Migrain adalah sakit kepala yang parah dan disertai mual, muntah dan peka terhadap cahaya. Biasanya kondisi ini terasa di satu sisi kepala selama beberapa jam bahkan berlangsung lama. Secara fisiologis, migrain adalah suatu kondisi neurologis, yang lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki.
Berdasarkan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahwa orang dewasa di seluruh dunia telah mengalami gangguan sakit kepala sekitar 50 persen dari usia 18 sampai 65 tahun, 30 persen di antaranya mengalami sakit kepala sebelah. Tetapi, sakit kepala ini terasa kuat pada mereka yang berusia 35 dan 45 tahun.
Sementara di Indonesia, penyakit ini pada pubertas dan dewasa, prevalensinya sekitar 20 persen. Sementara di usia paruh baya, prevalensi dari kedua jenis kelamin sekitar 5 persen untuk pria dan 5 sampai 10 persen untuk wanita.
Migrain atau yang juga biasa disebut migren dibagi menjadi dua jenis berikut:
Kebanyakan penderita sakit kepala sebelah masuk ke dalam jenis ini. Migren biasa ditandai dengan nyeri kepala berdenyut di salah satu sisi dengan intensitas yang sedang sampai berat dan semakin parah pada saat melakukan aktivitas.
Migrain ini juga disertai mual, muntah, sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau. Sakit kepala akan sembuh dalam 4 sampai 72 jam, sekalipun tidak diobati.
Jenis ini biasanya didahului oleh suatu gejala yang dinamakan aura, yang terjadi selama 30 menit sebelum timbul migrain. Migrain klasik merupakan 30 persen dari semua migren.
Jenis lain dari sakit kepala migrain termasuk:
Banyak wanita mengalami sakit kepala parah saat menstruasi, yang terjadi beberapa hari sebelum, selama, atau tepat setelah haid. Gejalanya sama dengan migrain biasa atau klasik.
Adalah aura migrain yang tidak disertai sakit kepala. Jenis sakit kepala ini sering terjadi setelah usia 50 jika Anda memiliki migrain dengan aura ketika masih muda. Gejalanya mungkin tampak garis atau titik-titik cahaya yang bergerak melintasi dalam penglihatan Anda.
Adalah migrain yang menyebabkan gejala seperti mati rasa dan kesemutan, kesulitan berbicara, memahami pembicaraan, tidak bisa menggerakkan lengan atau kaki. Gejala-gejala ini dapat berlanjut setelah sakit kepala hilang.
Sakit kepala jenis ini biasanya terjadi pada anak-anak. Gejalanya seperti muntah atau pusing, tanpa sakit kepala yang berdenyut, yang dapat berlangsung sebulan sekali.
Penyebab pasti migren masih belum begitu jelas. Diperkirakan, adanya hiperaktivitas impuls listrik otak meningkatkan aliran darah di otak, akibatnya terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi.
Pelebaran dan inflamasi ini menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala yang lain, misalnya mual. Semakin berat inflamasi yang terjadi, semakin berat pula migrain yang diderita. Telah diketahui bahwa faktor genetik berperan terhadap timbulnya migrain.
Berikut sejumlah pemicu yang cenderung menjadi penyebab migrain:
Selain itu, ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami migrain:
Agar sakit kepala bisa diobati dengan tepat, Anda perlu mengenali gejala migrain berikut:
Jika memiliki migrain atau riwayat keluarga yang mengalami sakit kepala berat, dokter mungkin akan mendiagnosis migrain berdasarkan riwayat medis, gejala sakit kepala berat, dan dilakukan pemeriksaan fisik dan neurologis.
Jika kondisi sakit kepala berat sebelah kanan atau kiri tidak biasa, kompleks atau parah, mungkin diperlukan tes berikut:
Pemindaian dengan MRI menggunakan medan magnet yang kuat dan gelombang radio dapat menghasilkan gambar secara rinci otak dan pembuluh darah. Pemindaian ini juga dapat membantu dokter mendiagnosis tumor, stroke, perdarahan di otak, infeksi, dan kondisi otak dan sistem saraf (neurologis) lainnya.
Adalah serangkaian sinar-X untuk membuat gambar penampang otak yang rinci. Tes ini membantu dokter mendiagnosis tumor, infeksi, kerusakan otak, pendarahan di otak dan gangguan medis lainnya yang mungkin menyebabkan sakit kepala.
Obat dari bahan alami sebagai perawatan di rumah dapat membantu mencegah sakit kepala berat dan membantu mengurangi rasa sakit akibat migrain, berikut sejumlah cara mengatasi migrain:
Cara mengatasi migrain yang pertama ini dapat memberikan tekanan menggunakan jari dan tangan ke titik-titik tertentu pada tubuh untuk menghilangkan rasa sakit dan gejala lainnya. Menurut ulasan sistematis pada 2014, akupresur adalah terapi alternatif yang kredibel untuk penderita sakit kepala kronis dan kondisi lainnya. Akupresur juga dapat membantu meredakan mual yang berhubungan dengan migren sebelah kanan atau kiri.
Manfaat jahe dipercaya dapat meredakan mual yang disebabkan berbagai kondisi, termasuk migren. Penggunaan serbuk jahe maupun yang segar dapat mengurangi keparahan dan durasi migrain. Anda bisa mengonsumsi jahe dalam sajian teh.
Menghirup minyak esensial lavender dapat membantu meredakan nyeri migren. Menurut penelitian 2012, orang yang menghirup minyak lavender ketika terserang migren selama 15 menit bisa membantu lebih cepat daripada mereka yang menghirup plasebo. Minyak lavender dapat dihirup langsung atau dioleskan ke pelipis.
Mentol dalam minyak peppermint dapat mengatasi migren. Anda bisa menerapkan minyak peppermint pada dahi dan pelipis karena lebih efektif daripada plasebo untuk nyeri, mual, dan kepekaan terkait migren.
Cara mengatasi migrain berikutnya dengan mendapatkan pijatan seminggu sekali. Manfaat pijat dapat mengurangi frekuensi migrain adalah kanan atau kiri dan meningkatkan kualitas tidur. Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa pijatan mengurangi stres. Pijat juga membantu menurunkan denyut jantung, kecemasan, dan kadar kortisol.
Ada sejumlah obat yang bisa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit akibat sakit kepala berat berikut ini:
Cara mengatasi migrain sering diatasi melalui pengobatan, yang terdiri dari banyak jenis obat migrain, seperti obat penghilang rasa sakit. Obat ini harus dikonsumsi saat awal merasakan migrain. Obat-obatan yang efektif untuk mengobati sakit kepala berat termasuk ibuprofen, naproxen, dan asetaminofen.
Obat penghilang rasa sakit lainnya, seperti aspirin dengan kafein dan acetaminophen, biasanya dapat meredakan sakit kepala. Perlu diperhatikan, selalu konsultasikan dengan dokter sebelum minum obat baru.
Sebagian orang penderita migrain sebelah kiri atau kanan perlu minum obat yang mengobati gejala yang menyertainya, seperti mual. Metoclopramide dapat membantu mengatasi mual dan muntah. Migrain sebelah kanan atau kiri yang parah atau untuk sakit kepala berat yang tidak menanggapi obat bebas, mungkin diresepkan mengonsumsi agonis serotonin, seperti sumatriptan.
Cara mengatasi sakit kepala berat dengan obat resep seperti sumatriptan dan rizatriptan yang dapat digunakan untuk dapat menghambat penyebab nyeri di otak. Obat triptan tersedia dalam bentuk pil, suntikan atau semprotan hidung, obat ini dapat meringankan berbagai macam gejala sakit kepala berat sebelah kiri atau kanan. Beberapa obat tersebut mungkin tidak aman bagi yang berisiko terkena stroke atau serangan jantung.
Orang yang menderita sakit kepala berat yang tidak dapat menggunakan obat migrain lain, bila menggunakan obat opioid, terutama yang mengandung kodein. Karena obat ini bisa sangat membuat ketagihan Opioid biasanya digunakan hanya jika tidak ada perawatan lain yang efektif.
Segera cari pertolongan dokter bila mengalami sejumlah kondisi berikut ini:
Cara terbaik untuk mengatasi sakit kepala berat adalah dengan menghindarinya. Jika sudah mengenali dan menghindari penyebab migrain sebelah kiri atau kanan, jumlah serangan dan tingkat keparahan pun dapat dikurangi.
Ada beberapa penyebab sulit dikontrol, tetapi ada beberapa di antaranya yang dapat kita hindari. Berikut beberapa tips yang dapat membantu mencegah sakit kepala berat:
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat-obatan atau suplemen berikut: