Bisul adalah infeksi kulit yang berawal dari folikel rambut atau kelenjar minyak yang terinfeksi. Bisulan membuat kulit menjadi merah di daerah infeksi dan menimbulkan benjolan. Setelah empat hingga tujuh hari, benjolan mulai memutih saat nanah terkumpul di bawah kulit. Lantas, apa penyebab dan obat bisul? Simak penjelasannya selengkapnya di bawah ini!
Penyebab utama bisul adalah bakteri Staphylococcus aureus (S. aureus). Bakteri ini dapat ditemukan pada kulit dan di dalam hidung. Selain itu, bakteri ini juga bisa memasuki tubuh melalui luka di kulit atau merambat ke folikel rambut.
Selain itu, perlu diketahui juga bahwa apabila muncul berulang kali, bertumbuh dengan cepat dan menimbulkan kondisi yang parah, penyebab bisul ini umumnya terjadi dikarenakan bakteri MRSA (methicillin-resistant staphylococcus aureus). Ini adalah tipe spesifik S. aureus yang mampu bertahan dari jenis obat antibiotik tertentu.
Infeksi kulit MRSA dapat menyebabkan komplikasi yang lebih serius, termasuk infeksi jaringan dalam yang mengancam jiwa dan pneumonia yang kompleks.
Beberapa hal lain yang bisa menjadi penyebab bisulan, di antaranya:
Hal penting lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah gejala bisul. Bisulan umumnya terjadi di bagian lipatan tubuh seperti pada ketiak atau lipatan pangkal paha, namun bisa juga terjadi di bagian permukaan kulit lainnya seperti bokong, wajah, leher, atau bagian lainnya.
Gejala bisul bisa telihat pada kulit yang mengalami infeksi, di antaranya:
Bisulan sendiri biasanya akan dimulai dengan timbulnya tonjolan kecil seukuran kacang polong. Kemudian, akan bertumbuh dan menjadi lebih lembut dengan ujungnya berwarna kuning atau putih yang berisi nanah atau cairan bening. Pada beberapa kasus, bisul bisa tumbuh hingga sebesar bola golf atau bahkan lebih besar.
Meski begitu, bisulan adalah kondisi yang jarang membutuhkan penanganan medis secara khusus, karena bisa sembuh dengan sendirinya. Anda harus memeriksakan diri ke dokter jika mengalami ciri-ciri seperti berikut ini:
Cara mengobati bisul umumnya tidak membutuhkan penanganan medis secara khusus. Bisulan umumnya bisa disembuhkan dengan penanganan rumahan.
Beberapa cara menangani bisul dengan sederhana yang bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan adalah:
Pastikan Anda tidak memecahkan bisul dengan paksa. Proses ini bisa memperparah infeksi sekaligus menyebarkan bakteri sehingga berpotensi memicu komplikasi. Anda dianjurkan menunggu hingga bisul pecah sendiri.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda rasa sakit atau analgesik untuk mengurangi nyeri. Contohnya, paracetamol atau ibuprofen.
Sementara untuk mengatasi bisul berukuran besar dan carbuncles, bantuan dokter umumnya dibutuhkan. Dokter biasanya akan membedahnya guna mengeluarkan nanah. Obat antibiotik juga mungkin akan diresepkan untuk menangani:
Durasi penggunaan antibiotik pun harus benar-benar diminum sampai habis sesuai resep dokter meski sudah sembuh. Hal ini dilakukan agar bakteri pemicu infeksi benar-benar musnah.
Dalam kasus di mana bisulan semakin besar, prosedur sayatan dan drainase biasanya direkomendasikan. Dalam banyak kasus, prosedur ini akan memungkinkan bisul sembuh tanpa perlu antibiotik.
Bakteri dari kondisi ini bisa menular, sehingga Anda harus mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko berulang atau menyebar, di antaranya: