Pemeriksaan untuk granulomatosis Wegener (Granulomatosis dengan Polyangiitis) dapat dilakukan dengan tes laboratorium, studi pencitraan, dan biopsi.
Tidak ada pemeriksaan lab darah yang bisa menentukan diagnosis granulomatosis Wegener dengan kepastian 100 persen. Sebagai gantinya, pemeriksaan darah digunakan untuk menyingkirkan penyebab lain dari gejala dan untuk mengonfirmasi adanya peradangan di tubuh. Pemeriksaan darah juga digunakan untuk memeriksa darah agar antibodi tubuh dibuat untuk menyerang dirinya sendiri. Satu antibodi spesifik yang sering ditemukan pada orang dengan granulomatosis Wegener disebut antibodi sitoplasma antineutrofil (ANCA). Antibodi adalah protein yang melawan penyakit. Jika tes ANCA positif, ini akan menjadi indikator kuat orang tersebut memiliki granulomatosis Wegener.
Cara definitif untuk menegakkan diagnosis adalah pemeriksaan jaringan yang terkena di bawah mikroskop (biopsi). Sampel kecil jaringan (biopsi) bisa diambil dari daerah radang, seperti hidung atau tenggorokan. Sampel ini diambil dengan bronkoskop, instrumen yang dipandu ke tenggorokan untuk melihat jalan napas dan mengambil sampel jaringan. Sampel jaringan dari paru diambil melalui potongan kecil di dinding dada. Sampel jaringan dari ginjal juga diambil melalui potongan kecil.
Jika seseorang memiliki dua atau lebih indikator ini, berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh American College of Rheumatology, diagnosis granulomatosis wegener dapat dilakukan: