Nyeri otot dalam dunia medis dikenal dengan sebutan myalgia. Kondisi ini bisa bersifat akut (jangka pendek) atau kronis (jangka panjang). Rasa nyeri adalah kondisi yang pernah dialami oleh setiap orang orang dan bisa terjadi bagian tubuh manapun karena jaringan otot hampir ada disemua bagian tubuh. Simak penyebab, gejala, diagnosis, hingga cara menghilangkan nyeri selengkapnya di bawah ini.
Penyebab nyeri otot sangat bervariasi. Jaringan otot bisa rusak akibat dari kegiatan sehari-hari, cedera karena gerakan (menyentak gerakan, kecelakaan, jatuh, patah tulang, keseleo, dislokasi, dan pukulan langsung ke otot) juga dapat menyebabkan nyeri.
Penyebab nyeri otot yang paling umum adalah gerakan berlebihan, cedera, dan ketegangan. Penyebab ini biasanya menyebabkan nyeri otot akut. Sedangkan nyeri otot kronis dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit atau sebagai respons terhadap kondisi tertentu seperti trauma atau vaksinasi.
Berikut ini adalah beberapa penyebab nyeri otot akut:
Sedangkan gejala utama dari nyeri otot kronis, di antaranya:
Pada dasarnya, nyeri otot adalah sesuatu yang tidak membahayakan nyawa. Dalam beberapa kasus, perawatan di rumah tidak cukup untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya. Myalgia juga bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang salah di tubuh Anda.
Oleh karena itu, Anda harus mengunjungi dokter ketika:
Nyeri sendiri adalah gejala utama yang bisa terjadi. Rasa sakitnya terasa seperti otot yang ditarik. Beberapa gejala lainnya yang mungkin terjadi, antara lain:
Diagnosis kondisi yang mendasari biasanya melihat potensi penyebab nyeri otot yang terkait dengan penyakit lain, terutama jika nyeri merupakan keluhan utama. Oleh karena itu, pengujian diarahkan untuk menemukan kondisi mendasar yang mungkin memicu timbulnya nyeri.
Beberapa diagnosis mencakup sejumlah langkah, antara lain:
Tergantung pada kondisi yang dicurigai, dokter dapat melakukan tes khusus. Sebagai contoh, tes darah dilakukan untuk mengidentifikasi penyakit autoimun, termasuk mencari antibodi dan gen tertentu. Sinar-X dapat menentukan jenis radang sendi tertentu yang dapat menyebabkan nyeri, seperti rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
Selain itu, studi konduksi saraf juga dapat menentukan apakah saraf yang memasok otot berfungsi normal, seperti halnya dengan myositis—yang menyebabkan peradangan dan degenerasi jaringan otot.
Beberapa kondisi otot, seperti fibromyalgia, tidak dapat dengan mudah dikonfirmasi tes darah atau pencitraan. Dalam hal ini, dokter akan mengandalkan gejala dan mengesampingkan kondisi lain dalam membuat diagnosis.
Terapi fisik adalah cara menghilangkan nyeri paling umum untuk myalgia kronis. Ini dapat meningkatkan fleksibilitas pada otot yang sakit dan dengan memperkuat jaringan di sekitarnya.
Selain terapi fisik, terdapat obat-obatan yang membantu mengelola rasa sakit. Nyeri bisanya merespons dengan baik obat-obatan non-resep maupun obat resep. Selain itu, obat nyeri yang disuntikkan dan obat antiinflamasi dapat langsung diberikan ke area yang menyakitkan untuk mengurangi rasa sakit.
Obat-obatan seperti obat anti-inflamasi (NSAID) dapat digunakan untuk mengobati peradangan atau nyeri. Obat nyeri tersebut antara lain ibuprofen, natrium diklofenak, serta asam mefenamat.
Pada pasien dengan gangguan nyeri seperti fibromyalgia, obat nyeri untuk meningkatkan kadar serotonin dan norepinefrin (neurotransmitter yang mengatur tidur, nyeri, dan fungsi sistem kekebalan tubuh) dapat diresepkan dalam dosis rendah.
Beberapa obat-obatan yang digunakan untuk membantu tidur dapat diberikan jika nyeri memang sangat hebat, termasuk zolpidem, eszopiclone, dan Ramelteon.
Selain medis, cara menghilangkan nyeri otot lainnya juga bisa dengan perawatan rumahan. Langkah ini bisa dilakukan jika nyeri disebabkan oleh cedera ringan, terlalu banyak berolahraga, atau stres. Cara yang bisa dilakukan adalah:
Segera periksa ke dokter jika nyeri tersebut membuat Anda sulit bernapas, demam tinggi, kaku leher, ruam, dan mengalami kelemahan otot yang hebat. Waspada juga jika terdapat tanda-tanda infeksi dan peradangan, seperti bengkak dan kemerahan pada otot yang sakit, nyeri tidak hilang dengan obat, dan berlangsung lebih dari 1 minggu.
Biasanya dokter akan menyarankan obat pengurang rasa nyeri untuk mengatasi kondisi ini. Jika penyebabnya infeksi maka dapat diberikan antibiotik. Namun, jika karena hal lain, obat akan disesuaikan dengan penyebabnya.
Jika nyeri Anda disebabkan oleh ketegangan atau aktivitas fisik, lakukan langkah-langkah ini untuk menurunkan risiko mengembangkan nyeri otot di masa mendatang: