Aspek kunci dari respons penyesuaian tubuh untuk stres adalah perjalanan waktu. Respons penyesuaian tubuh terhadap stres sebaiknya dimulai dengan cepat, dan dapat dipertahankan sesuai waktu yang dibutuhkan, dan kemudian dihentikan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Respons yang berlebihan terhadap stres atau kegagalan untuk mematikan respons stres dapat memiliki konsekuensi biologis dan mental yang negatif bagi individu. Respons manusia yang sehat terhadap stres melibatkan tiga komponen:
Hasil gabungan dari ketiga komponen respons stres tersebut akan menjaga keseimbangan internal (homeostasis) dan mengoptimalkan produksi dan pemanfaatan energi. Respons tersebut juga mempersiapkan individu dengan sistem saraf simpatik. Saraf simpatik beroperasi dengan meningkatkan denyut jantung, peningkatan tekanan darah, mengarahkan aliran darah ke jantung, otot, dan otak, dan melepaskan bahan bakar (glukosa dan asam lemak) untuk membantu memerangi masalah atau melarikan diri dari bahaya.
Sementara cerita lengkap dari respons stres belum sepenuhnya diketahui, ilmuwan memahami banyak tentang bagaimana respons stres bekerja. Kedua sistem utama yang terlibat adalah aksis hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA) dan sistem saraf simpatik. Aktivasi terutama oleh suatu daerah di batang otak (bagian terendah dari otak) yang disebut lokus coeruleus, sedangkan sistem saraf simpatis mensekresikan epinefrin dan norepinefrin. Berikut ini adalah lima konsep yang paling penting untuk diingat tentang dua sistem ini, sistem HPA dan sistem saraf simpatik: