Terbit: 1 April 2021 | Diperbarui: 26 September 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Pantangan penyakit ginjal penting untuk diketahui agar kesehatan tubuh secara keseluruhan tetap terjaga dengan baik. Apa saja pantangan penyakit ginjal bocor hingga penyakit batu ginjal? Simak penjelasan lengkap berikut ini.

8 Pantangan Penyakit Ginjal yang Harus Anda Ketahui

Mengenali Pantangan Penyakit Ginjal

Ginjal adalah organ tubuh yang berbentuk seperti kacang, berada di rongga perut belakang di kiri dan kanan, dengan fungsi untuk ekskresi cairan tubuh. Apa yang harus dilakukan agar organ ini tetap sehat?

Pada dasarnya terdapat dua langkah penting yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kondisi ginjal: mengendalikan tekanan darah dan mengelola penyakit diabetes. Agar dua hal tersebut dapat dikelola dengan baik, berikut adalah beberapa pantangan yang wajib Anda ketahui, di antaranya:

1. Merokok

Merokok adalah aktivitas yang selalu dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker paru-paru, dan penyakit ginjal kronis.

Berhenti merokok adalah cara sederhana dan efektif untuk mengurangi risiko mengembangkan gagal ginjal kronis. Selain bermanfaat bagi ginjal, menghentikan aktivitas ini berdampak positif pada kesehatan lainnya.

2. Garam

Pantangan makanan penyakit ginjal juga merupakan faktor penting yang harus diketahui. Diet yang tepat dapat membantu mengatur kolesterol, tekanan darah, dan konsentrasi elektrolit dalam darah. Garam berlebih dalam makanan olahan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi.

Garam memainkan peran penting dalam seberapa banyak cairan yang ditahan tubuh. Terlalu banyak cairan memengaruhi tekanan darah dan dapat menyebabkan penyakit jantung serta paru-paru.

3. Alkohol

Alkohol bisa menyebabkan dehidrasi dan dapat memengaruhi seberapa baik ginjal menyaring racun. Selain itu, terlalu banyak konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan tekanan darah dan dapat merusak ginjal. Tidak hanya ginjal, alkohol juga membuat kerusakan pada liver.

4. Obat-Obatan

Beberapa obat diketahui meningkatkan beban pada ginjal dan terkait dengan peningkatan risiko penyakit ginjal kronis. Contoh obat ini termasuk lithium dan obat antiinflamasi nonsteroid seperti aspirin atau ibuprofen. Oleh karena itu, pantangan penyakit batu ginjal ini harus diganti dengan alternatif lain jika memungkinkan.

5. Makanan Tinggi Protein

Produk hewani, seperti daging merah, unggas, ikan, dan telur adalah makanan berprotein tinggi yang termasuk dalam pantangan penyakit ginjal bocor. Meski tubuh membutuhkan protein untuk membantu membangun otot dan memperbaiki jaringan, protein juga meninggalkan limbah yang harus dihilangkan oleh tubuh.

Terlalu banyak protein dalam makanan membuat ginjal bekerja lebih keras dan dapat mempercepat kerusakan ginjal. Dikarenakan beberapa protein masih dibutuhkan tubuh, Anda bisa mendapatkannya dari buah-buahan, sayuran, roti rendah natrium, nasi dan pasta.

6. Makanan dan Minuman Tinggi Kalium

Pantangan penyakit ginjal berikutnya adalah makanan-makanan yang mengandung tinggi kalium. Mineral ini bisa memberi tekanan pada ginjal, sehingga harus dibatasi atau dihindari sama sekali.

Banyak buah yang mengandung kalium tinggi, seperti melon, pisang, jeruk, plum, dan tomat. Mineral ini juga lebih tinggi pada produk susu, alpukat, dan kacang-kacangan. Selain itu, soda berwarna gelap, jus buah, dan tes siap saji juga mengandung tinggi kalium.

7. Makanan dan Minuman yang Mengandung Fosfor

Fosfor membantu tubuh membentuk tulang dan gigi, serta membantu tubuh untuk menggunakan karbohidrat dan lemak. Contoh makanan dan minuman yang harus dihindari termasuk produk susu, cokelat, makanan berbumbu atau olahan, roti gandum, oatmeal, kacang-kacangan, biji bunga matahari, dan cola berwarna gelap.

