Testis adalah bagian tubuh yang juga tak lepas dari masalah kesehatan, salah satunya orchitis. Ketahui lebih lanjut mengenai kondisi ini mulai dari gejala, penyebab, hingga pengobatan dan pencegahannya.
Orchitis adalah kondisi di mana testis mengalami peradangan (inflamasi). Infeksi virus dan bakteri menjadi alasan mengapa seseorang bisa mengalami radang testis. Selain itu, peradangan yang terjadi pada saluran sperma atau disebut epididimitis juga ditengarai turut memicu terjadinya Orchitis.
Radang testis tentu perlu ditangani dengan segera. Pasalnya, penyakit ini jika dibiarkan dapat menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang dimaksud yakni kerusakan pada testis hingga infertilitas alias kemandulan. Orchitis bisa menyerang salah satu atau kedua testis.
Timbulnya rasa nyeri pada testis menjadi gejala khas dari penyakit ini. Akan tetapi, jangan langsung berprasangka bahwa Anda mengalami radang testis manakala merasakan sakit pada testis. Pasalnya, orchitis juga memiliki gejala khas lainnya.
Berikut adalah ciri-ciri Orchitis yang perlu Anda ketahui dan pahami:
Anda disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala di atas secara mendadak. Penanganan medis sedini mungkin dapat mempermudah proses penyembuhan sekaligus mencegah kondisi ini bertambah buruk yang mana dapat membahayakan diri.
Seperti yang sudah disampaikan di atas, penyebab orchitis ini utamanya adalah infeksi, baik itu infeksi yang disebabkan oleh virus, maupu infeksi yang disebabkan oleh bakteri.
Radang testis bisa disebabkan oleh virus, tepatnya paramyxoviruses yang tak lain merupakan virus penyebab penyakit gondongan. Ya, virus yang menyebabkan penyakit gondongan nyatanya dapat menyebar ke area testis hinga mengakibatkan terjadinya peradangan.
Orchitis yang disebabkan oleh virus ini umumnya menyerang anak-anak usia di bawah 10 tahun, dan gejalanya mulai muncul dalam kurun waktu 4-6 hari pascagondongan.
Sementara pada kasus radang testis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, ada 3 (tiga) jenis bakteri yang ditengarai menjadi ‘biang keladinya’, yang mana bakteri-bakteri tersebut juga menjadi penyebab dari penyakit kelamin lainnya seperti epididimitis dan penyakit menular seksual (PMS), serta infeksi saluran kemih (ISK). Bakteri yang dimaksud yaitu:
Selain itu, mungkin masih ada lagi faktor-faktor penyebab lainnya dari radang testis ini. Penting bagi Anda untuk segera memeriksakan diri apabila mengalami gejala penyakit ini guna dicari tahu apa penyebabnya sehingga pengobatan dapat berjalan optimal.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang lebih berisiko untuk mengalami radang testis. Faktor-faktor risiko tersebut adalah sebagai berikut:
Sementara itu, perilaku seks tidak sehat juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena orchitis. Perilaku seks yang tidak sehat sebagaimana dimaksud adalah:
Oleh sebab itu, terapkankah pola hidup sehat—termasuk untuk urusan seks—agar Anda tidak termasuk ke dalam faktor-faktor risiko tersebut.
Guna memastikan apakah Anda memang mengalami peradangan testis atau tidak, dokter perlu melakukan sejumlah pemeriksaan. Selain untuk memastikan, pemeriksaan juga bertujuan untuk mencari tahu penyebab penyakit sehingga dokter bisa menentukan metode pengobatan seperti apa yang sesuai sehingga pengobatan berjalan lancar.
Diagnosis orchitis terdiri dari:
Setelah memeriksa tekanan darah dan berat badan pasien sebagai prosedur standar, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan terkait dengan keluhan yang dialami. Pertanyaan-pertanyaan tersebut di antaranya:
Selesai dengan anamnesis, dokter akan melanjutkan ke tahapan pemeriksaan selanjutnya yakni pemeriksaan fisik. Pada tahap ini, dokter akan memeriksa testis pasien untuk mencari tahu apakah ada abnormalitas yang mengarah pada orchitis.
Terakhir, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang untuk menguatkan diagnosis. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan biasanya meliputi:
Setelah pasien dikatakan positif menderita radang testis, dokter akan segera menentukan langkah pengobatan sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.
Pengobatan radang testis yang diakibatkan oleh infeksi virus meliputi:
Selain itu, dokter juga biasanya akan meminta pasien untuk sementara waktu tidak berhubungan seks sampai penyakitnya sembuh, pun istirahat yang cukup menjadi suatu keharusan guna mempercepat proses penyembuhan.
Pengobatan radang testis yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada dasarnya sama seperti pengobatan radang akibat infeksi virus. Hanya, jenis obat utama yang diberikan adalah obat antibiotik. Mengenai jenis dan dosis obat, hal ini sepenuhnya ditentukan oleh dokter setelah melihat kondisi pasien.
Pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk dari dokter selama masa pengobatan agar masalah kesehatan ini bisa segera sembuh.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi jika pasien tidak segera ditangani. Komplikasi bisa berupa:
Selain karena faktor-faktor yang memang tidak bisa diubah seperti cacat testis sejak lahir, penyakit ini bisa dicegah. Cara mencegah—atau setidaknya meminimalisir—risiko radang testis adalah: