Radang selaput otak atau meningitis adalah peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang yang disebut dengan meninges. Meningitis dapat menjadi kondisi darurat medis, terutama jika penyebabnya infeksi bakteri. Ketahui tentang penyebab, gejala, pengobatannya berikut ini!
Meningitis adalah peradangan pada meninges, yaitu tiga selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini terjadi ketika cairan di sekitar meninges terinfeksi. Penyakit meningitis dikenal juga dengan nama radang selaput otak.
Penyebab meningitis beragam mulai dari infeksi bakteri, virus, jamur, parasit, hingga penyebab yang tidak terkait infeksi seperti kondisi medis tertentu atau efek penggunaan obat tertentu.
Meningitis dapat menjadi parah, tapi dapat juga ringan dan tidak membutuhkan perawatan medis. Tingkat keparahannya biasanya bergantung pada penyebab dari meningitis itu sendiri.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, kasus meningitis di Indonesia pada tahun 2010 mencapai 19.381 kasus dengan jumlah rincian laki-laki 12.010 pasien dan wanita 7.371 pasien. Dilaporkan terdapat sejumlah 1.025 kasus meninggal dunia dari jumlah tersebut.
Paling umum penyebab meningitis adalah infeksi bakteri. Dalam kasus yang jarang, meningitis juga dapat diakibatkan oleh infeksi jamur atau bahkan diakibatkan oleh penyebab non-infeksi.
Berdasarkan penyebab meningitis, jenis meningitis dibagi menjadi 5 meliputi:
Bacterial meningitis adalah meningitis yang terjadi ketika bakteri masuk ke aliran darah dan berpindah ke otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini juga bisa terjadi ketika bakteri secara langsung menyerang meninges. Penyebab meningitis bakteri dapat berupa infeksi telinga, infeksi sinus, fraktur tengkorang, hingga infeksi pasca operasi.
Jenis meningitis bakteri adalah yang paling umum dan kondisi ini merupakan kondisi kedaruratan medis yang dapat mengancam jiwa.
Beberapa jenis bakteri yang dapat menjadi penyebab meningitis bakteri akut adalah termasuk:
Berbeda dengan meningitis bakteri, meningitis virus biasanya ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Hanya sebagian saja kasus meningitis virus yang membutuhkan pengobatan.
Sebagian besar kasus meningitis ini disebabkan oleh sekelompok virus yang dikenal dengan enterovirus. Selain dari jenis enterovirus, beberapa jenis virus seperti influenza, HIV, herpes, campak, dan penyakit gondok juga dapat menjadi penyebab meningitis.
Meningitis jamur atau fungal meningitis termasuk ke dalam jenis meningitis yang langka. Kondisi ini disebabkan oleh jamur yang menginfeksi tubuh menyebar melalui aliran darah ke otak dan sumsum tulang belakang.
Meningitis jamur tidak menular dari orang ke orang, namun kondisi ini dapat mengancam jiwa apabila tidak ditangani dengan baik. Umumnya meningitis ini menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah seperti individu yang terkena HIV atau kanker.
Jenis jamur yang dapat menyebabkan meningitis meliputi:
Jenis meningitis ini disebabkan oleh parasit yang dapat ditemukan di tanah, tinja, makanan olahan, hingga hewan seperti siput, ikan mentah, dan unggas. Meningitis parasit lebih jarang jika dibandingkan dengan meningitis virus maupun bakteri.
Jenis meningitis ini juga tidak menular dari orang ke orang, namun parasit biasanya menginfeksi binatang atau bersembunyi di makanan yang mungkin kemudian kita konsumsi. Menelan parasit atau telur parasit berpotensi menyebabkan infeksi.
Jenis meningitis ini bukan disebabkan infeksi, tapi umumnya disebabkan oleh kondisi atau perawatan medis tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab meningitis non-infeksi:
Terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena meningitis. Faktor risiko meningitis meliputi:
Gejala meningitis awal dapat menyerupai gejala flu. Gejala biasanya berkembang dalam hitungan atau dalam waktu beberapa hari. Ciri-ciri meningitis pada bayi baru lahir dan pada orang yang lebih tua biasanya berbeda.
Gejala meningitis yang muncul pada orang berusia lebih dari 2 tahun meliputi:
Gejala meningitis pada bayi baru lahir meliputi:
Meningitis dapat menular, namun tidak semua jenis meningitis menular. Meningitis jamur, parasit, dan non-infeksi tidak menular, sedangkan meningitis virus dan bakteri dapat menular.
Infeksi yang menyebabkan meningitis dapat menular melalui:
Seseorang dapat membawa bakteri atau virus yang dapat menyebabkan meningitis di hidung dan tenggorokannya, meskipun tidak mengalami infeksi. Meningitis yang ditularkan dari seseorang yang meningitis lebih jarang terjadi.
Beberapa jenis meningitis merupakan kondisi darurat medis yang harus ditangani dengan segera. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter apabila Anda atau anggota keluarga Anda mengalami berbagai gejala yang mengacu pada meningitis.
Dokter dapat melakukan diagnosis meningitis dengan cara memeriksa gejala, melihat riwayat medis, melakukan pemeriksaan fisik, dan melakukan beberapa prosedur tes lainnya. Dalam pemeriksaan meningitis, dokter biasanya akan mencari tanda infeksi di sekitar kepala, telinga, tenggorokan, dan kulit di sepanjang tulang belakang.
Beberapa pemeriksaan yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis meningitis adalah seperti berikut ini:
Komplikasi meningitis dapat parah, terutama jika dibiarkan tanpa pengobatan untuk waktu yang lama. Berikut adalah beberapa komplikasi meningitis:
Beberapa kasus meningitis tidak membutuhkan perawatan khusus dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun jika meningitis membutuhkan perawatan, maka perawatan harus disesuaikan dengan penyebab meningitis itu sendiri.
Berikut adalah pengobatan meningitis berdasarkan dengan penyebabnya:
Meningitis bakteri akut dapat diobati dengan antibiotik yang biasanya dikombinasikan dengan kortikosteroid.
Jenis antibiotik dan kombinasi obat yang digunakan bergantung pada jenis bakteri yang menyebabkan infeksi. Sebelum jenis bakteri penyebab jelas ditemukan, umumnya dokter akan memberikan jenis antibiotik spektrum luas.
Pemberian obat antivirus dapat diberikan apabila diperlukan.
Pengobatan pada meningitis virus ringan biasanya cukup dengan istirahat di tempat tidur, konsumsi banyak cairan, dan obat penghilang rasa sakit untuk mengatasi gejala. Penggunaan kortikosteroid juga mungkin dilakukan untuk mengurangi pembengkakan di otak.
Jika terjadi gejala seperti kejang, dokter akan meresepkan obat antikonvulsan.
Meningitis jamur dapat diatasi dengan menggunakan obat antijamur.
Namun obat-obatan ini berpotensi menyebabkan efek samping serius, sehingga biasanya obat antijamur akan digunakan apabila sudah dipastikan meningitis disebabkan oleh jamur.
Sebelum penyebab jelas, dokter biasanya akan merekomendasikan pengobatan dengan antivirus atau antibiotik lebih dulu.
Jenis meningitis tidak menular seperti meningitis non-infeksi biasanya diatasi dengan menggunakan obat kortikosteroid. Jika meningitis terkait kanker, maka diperlukan terapi khusus kanker untuk mengatasinya.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai pencegahan meningitis meliputi: