Berbagai jenis masalah kesehatan mengancam tubuh di setiap waktu, salah satunya perforasi. Simak informasi lebih lanjut mengenai kondisi ini mulai dari penyebab, gejala, pengobatan, hingga pencegahannya!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perforasi adalah ‘lubang kecil’. Istilah ini lantas digunakan dalam dunia medis untuk mendefinisikan kondisi di mana terdapat lubang-lubang kecil pada sejumlah organ atau bagian tubuh. Sejatinya, perforasi adalah dampak dari suatu penyakit yang menyerang organ tubuh tersebut.
Perforasi umumnya terjadi pada:
Penanganan medis terhadap masalah ini harus dilakukan sedini mungkin guna mencegah kerusakan organ tubuh lebih lanjut yang bisa berakibat fatal.
Banyak faktor yang menjadi penyebab perforasi, dan hal ini tergantung dari organ tubuh mana yang mengalami masalah. Berikut adalah penyebab munculnya lubang-lubang kecil berdasarkan organ tubuh yang bermasalah.
Lambung adalah salah satu organ tubuh yang rentan mengalami kondisi ini. Penyebabnya ada beberapa macam, yaitu:
Selain penyakit-penyakit di atas, penyebab lainnya meliputi:
Organ tubuh yang satu ini juga tak lepas dari ancaman kemunculan lubang-lubang kecil. Penyebabnya terdiri dari berbagai macam faktor, namun umumnya meliputi:
Sejumlah prosedur medis juga disinyalir berdampak pada munculnya lubang pada usus. Prosedur medis yang dimaksud seperti:
Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang membuat seseorang rentan mengalami kondisi ini, di antaranya:
Munculnya lubang-lubang kecil pada kantong empedu lebih disebabkan oleh kondisi medis sebagai berikut:
Area kerongkongan (esofagus) juga tidak lepas dari masalah kesehatan yang satu ini. Penyebabnya adalah:
Untuk kasus ini (tympanic membrane perforation), faktor yang disinyalir menjadi penyebabnya yaitu:
Apabila kemunculan lubang-lubang kecil pada gendang telinga yang diakibatkan oleh infeksi, penanganannya harus dengan prosedur operasi.
Ciri-ciri perforasi adalah adanya lubang kecil di area organ tubuh yang mengalami kondisi tersebut. Selain itu, kondisi ini juga disertai oleh sejumlah ciri dan gejala lainnya yaitu:
Selain ciri dan gejala di atas, mungkin masih ada ciri-ciri lainnya yang belum disebutkan. Segera periksakan diri ke dokter apabila Anda mengalami satu atau beberapa gejala di atas guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Diagnosis dilakukan guna mengetahui penyebab masalah kesehatan ini, sehingga memudahkan dokter untuk menentukan metode pengobatan yang tepat.
Pertama-tama, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasien seputar keluhan yang dirasakan.
Selanjutnya, dokter akan memeriksa kondisi fisik pasien mulai dari pemeriksaan berat badan, tinggi badan, tekanan darah, dan detak jantung.
Pada kasus kemunculan lubang-lubang kecil di gendang telinga, pemeriksaan fisik meliputi otoskopi yakni memeriksa telinga bagian dalam menggunakan alat bernama otoskop.
Pemeriksaan penunjang dilakukan guna mendapat gambaran organ tubuh secara utuh sehingga kondisi ini dapat diidentifikasi.
Pemeriksaan penunjang menggunakan metode pencitraan (imaging) yang terdiri dari:
Selain itu, dokter juga akan melakukan pengambilan sampel darah atau jaringan guna menganalisis kemungkinan infeksi.
Pengobatan perforasi berbeda-beda, tergantung dari organ tubuh mana yang mengalami beserta penyebabnya.
Pada umumnya, pengobatan dilakukan dengan tindakan operasi, salah satu contohnya adalah laparatomi eksplorasi (exploratory laparatomy) . Hal ini bertujuan untuk menutup lubang-lubang tersebut. Operasi juga dilakukan dengan agenda:
Selain itu, apabila terjadi di sistem pencernaan, pengobatan juga mungkin meliputi pengangkatan beberapa bagian usus. Hal ini agar bisa dilakukan prosedur ileostomi atau kolostomi. Dengan begitu, isi dari usus dapat dipindahkan ke kantong yang ada di dinding perut.
Dokter juga akan memberikan obat antibiotik. Namun hal ini berlaku apabila proses penyembuhan bisa terjadi secara alami (jarang terjadi).
Cara mencegah perforasi tentu saja dengan menghindari penyebabnya.
Apabila terjadi pada sistem pencernaan, maka selalu menjaga kesehatan sistem pencernaan menjadi satu-satunya langkah pencegahan. Anda bisa menerapkan sejumlah hal seperti berikut:
Sementara untuk perforasi pada gendang telinga, cara mencegahnya adalah dengan menghindari faktor-faktor penyebabnya seperti:
Jika tidak ditangani sedini mungkin, kondisi ini dapat berujung pada sejumlah komplikasi, yaitu:
Itu dia informasi mengenai perforasi yang perlu Anda ketahui. Jaga selalu kesehatan dan rutin periksakan diri ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan. Semoga bermanfaat!