar air.
Vaksin biasanya untuk anak-anak berusia antara 12 dan 15 bulan. Suntikan penguat kembali diberikan ketika anak-anak berusia antara 4 dan 6. Vaksin mengandung virus dalam dosis kecil, kemungkinan menimbulkan efek samping berupa demam ringan dan ruam.
Jika tidak tahu apakah Anda telah mendapatkan vaksin untuk campak Jerman, jadi sangat penting untuk menguji kekebalan tubuh, terutama jika terkait dengan hal-hal berikut:
Meskipun vaksin campak Jerman sering kali tidak berbahaya, virus dalam suntikan dapat menyebabkan reaksi tidak baik pada beberapa orang. Anda tidak boleh mendapatkan vaksin jika sedang memiliki sistem kekebalan lemah akibat penyakit lain, sedang hamil, atau berencana untuk hamil dalam sebulan ke depan.