Obesitas adalah kondisi kronis yang didefinisikan sebagai kelebihan jumlah lemak di dalam tubuh. Menggunakan indeks massa tubuh (IMT) adalah langkah yang paling baik untuk mendefinisikan obesitas. Cara mengukur IMT adalah berat badan (kg) dibagi dua kali tinggi badan (m). Jika orang dewasa memiliki IMT 30 atau lebih, hal itu menandakan obesitas.
Perlu Anda pahami bahwa obesitas bukan hanya perkara penampilan fisik saja, ini adalah penyakit medis kronis yang dapat menyebabkan diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit kardiovaskular seperti penyakit jantung, batu empedu, dan penyakit kronis lainnya.
Ada banyak alasan mengapa beberapa orang mengalami kesulitan menghindari obesitas. Biasanya, obesitas adalah kombinasi faktor-faktor bawaan, dikombinasikan dengan lingkungan, dan diet pribadi serta pilihan olahraga. Perlu diketahui bahwa tingginya indeks massa tubuh adalah faktor risiko untuk sejumlah kanker. Kondisi ini sulit diobati dan memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi.
Orang dewasa yang memiliki IMT 25-29,9 hal itu menandakan bahwa dirinya kelebihan berat badan. Orang dewasa dengan IMT lebih dari 30 menandakan obesitas. Sementara seseorang dengan IMT 18.5-24.9 memiliki berat badan normal.
Bagi kebanyakan orang, IMT hanya memberikan perkiraan lemak tubuh yang wajar. Namun, IMT tidak secara langsung mengukur lemak tubuh, sehingga beberapa orang seperti atlet berotot, mungkin masuk dalam kategori obesitas meskipun tubuhnya tidak memiliki kelebihan lemak tubuh.
Perlu diketahui juga bahwa obesitas bisa berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa gejala obesitas yang sering terjadi, antara lain:
Jika Anda khawatir tentang masalah kesehatan terkait berat badan, konsultasikan pada dokter tentang manajemen obesitas. Anda dan dokter dapat mengevaluasi risiko kesehatan dan mendiskusikan opsi penurunan berat badan yang sesuai.
Makan lebih banyak kalori daripada yang Anda bakar dalam aktivitas sehari-hari dan olahraga (dalam jangka panjang) dapat menyebabkan obesitas. Seiring waktu, kalori ekstra ini bertambah dan menyebabkan berat badan bertambah.
Penyebab spesifik obesitas yang umum termasuk:
Selain beberapa penyebab seperti di atas, kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan penambahan berat, di antaranya:
Berhenti merokok sering dikaitkan dengan penambahan berat badan. Bagi sebagian orang, hal itu dapat menyebabkan penambahan berat badan yang cukup untuk memenuhi syarat sebagai obesitas. Sering kali, kondisi ini terjadi ketika seseorang menggunakan makanan sebagai pengganti ketika keinginan merokok itu muncul.
Namun dalam jangka panjang, berhenti merokok masih memberi manfaat lebih besar bagi kesehatan daripada terus merokok.
Tidak cukup tidur atau terlalu banyak tidur dapat menyebabkan perubahan hormon yang meningkatkan nafsu makan. Anda juga mungkin menginginkan makanan tinggi kalori dan karbohidrat, di mana hal ini dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Banyak faktor eksternal yang memengaruhi suasana hati dan kesejahteraan dapat berkontribusi terhadap obesitas. Seseorang lebih sering mencari banyak makanan berkalori tinggi ketika mengalami situasi stres.
Bakteri usus dipengaruhi oleh apa yang Anda makan. Selain itu, kondisi bakteri di sistem pencernaan juga dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan atau kesulitan menurunkan berat badan.
Upaya penurunan berat badan sebelumnya yang diikuti dengan mendapatkan kembali berat badan secara cepat dapat berkontribusi pada penambahan berat badan lebih lanjut. Fenomena ini kadang-kadang disebut diet yo-yo, di mana dapat memperlambat kerja metabolisme.
Pada akhirnya, jika Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko di atas, tidak berarti bahwa Anda ditakdirkan untuk mengalami obesitas. Anda dapat menangkal sebagian besar faktor risiko melalui diet, aktivitas fisik, dan perubahan perilaku.
Seperti penjelasan sebelumnya, obesitas didefinisikan jika Anda memiliki indeks massa tubuh 30 atau lebih. Pengukuran lemak tubuh yang lebih akurat termasuk ketebalan lipatan kulit, perbandingan pinggang ke pinggul, dan tes skrining seperti ultrasound, computed tomography (CT), dan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI).