8. Makanan Tinggi Kalsium

Meski kalsium adalah mineral penting yang dibutuhkan tubuh, asupan kalsium yang berlebih dapat membuat kinerja ginjal menjadi berat. Makanan yang paling banyak diketahui mengandung kalsium adalah produk susu, tetapi juga ditemukan di banyak makanan  yang memiliki kadar fosfor tinggi. Konsultasi dengan dokter diperlukan jika Anda sedang mengonsumsi suplemen kalsium atau vitamin D.

 

Cara Menjaga Ginjal agar Tetap Sehat

Setelah Anda mengetahui berbagai pantangan penyakit ginjal seperti di atas, hal penting lainnya yang harus dilakukan agar ginjal tetap berfungsi optimal, di antaranya:

1. Rutin Berolahraga

Olahraga teratur dapat menurunkan risiko penyakit ginjal kronis dengan mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Berjalan, berlari, bersepeda, dan menari adalah jenis olahraga yang bisa Anda lakukan. Temukanlah aktivitas yang membuat Anda senang melakukannya.

2. Kontrol Gula Darah

Ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan glukosa (gula) dalam darah Anda, ginjal dipaksa bekerja ekstra keras untuk menyaring darah. Jika Anda tidak mengontrol asupan gula (terutama orang dengan diabetes) hal itu dapat menyebabkan ginjal rusak yang bisa mengancam jiwa.

3. Pantau Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Jika tekanan darah tinggi terjadi dengan masalah kesehatan lain seperti diabetes, penyakit jantung, atau kolesterol tinggi, dampaknya pada tubuh bisa signifikan. Pembacaan tekanan darah yang sehat adalah 120/80.

Jika pembacaan tekanan darah Anda secara konsisten di atas 140/90, Anda mungkin mengalami tekanan darah tinggi. Konsultasi dengan dokter diperlukan tentang obat yang sebaiknya dikonsumsi atau perubahan gaya hidup yang harus dilakukan.

4. Menjaga Berat Badan Ideal dan Pola Makan Sehat

Orang yang kelebihan berat badan berisiko mengalami sejumlah masalah kesehatan yang dapat merusak ginjal. Salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki berat badan ideal atau tidak adalah menggunakan kalkulator BMI (indeks massa tubuh).

Sementara untuk pola makan yang sehat, fokuslah pada makanan segar yang secara alami rendah natrium, seperti kembang kol, blueberry, ikan, hingga biji-bijian.

5. Konsumsi Banyak Cairan

Minumlah delapan gelas air putih dalam sehari untuk mendorong tubuh tetap terhidrasi. Asupan air yang teratur dan konsisten sangat baik untuk menjaga kesehatan ginjal. Air putih membantu membersihkan natrium dan racun dari ginjal, di mana hal ini pada akhirnya akan menurunkan risiko penyakit ginjal kronis.

Berapa banyak air yang Anda butuhkan sangat bergantung pada kesehatan dan gaya hidup. Faktor-faktor seperti iklim, olahraga, jenis kelamin, kesehatan secara keseluruhan, dan apakah Anda hamil atau menyusui penting untuk dipertimbangkan saat merencanakan asupan air harian Anda.

Orang yang sebelumnya menderita batu ginjal harus minum lebih banyak air untuk membantu mencegah penumpukan batu di masa mendatang. Targetkan setidaknya 1,5 hingga 2 liter dalam sehari.

 

  1. Anonim. 2020. 8 Ways to Keep Your Kidneys Healthy. https://www.healthline.com/health/kidney-health#stay-hydrated. (Diakses pada 1 April 2021).
  2. Durning, Marijke Vroomen. 2019. 6 Types of Foods to Avoid When You Have Kidney Disease. https://www.healthgrades.com/right-care/kidney-disease/6-types-of-foods-to-avoid-when-you-have-kidney-disease. (Diakses pada 1 April 2021).
  3. Smith, Yolanda. Chronic Kidney Disease Prevention. https://www.news-medical.net/health/Chronic-Kidney-Disease-Prevention.aspx. (Diakses pada 1 April 2021).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi