Pendarahan pascamelahirkan atau perdarahan postpartum adalah kondisi yang bisa dialami oleh wanita yang melahirkan normal melalui vagina ataupun yang melahirkan dengan operasi caesar. Pendarahan pascapersalinan dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini dapat menyebabkan organ tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang cukup sehingga bisa menyebabkan kematian. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pada dasarnya kehilangan darah setelah melahirkan adalah sesuatu yang normal. Jika seorang wanita melahirkan normal, biasanya akan kehilangan darah sekitar 500 mililiter, sedangkan jika melakukan operasi caesar tubuh wanita biasanya akan kehilangan 800 – 1.000 mililiter. Pendarahan pascamelahirkan yang perlu diwaspadai jika Anda kehilangan lebih banyak darah dari yang seharusnya.
Pendarahan pascapersalinan yang tidak berhenti dari hari ke hari disertai pandangan kabur, kedinginan, atau merasa lemah adalah kondisi yang harus diwaspadai.
Setelah bayi dilahirkan, rahim biasanya berkontraksi dan mendorong keluar plasenta. Proses kontraksi ini membantu menekan pembuluh darah tempat plasenta menempel. Jika rahim tidak berkontraksi cukup kuat, pembuluh darah ini bisa lepas sehingga menjadi penyebab paling umum pendarahan pascapersalinan.
Berikut adalah beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan pendarahan pascamelahirkan, antara lain:
Selain beberapa penyebab seperti di atas, pendarahan pascamelahirkan juga bisa disebabkan oleh:
Beberapa wanita memiliki risiko lebih besar untuk mengalami pendarahan pascamelahirkan. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang menyebabkan kondisi tersebut, antara lain:
Jika Anda memiliki salah satu dari faktor-faktor risiko ini, dokter akan mengambil tindakan pencegahan tambahan untuk mencegah pendarahan dan mengawasi lebih intens dalam 24 hingga 48 jam setelah melahirkan.
Risiko pendarahan pascamelahirkan tertinggi dalam 24 jam pertama setelah kelahiran disebut primary postpartum hemorrhage atau atau pendarahan pascapersalinan primer. Sementara pendarahan yang terjadi setelah 24 jam pertama kelahiran hal itu disebut secondary hemorrhage atau atau pendarahan pascapersalinan sekunder
Gejala pendarahan pascapersalinan dapat terlihat seperti beberapa kondisi kesehatan lainnya. Berikut ini adalah beberapa gejala yang paling umum, antara lain
Pendarahan pascamelahirkan adalah kondisi yang serius karena bisa menyebabkan kehilangan darah yang besar dan berefek pada penurunan tekanan darah. Apabila tekanan darah terlalu rendah, organ tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup sehingga bisa menyebabkan kematian. Oleh karena itu, segera cari bantuan medis jika:
Diagnosis yang bisa dilakukan dokter adalah meninjau riwayat kesehatan dan melakukan pemeriksaan fisik. Beberapa tes lainnya yang mungkin disarankan dokter untuk membantu diagnosis, antara lain:
Pada dasarnya perawatan pendarahan pascapersalinan adalah untuk menghentikan kondisi yang menyebabkan perdarahan sesegera mungkin. Beberapa perawatan yang bisa dilakukan, antara lain:
Mengganti darah yang hilang dengan segera menjadi penting dalam mengobati pendarahan pascamelahirkan. Anda mungkin akan diberikan cairan infus dan darah intravena untuk mencegah syok. Jika penyebab pendarahan berhasil diatasi, Anda bisa pulih sepenuhnya.
Kehilangan banyak darah dengan cepat dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah. Jika kondisi ini tidak mendapatkan penanganan dengan cepat, hal itu bisa menyebabkan syok hingga kematian.
Semua wanita pasti menerima perawatan untuk membantu mencegah pendarahan pascapersalinan. Beberapa obat yang digunakan untuk mencegah perdarahan adalah misoprostol, ergometrine, carbetocin, atau kombinasi dari obat-obatan tersebut.
Sementara itu, beberapa pakar menyarankan ibu untuk mulai menyusui sesegera mungkin setelah lahir. Hal ini memungkinkan ibu untuk mengeluarkan oksitosin (natures Pitocin) untuk membantu proses kontraksi rahim dan mengeluarkan plasenta sehingga menurunkan potensi perdarahan.
Setelah plasenta dikeluarkan, memastikan kandung kemih kosong juga dapat menghindari pendarahan pascamelahirkan.