Psoriasis Gutata adalah salah satu jenis psoriasis, yakni penyakit kulit kronis yang membuat penderitanya memiliki tekstur kulit kasar, kering, bersisik, dan berwarna kemerahan dengan pola seperti tetesan-tetesan air (gutata). Ketahui lebih lanjut mengenai kondisi ini mulai dari ciri-ciri, penyebab, hingga pengobatan dan pencegahannya.
Psoriasis gutata (guttate psoriasis) adalah penyakit kulit yang dapat diidentifikasi dari adanya bintik-bintik kecil berwarna merah pada permukaan kulit. Umumnya, bintik-bintik merah tersebut muncul pada kulit di area wajah, lengan, dada, dan kaki. Namun, buka tidak mungkin ini juga akan timbul di bagian tubuh lain karena sifatnya yang menyebar.
Nama ‘gutata’—berasal dari bahasa latin “guttate” yang artinya tetesan air. Ini merujuk pada bintik merah tersebut yang memang sekilas tampak seperti tetesan air. Psoriasis gutata menurut National Psoriasis Foundation (NPF) terjadi pada 8 persen penderita psoriasis. Anak-anak dan orang dewasa muda—bawah 30 tahun—menjadi kelompok yang paling sering mengalami kondisi ini.
Ciri-ciri psoriasis gutata adalah adanya bintik kecil pada kulit. Bintik-bintik tersebut memiliki karakteristik sebagai berikut:
Sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter spesialis kulit apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada kondisi ini, sebagaimana telah disebutkan tadi. Terlebih jika gejala-gejala tersebut memenuhi kriteria-kriteria seperti berikut ini:
Penanganan medis sedini mungkin perlu guna mempermudah proses pengobatan dan pemulihan. Apabila penanganan tidak segera dilakukan, kondisi ini mungkin saja bisa bertambah buruk dan jadi membutuhkan waktu lebih lama untuk benar-benar sembuh.
Penyebab sebenarnya dari guttate psoriasis ini belum diketahui secara pasti. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut mungkin berkaitan dengan gangguan autoimun. Artinya, sistem pertahanan tubuh menyerang sel-sel sehat.
Pada kasus psoriasis gutata, sistem kekebalan menargetkan kulit yang lantas berdampak pada percepatan pertumbuhan sel kulit (hanya dalam hitungan hari). Padahal, regenerasi sel kulit idealnya berlangsung selama beberapa minggu. Hal inilah yang menyebabkan kemerahan dan kulit bersisik khas psoriasis.
Selain itu, terserang infeksi bakteri Streptococcus juga kabarnya dapat menyebabkan penyakit kulit tersebut. Namun, hal ini tidak mutlak karena kerap kali penyakit ini muncul secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.
Menurut NPF, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami jenis psoriasis yang satu ini. Faktor-faktor tersebut meliputi:
Seringkali orang dengan penyakit depresi memiliki psoriasis tipe ini. Faktor keturunan (genetik) pun tidak luput dari faktor risiko psoriasis guttate. Data menyebutkan jika dari 10 persen orang yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat penyakit kulit tersebut, 3 persennya teridentifikasi mengalami hal yang sama.
Dalam mendiagnosis masalah kulit ini, dokter akan melakukan 3 (tiga) tahapan pemeriksaan, yaitu:
Pertama-tama, dokter hendak mencari tahu perihal keluhan yang pasien alami beserta riwayat medis dan hal terkait lainnya. Untuk itu, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasien.
Pastikan untuk memberikan informasi yang jelas pada saat sesi anamnesis ini. Informasi yang jelas membantu dokter untuk mengidentifikasi kondisi yang sedang terjadi.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara langsung pada kulit pasien, khususnya di area terdapat bintik-bintik merah. Karena psoriasis gutata memiliki karakteristik bintik merah yang khas, maka pada tahap ini dokter biasanya sudah bisa memastikan apakah pasien menderita penyakit kulit tersebut atau tidak.
Pada beberapa kasus, dokter mungkin saja tetap membutuhkan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang tersebut meliputi:
Hasil diagnosis nantinya juga akan menentukan tingkat keparahan psoriasis yang pasien derita. Ada tiga kategori psoriasis guttate berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:
Krim atau salep topikal adalah pengobatan paling utama untuk psoriasis jenis ini. Krim atua salep tersebut biasanya mengandung steroid ringan. Obat dioleskan pada area kulit yang terdampak sebanyak satu hingga dua kali sehari (atau sesuai resep dokter). Steroid berfungsi untuk menekan respons imun tubuh, sehingga menghasilkan lebih sedikit sel kulit.
Jenis obat lainnya untuk mengatasi kondisi ini adalah sebagai berikut:
Selain dengan obat-obatan tersebut, pengobatan psoriasis guttate juga bisa dengan sejumlah medium berikut:
Sayangnya, tidak ada yang benar-benar bisa Anda perbuat guna mencegah psoriasis gutata ini karena memang masih sulit untuk memprediksi kemunculannya mengingat para ahli pun belum yakin dengan penyebabnya. Kendati demikian, Anda masih bisa menghindari faktor-faktor pemicunya dengan cara:
Jika Anda menggunakan perawatan topikal, memasukkannya ke dalam rutinitas setelah mandi juga dapat—setidaknya—meminimalisir terjadinya masalah kulit ini. Air menghilangkan kelembapan alami tubuh. Mengoleskan krim atau salep segera setelah mandi dapat membantu menjaga kelembapan kulit.