DokterSehat.Com- Penyakit gagal jantung adalah kondisi darurat medis dimana jumlah darah yang dipompa oleh jantung di setiap menitnya atau curah jantung (cardiac output) tidak mampu memenuhi kebutuhan normal metabolisme tubuh.
Akibat gagal jantung secara cepat berpengaruh terhadap kekurangan penyediaan darah, sehingga menyebabkan kematian sel akibat kekurangan oksigen yand dibawa dalam darah itu sendiri.
Kurangnya suplai oksigen ke otak (Cerebral Hypoxia), menyebabkan seseorang kehilangan kesadaran dan berhenti bernapas dengan tiba-tiba yang berujung pada kematian. Gagal jantung kongestif pada bayi dan anak merupakan kegawatdaruratan yang sangat sering dijumpai oleh petugas kesehatan di manapun. Keluhan dan gejala gagal jantung sangat bervariasi sehingga biasanya sulit dibedakan dengan akibat penyakit lain di luar jantung.
Kondisi penyakit gagal jantung bukanlah berarti bahwa jantung tidak bekerja (cardiac arrest), melainkan jantung tidak lagi mampu memompakan darah sebagaimana tugasnya sehari-hari bagi tubuh seseorang.
Ada banyak penyebab gagal jantung. Penyakit berbahaya ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau bisa terjadi secara perlahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Berikut ini yang paling sering menjadi penyebabnya:
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada jantung, yang dapat memengaruhi seberapa baik jantung bisa memompa.
Hipertensi dapat menyebabkan tekanan ekstra pada jantung, yang seiring waktu bisa menyebabkan gagal jantung.
Adalah penyakit otot jantung. Ada berbagai jenis yang dapat diwariskan atau disebabkan oleh hal lain, salah satunya infeksi virus.
Penyebab lain penyakit gagal jantung adalah:
Penyakit gagal jantung bisa terjadi di sisi kiri atau kanan jantung. Kemungkinan juga di kedua sisi hati gagal pada saat yang bersamaan. Macam-macam gagal jantung adalah:
Gagal jantung sisi kiri adalah jenis gagal jantung yang paling umum. Ventrikel jantung kiri terletak di sisi kiri bawah jantung Anda. Daerah ini memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri tidak memompa secara efisien. Kondisi ini mencegah tubuh mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen. Sebaliknya, darah kembali ke paru-paru, yang menyebabkan sesak napas dan penumpukan cairan.
Ventrikel jantung kanan bertugas memompa darah ke paru-paru untuk mengumpulkan oksigen. Gagal jantung sisi kanan terjadi ketika sisi kanan jantung tidak dapat melakukan tugasnya secara efektif. Biasanya dipicu oleh gagal jantung sisi kiri.
Penumpukan darah di paru-paru yang disebabkan oleh gagal jantung sisi kiri mengakibatkan ventrikel kanan bekerja lebih keras. Kondisi ini bisa menekan sisi kanan jantung dan menyebabkannya gagal.
Sementara gagal jantung sisi kanan juga dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi lain, seperti penyakit paru-paru. Menurut Mayo Clinic, gagal jantung sisi kanan ditandai dengan pembengkakan pada ekstremitas bawah. Pembengkakan disebabkan oleh cadangan cairan di kaki dan perut.
Gagal jantung diastolik terjadi ketika otot jantung menjadi lebih kaku dari biasanya. Kekakuan, yang biasanya karena penyakit jantung, berarti jantung Anda tidak mudah terisi darah. Ini dikenal sebagai disfungsi diastolik. Ini menyebabkan kurangnya aliran darah ke seluruh organ dalam tubuh Anda. Gagal jantung diastolik lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Macam-macam gagal jantung beriutnya adalah gagal jantung sistolik, ini terjadi saat otot jantung kehilangan kemampuannya berkontraksi. Kontraksi jantung diperlukan untuk memompa darah yang kaya oksigen ke tubuh. Masalah ini dikenal sebagai disfungsi sistolik, dan biasanya berkembang saat jantung lemah dan membesar. Gagal jantung sistolik lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Gagal jantung diastolik dan sistolik bisa terjadi di sisi kiri atau kanan jantung. Kemunginan Anda dapat memiliki kondisi di kedua sisi jantung.
Tanda serta gejala gagal jantung dapat dibedakan berdasarkan bagian mana dari jantung itu yang mengalami gangguan pemompaan darah, lebih jelasnya sebagai berikut:
Akibat gagal jantung sebelah kiri dapat menyebabkan pengumpulan cairan di dalam paru-paru (edema pulmoner), yang menyebabkan sesak napas yang hebat. Pada awalnya sesak napas hanya dirasakan saat seseorang melakukan aktivitas, tetapi sejalan dengan memburuknya penyakit maka sesak napas juga akan timbul pada saat penderita tidak melakukan aktivitas.
Sedangkan tanda lainnya adalah cepat letih (fatigue), gelisah atau cemas (anxiety), detak jantung cepat (tachycardia), batuk-batuk serta irama degub jantung tidak teratur (Arrhythmia).
Akibat gagal jantung sebalah kanan cenderung menyebabkan pengumpulan darah yang mengalir ke bagian kanan jantung. Sehingga hal ini menyebabkan pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tungkai, perut (ascites) dan hati (hepatomegaly). Tanda lainnya adalah mual, muntah, letih, detak jantung cepat serta sering buang air kecil di malam hari (Nocturia).
Ekokardiogram adalah cara yang paling efektif untuk mendiagnosis gagal jantung. Cara ini menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar jantung secara terperinci, yang membantu dokter mengevaluasi kerusakan jantung dan menentukan penyebab gagal jantung.
Dokter dapat menggunakan ekokardiogram bersama dengan tes lain, termasuk dengan pemeriksaan fisik untuk memeriksa tanda-tanda fisik gagal jantung. Seperti pembengkakan kaki, detak jantung yang tidak teratur, dan pembuluh darah leher yang membengkak dapat membuat dokter menduga gagal jantung segera.
Mengobati gagal jantung tergantung pada keparahan kondisinya. Perawatan secara dini dapat memperbaiki gejala gagal jantung dengan cukup cepat, tetapi harus tetap melakukan tes rutin setiap tiga hingga enam bulan sekali. Tujuan utama perawatan penyakit ini untuk meningkatkan harapan hidup atau umur Anda.
Tahap awal gagal jantung bisa diobati menggunakan obat-obatan untuk membantu meringankan gejalanya dan mencegahnya memburuk. Obat-obatan tertentu yang diresepkan bermanfaat untuk:
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat baru. Beberapa obat gagal jantung benar-benar dilarang bagi penderita penyakit gagal jantung, seperti naproxen (Aleve, Naprosyn) dan ibuprofen (Advil, Midol).
Beberapa orang yang mengalami gagal jantung akan membutuhkan tindakan pembedahan,
Bagi Anda yang merasakan adanya tanda dan gejala gagal jantung seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera memeriksaakan diri ke dokter. Mengurangi faktor yang dapat menyebabkan kondisi gagal jantung dapat dilakukan dengan kiat-kiat berikut:
Tentunya bagi mereka yang mengalami atau menderita penyakit yang dapat berakibat menimbulkan serangan gagal jantung sebaiknya rutin mengontrol ke dokter, misalnya penderita darah tinggi (hipertens), kencing manis (diabetes), penumpukan plak (kolesterol atau lainnya) pada pembuluh darah jantung (Coronary Artery Disease).