DokterSehat.Com – Keseimbangan tubuh dapat terjaga berkat beberapa organ dalam tubuh yang bekerja bersama. Anggota tubuh ini termasuk mata, otak, telinga bagian dalam, dan saraf di kaki dan tulang belakang. Pusing hingga kehilangan keseimbangan dapat menjadi indikasi adanya masalah pada bagian tubuh tertentu.
Pusing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang merasakan sensasi seperti tidak seimbang, lemah, kesadaran menurun, dan perasaan ingin pingsan. Pusing pada dasarnya bukan merupakan penyakit, melainkan suatu gejala dari sebuah kondisi tertentu.
Pusing dapat hadir dalam sensasi berbeda. Contohnya seperti vertigo yang menyebabkan sensasi ruangan seperti berputar. Contoh lainnya adalah disequilibrium yang merupakan kondisi kehilangan keseimbangan, namun tidak dirasakannya sensasi berputar.
Pusing umumnya tidak menandakan kondisi yang berbahaya. Terkadang pusing dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu singkat. Namun apabila pusing terjadi berulang dan dalam waktu yang lama, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Pusing yang menyebabkan pingsan atau kehilangan kesadaran juga termasuk pusing yang harus segera mendapatkan perawatan medis.
Pusing merupakan gejala dari kondisi tertentu. Hal ini menjadikan penyebab pusing sangatlah beragam. Beberapa penyebab pusing yang paling umum adalah:
Penyebab pusing lainnya yang cukup serius, tapi relatif jarang terjadi adalah:
Penyebab pusing juga dapat terkait dengan vertigo. Penyebab kepala pusing vertigo adalah seperti:
Pusing adalah gejala dan bukan merupakan penyakit. Meskipun demikian, gejala ini digambarkan dengan beberapa sensasi yang berbeda. Seseorang yang merasa pusing mungkin akan mengalami gejala seperti:
Pusing yang terjadi berulang atau jangka waktu yang panjang mungkin membutuhkan bantuan medis. Anda juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter apabila pusing juga disertai dengan gejala lain seperti:
Gejala-gejala di atas dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang serius, sehingga akan lebih baik apabila segera dikonsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Dokter akan menanyakan pada pasien tentang gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter juga mungkin akan melakukan pemeriksaan seperti tes gerakan mata, tes gerakan kepala, dan juga tes keseimbangan.
Apabila dicurigai terjadinya cedera kepala atau kondisi lain seperti stroke, tes pencitraan seperti MRI dan CT scan mungkin akan disarankan. Pemeriksaan darah juga mungkin dilakukan apabila dicurigai terjadinya infeksi.
Tes yang dilakukan akan menyesuaikan pada gejala yang dialami. Beberapa kondisi mungkin sudah dapat didiagnosis cukup hanya dengan melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara saja.
Pada dasarnya tidak terdapat obat pusing yang spesifik. Cara menghilangkan pusing tentunya harus disesuaikan dengan penyebab pusing itu sendiri. Berikut adalah beberapa cara mengatasi pusing yang umum dilakukan:
Pusing sering kali dapat hilang dengan sendirinya. Namun penanganan yang salah juga bisa memperburuk kondisi ini. Apabila Anda merasakan kepala pusing, berikut adalah hal-hal yang harus Anda lakukan dan Anda hindari!
Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dilakukan ketika pusing menyerang:
Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari ketika kepala pusing:
Pusing tidak selalu menandakan kondisi serius, tapi bukan berarti kondisi ini dapat disepelekan. Apabila pusing yang dirasakan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Jangan lupa untuk mengubah pola hidup lebih sehat dengan tidur cukup, makan dengan gizi seimbang, dan olahraga teratur untuk menurunkan risiko berbagai macam jenis penyakit.
Sumber: