Beberapa kasus radang otak diawali dengan gelaja sederhana seperti flu biasa, demam, dan sakit kepala sehingga jarang disadari oleh penderitanya, padahal penyakit ini bisa berisiko sangat berbahaya. Ketahui apa itu radang otak, gejala, penyebab, pengobatan, dll.
Radang otak adalah infeksi yang menyerang sistem saraf pusat otak yang membuat kondisi otak meradang. Menurut neuro-onkologi, radang atau yang dalam istilah medis disebut juga dengan ensefalitis dapat terjadi karena beberapa penyebab di antaranya adalah racun pada tubuh, trauma, infeksi, dan stres.
Radang otak adalah infeksi yang dapat menyerang siapa saja, karena itu diagnosis dan perawatan yang tepat waktu sangat penting karena sulit untuk memprediksi bagaimana ensefalitis akan mempengaruhi masing-masing individu.
Gejala radang otak umumnya ditandai oleh penyakit-penyakit ringan seperti demam, flu, dan sakit kepala yang membuat banyak orang menyepelekan tanda-tanda tersebut.
Inilah gejala ensefalitis, yaitu:
Kondisi ini juga rentan terjadi pada anak-anak. Berikut ini adalah gejala dan tanda-tanda anak Anda mungkin terinfeksi ensefalitis:
Disarankan untuk memperhatikan apabila gejala-gejala tersebut terjadi pada tubuh. Beberapa gejala sederhana di atas bisa jadi tanda-tanda bahwa seseorang menderita ensefalitis di tingkat awal. Lebih baik memastikan segera ke dokter spesialis apabila mengalami gejala radang otak tersebut.
Ciri-ciri radang otak dapat dirasakan dari sering terjadinya nyeri otot, kontraksi otot ritmik, koordinasi bermasalah, otot lemas dan gaya jalan tidak stabil atau tidak seimbang. Secara kognitif, penderita ensefalitis sering mengalami ketidakmampuan merespon lingkungan sekita, kebingungan mental, tingkat kesadaran dan emosional yang berubah-ubah.
Jika Anda mengalami serta ciri-ciri radang otak yang sebelumnya sudah disebutkan, mohon segera datang ke dokter spesialis untuk penanganan lebih lanjut. Pengobatan radang otak tergantung pada kondisi penderita dan tingkat peradangan.
Dr. Santosh Kesari, MD, PhD seorang neuro-oncologist mengatakan bahwa penyebab radang otak bermacam-macam mulai dari yang bersifat akut dan jangka pendek. Sementara jenis peradangan lainnya bersifat kronis dan terus menyebabkan kerusakan.
Inilah dua penyebab utama ensefalitis, yaitu:
Kondisi ini timbul karena virus yang menyerang otak dan menyebabkan infeksi di satu area atau bisa meluas di bagian otak. Infeksi primer pada otak ini dapat terjadi karena virus yang kembali aktif setelah penyakit sebelumnya.
Infeksi ini terjadi karena kesalahan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi di bagian tubuh yang lainnya. Sistem kekebalan tubuh malah menyerang sel-sel sehat di otak. Biasanya ensefalitis sekunder terjadi dalam kurun dua hingga tiga minggu dari munculnya infeksi otak awal.
Beberapa penyebab ensefalitis yang paling umum terjadi, yaitu:
Ada beberapa faktor yang dapat memperburuk kondisi penderita ensefalitis, di antaranya adalah:
Pengobatan ensefalitis tergantung dari gejala yang mempengaruhi infeksi tersebut. Beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengobati radang otak, yaitu:
Beberapa cara untuk mengobati radang otak adalah dengan melakukan kontrol pada beberapa hal esensial, yaitu:
Langkah awal yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan peradangan otak adalah dengan cara terapi untuk mencegah kerusakan organ otak yang lebih parah. Contohnya adalah imunosupresan seperti Prednisone, IVIG, dan plasmapheresis.
Beberapa obat dapat Anda gunakan untuk mengontrol gejala ensefalitis yang terjadi. Obat-obatan tersebut di antaranya adalah obat anti-kejang seperti Keppra atau agen anti-pembekuan seperti asam asetilsalisilat (ASA).
Perawatan yang Anda lakukan untuk mengendalikan sistem kekebalan tubuh dapat menimbulkan efek samping. Anda harus mengontrol efek samping tersebut agar infeksi di otak tidak menimbulkan gejala lain. Anda perlu juga mengkonsumsi obat-obatan untuk menjaga kesehatan tulang dan otak seperti Vitamin D dan kalsium, atau untuk mencegah infeksi dengan menggunakan antibiotik.
Kebanyakan kasus penderita ensefalitis harus ditangani dengan cepat agar infeksi pada otak tidak semakin parah. dokter Anda mungkin memberikan beberapa jenis obat untuk meringankan infeksi pada otak. Obat-obatan tersebut tergantung pada penyebab dan gejala infeksi otak.
Beberapa penderita ensefalitis mungkin butuh mengkonsumsi paracetamol untuk meredakan demam atau nyeri sebagai kontrol gejala radang otak. Selain itu, obat penenang mungkin diberikan untuk mengontrol emosi dan sebagai efek tenang. Konsumsi obat-obatan untuk menyembuhkan radang otak harus benar-benar di bawah anjuran dokter spesialis.
Salah satu cara paling sederhana untuk mengurangi peradangan otak adalah dengan memulai pola hidup sehat. Dimulai dari makan makanan sehat yang mengandung banyak omega karena itulah sumber anti-peradangan alami bagi tubuh. Omega 3 juga disebut sebagai makanan yang baik bagi otak atau brain food.
Contoh makanan yang mengandung banyak omega 3 adalah ikan-ikanan seperti salmon, makarel, dan sarden. Anda juga bisa mengkonsumsi minyak zaitun murni, teh hijau, serta berbagai herbal seperti jahe, kunyit, kayu manis, bawang putih, dan rosemary yang sangat baik bagi kesehatan sel otak.
Berdasarkan gejala-gejala ensefalitis yang sudah disebutkan diatas, pencegahan ensefalitis bisa dilakukan sejak dini yaitu pemberian imunisasi yang lengkap dikarenakan penyebab ensefalitis dapat terjadi karena infeksi dari penyakit yang dialami saat masih kecil.
Inilah beberapa cara mencegah radang otak, yaitu:
Beberapa cara untuk mencegah radang otak yang telah disebutkan di atas dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dengan sangat mudah. Bagaimanapun mencegah itu lebih baik dari mengobati. Itulah pembahasan tentang apa itu radang otak, gejala, penyebab, pencegahan, dan cara mengobatinya. Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk menjalani pola hidup yang lebih sehat.