Pipi buah hati Anda berubah warna menjadi kemerahan disertai benjolan kecil atau bercak menandakan ia terkena ruam air liur. Lantas, apa itu ruam air liur pada bayi dan apakah ini berbahaya? Bagaimana cara mengatasi kondisi tersebut? Simak informasinya berikut ini.
Ruam air liur adalah kondisi ketika kulit di area pipi bayi berubah warna menjadi tampak kemerahan. Tak hanya di pipi, mulut bayi pun terlihat memerah ketika ia sedang mengalami situasi ini.
Akan tetapi, Anda para orang tua sebaiknya tidak perlu khawatir manakala si kecil mengalami masalh ini. Pasalnya, ruam pada bayi sejatinya merupakan hal yang wajar dan bahkan hampir dipastikan terjadi. Selain itu, kondisi ini juga tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan cara yang mudah. Mau tahu? Baca terus artikel ini, ya!
Ayah dan bunda yang mungkin baru pertama kali memiliki buah hati mungkin akan merasa bingung tatkala si kecil tiba-tiba saja mengalami ruam pada area pipi dan mulut. Pertanyaan pun muncul. “apa sih yang menjadi penyebab timbulnya ruam tersebut?
Bukan tanpa alasan mengapa seorang bayi mengalami ruam air liur. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kondisi tersebut, yakni:
Selain dua penyebab di atas, mungkin masih ada penyebab lainnya yang belum disebutkan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter perihal faktor-faktor pemicu timbulnya kondisi ini pada bayi Anda.
Ruam air liur bayi ditandai oleh ciri atau gejala khas sebagaimana ruam pada umumnya, yaitu:
Perlu diketahui juga, munculnya ruam juga bisa di area tubuh lainnya seperti leher bahkan hingga dada (apabila liur atau sisa susu menetes sampai ke dua area tersebut).
Kendati umumnya tidak berbahaya, tidak ada salahnya jika Anda ingin memeriksakan si kecil ke dokter apabila mengalami salah satu dari gejala-gejala di atas. Terlebih jika kondisi ini sudah sampai membuat ia terlihat tidak nyaman bahkan sampai menangis.
Ruam liur pada bayi mayoritas tidak berbahaya. Akan tetapi, ada beberapa kasus di mana ruam ini diiringi oleh sejumlah kondisi lainnya, sebagaimana disebutkan berikut ini:
Jika si kecil sudah sampai mengalami kondisi-kondisi tersebut, maka sebaiknya periksakan dirinya ke dokter guna mendapat penanganan medis lebih lanjut. Selain itu, Anda disarankan untuk membawa sang buah hati ke dokter apabila ruam tak kunjung hilang setelah beberapa minggu.
Penanganan ruam liur pada bayi umumnya dapat dilakukan dengan cara yang sederhana. Berikut ini adalah cara mengatasi ruam liur bayi yang bisa Anda terapkan pada si kecil.
Cara mengatasi ruam yang pertama adalah dengan membasuh area kulit yang terkena ruam menggunakan air hangat.
Basuh kulitnya dengan air hangat secara lembut, kemudian keringkan menggunakan handuk bersih. Lakukan cara ini sebanyak 2 kali sehari sampai ruam hilang.
Tak hanya dengan air hangat, Anda juga bisa sembari mengusapkan sabun khusus bayi pada pipi maupun area kulit lainnya yang mengalami ruam.
Gunakan sabun secukupnya karena meskipun sabun bayi sudah diformulasikan secara khusus, pemakaian yang berlebihan mungkin saja malah memperparah ruam alih-alih menghilangkannya.
Tips atau cara mengobati ruam liur pada bayi selanjutnya adalah dengan mengoleskan salep kulit yang mengandung aquaphor atau petroleum jelly. Kedua bahan tersebut terbukti efektif untuk meredakan iritasi pada kulit, termasuk iritasi kulit bayi yang menyebabkan timbulnya ruam.
Ruam liur pada bayi adalah kondisi yang memang umum terjadi. Akan tetapi, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk setidaknya meminimalisir kemunculannya.
Berikut ini ada beberapa tips atau cara mencegah ruam air liur bayi yang perlu Anda ketahui dan terapkan.
Cara mencegah atau meminimalisir risiko ruam air liur bayi yang pertama adalah dengan memberikannya mainan khusus yang bisa dikunyah.
Akan tetapi, dinginkan terlebih dahulu mainan tersebut sebelum digunakan oleh si kecil. Sensasi dingin pada mainan disebut-sebut dapat mencegah terjadinya ruam.
Jangan menunda-nunda untuk segera membersihkan mulut, pipi, dan area kulit lainnya yang terkena air liur maupun sisa air susu.
Membiarkan liur atau sisa air susu menempel pada kulit bayi berpotensi menyebabkan iritasi yang berujung pada munculnya ruam tersebut.
Memastikan perangkat makan maupun minum seperti botol dan dot dalam keadaan steril juga menjadi cara mencegah ruam liur yang tidak boleh Anda lewatkan.
Pasalnya, kemunculan ruam pada kulit pipi, mulut, dan area di sekitarnya bisa jadi disebabkan oleh tidak higienisnya peralatan yang ia gunakan.
Nah, itu dia informasi mengenai ruam pada bayi yang disebabkan oleh liur. Semoga bermanfaat ya, mom!