Dokter juga bisa menyarankan Anda untuk menjalani tes tertentu untuk membantu diagnosis obesitas serta risiko kesehatan terkait. Tes itu mungkin termasuk tes darah untuk memeriksa kadar kolesterol dan glukosa, tes fungsi hati, skrining diabetes, tes tiroid, dan tes jantung.
Ukuran lemak di sekitar pinggang Anda juga merupakan prediktor yang baik untuk risiko penyakit yang berhubungan dengan obesitas.
Tujuan dari perawatan obesitas adalah untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat. Selain itu, pengobatan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan menurunkan risiko terkena komplikasi terkait penyakit obesitas. Anda mungkin perlu bekerja dengan tim profesional kesehatan untuk membantu Anda memahami dan membuat perubahan dalam kebiasaan makan dan aktivitas.
Berikut adalah cara mengatasi obesitas yang bisa dilakukan, di antaranya:
Program olahraga yang terstruktur dan peningkatan aktivitas harian hingga 300 menit seminggu akan membantu membangun kekuatan, daya tahan, dan metabolisme. Selain itu, melakukan konseling juga dapat mengidentifikasi pemicu yang tidak sehat dan membantu Anda mengatasi masalah kecemasan, depresi, atau emosional.
Dokter mungkin akan meresepkan obat penurun berat badan yang diresepkan sebagai tambahan selain makan sehat dan rencana olahraga. Obat biasanya diresepkan hanya jika metode penurunan berat badan lain tidak berhasil, dan jika Anda memiliki IMT 27 atau lebih, selain masalah kesehatan terkait obesitas.
Obat penurun berat badan resep baik mencegah penyerapan lemak atau menekan nafsu makan. Obat-obatan ini dapat memiliki efek samping yang tidak menyenangkan. Misalnya, obat orlistat dapat menyebabkan sering buang air besar. Dokter akan memantau dengan seksama saat Anda meminum obat-obatan ini.
Operasi penurunan berat badan yang biasa disebut operasi bariatrik, membutuhkan komitmen dari pasien bahwa mereka akan mengubah gaya hidupnya. Jenis operasi ini bekerja dengan membatasi seberapa banyak makanan yang dapat Anda makan dengan nyaman atau dengan mencegah tubuh menyerap makanan dan kalori. Terkadang keduanya juga bisa dilakukan bersamaan.
Operasi penurunan berat badan bukanlah perbaikan cepat. Ini adalah operasi besar dan dapat memiliki risiko serius. Setelah operasi, pasien perlu mengubah cara mereka makan dan berapa banyak mereka makan.
Seseorang yang menjalani operasi penurunan berat badan jika IMT 40 atau lebih atau memiliki IMT 35 hingga 39,9 bersama dengan masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas serius.
Pasien biasanya harus menurunkan berat badan sebelum menjalani operasi. Selain itu, pasien biasanya akan menjalani konseling untuk memastikan bahwa mereka siap secara emosional untuk operasi dan bersedia untuk membuat perubahan gaya hidup yang diperlukan.
Sementara, pilihan bedah meliputi:
Orang dengan obesitas lebih mungkin mengembangkan sejumlah masalah kesehatan yang berpotensi serius, termasuk:
Tidak mengherankan, langkah-langkah untuk mencegah kenaikan berat badan sama dengan langkah-langkah untuk menurunkan berat badan yaitu: olahraga setiap hari, diet sehat, dan komitmen jangka panjang untuk mengawasi apa yang Anda makan dan minum.
Anda perlu melakukan 150 hingga 300 menit aktivitas intensitas sedang seminggu untuk mencegah penambahan berat badan. Aktivitas fisik yang cukup intens termasuk berjalan cepat dan berenang.
Fokus pada makanan rendah kalori, padat nutrisi seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian. Hindari lemak jenuh, batasi asupan manis dan alkohol. Makanlah tiga kali sehari secara teratur dengan kudapan terbatas. Pastikan untuk memilih makanan yang mempromosikan berat badan yang sehat dan kesehatan yang baik.
Identifikasi situasi yang memicu makan tidak terkendali. Cobalah membuat jurnal dan tulis apa yang Anda makan, berapa banyak yang Anda makan, kapan Anda makan, bagaimana perasaan dan seberapa lapar Anda. Setelah itu, rancang strategi untuk menangani situasi yang dialami dan tetap mengendalikan perilaku makan.
Orang yang menimbang berat badan setidaknya sekali seminggu lebih sukses dalam mencegah kelebihan berat badan. Memantau berat badan dapat memberitahu Anda apakah usaha yang dilakukan berhasil dan dapat membantu mendeteksi kenaikan berat badan kecil sebelum menjadi masalah besar.
Berpegang teguhlah pada rencana membentuk berat badan sehat selama seminggu, di akhir pekan, dan di tengah liburan selama mungkin untuk meningkatkan peluang sukses jangka panjang.