Gawat janin adalah kondisi yang cukup sering terjadi, sekitar satu dari empat persalinan dipersulit dengan adanya gawat janin. Gangguan yang bisa terjadi saat kehamilan dan persalinan ini banyak dipengaruhi komplikasi kehamilan yang sudah ada sebelumnya.
Gawat janin adalah suatu kondisi di mana janin dalam kandungan terganggu asupan oksigennya. Kondisi ini biasanya terjadi selama persalinan tetapi kadang-kadang juga terjadi pada trimester ketiga. Kekurangan oksigen dapat menyebabkan penurunan denyut jantung janin dan bisa membahayakan janin.
Secara umum, kondisi disebut gawat janin jika mengalami kondisi seperti:
Seperti penjelasan sebelumnya, penyebab gawat janin yang utama adalah menurunnya pasokan oksigen pada janin. Kondisi ini bisa terjadi akibat kondisi ibu atau kondisi janin
Kondisi lain yang terkait dengan gawat janin meliputi:
Selain itu, terdapat beberapa kondisi yang dapat membuat bayi Anda berisiko lebih tinggi mengalami gawat janin, termasuk:
Tanda gawat janin yang paling mudah dikenali adalah berubahnya pola gerakan atau bahkan janin berhenti bergerak. Bayi dengan detak jantung yang kuat dan stabil akan merespons rangsangan dengan gerakan yang tepat. Oleh karena itulah, penting bagi ibu hamil untuk memantau tendangan yang dilakukan janin.
Berikut adalah ciri ciri yang dapat mengarah ke kondisi gawat janin yang harus dipahami, di antaranya:
Jumlah cairan ketuban dapat ditentukan dengan menggunakan berbagai metode ultrasonografi, termasuk penilaian kualitatif, deepest pocket (SDP) dan amniotic fluid index (AFI).
Dokter akan memindai rahim dan melaporkan apakah volume cairan ketuban tampaknya rendah, normal, atau tinggi. SDP adalah pengukuran secara vertical dari kantong terbesar cairan ketuban yang tidak mengandung bagian-bagian tubuh janin atau tali pusat
Sedangkan AFI dihitung dengan mengukur kedalaman cairan ketuban di empat bagian rahim dan menggunakan secara bersama-sama.
Sejumlah kecil perdarahan vagina cukup umum selama kehamilan. Namun, perdarahan bisa menjadi indikasi bahwa ada sesuatu yang salah dengan kehamilan. Salah satu contoh yang sangat berbahaya adalah solusio plasenta, yaitu ketika plasenta terlepas dari rahim.
Meski menyebabkan janin kekurangan oksigen, hal itu bergantung pada lokasi dan ukuran solusio plasenta. Meski pada awalnya kondisi tidak menyebabkan gawat janin, akan tetapi kesehatan ibu dan janin masih bisa dalam bahaya.
Beberapa pakar mengungkapkan, kenaikan berat ibu hamil yang normal berkisar antara 11-15 kg. Tentu patokan ini berbeda untuk wanita yang beratnya di bawah normal dan kelebihan berat badan sebelum hamil.
Jika seorang ibu hamil mengalami peningkatan berat badan namun dalam jumlah lebih sedikit dari patokan umum, janin mungkin mengalami kesulitan dan memiliki kondisi yang disebut intrauterine growth restriction (IUGR). IUGR membutuhkan pemantauan dan pengujian dokter yang cermat, dan sering kali mengakibatkan persalinan dini.
Oleh karenanya, ibu hamil harus melakukan kunjungan prenatal secara teratur, dan perubahan berat badan yang abnormal mungkin memerlukan pemantauan janin tambahan.
Sementara itu, kenaikan berat badan ibu yang berlebihan telah dikaitkan dengan melahirkan bayi yang abnormal atau dikenal dengan sebutan makrosomia.
Makrosomia dapat menciptakan situasi kelahiran yang berisiko, seperti Cephalopelvic Disproportion (CPD), di mana panggul ibu terlalu kecil untuk mengakomodasi ukuran kepala bayi, atau distosia bahu, yaitu ketika bahu bayi tersangkut di tulang panggul ibu selama persalinan.
Diagnosis dilakukan dokter untuk memantau janin selama kehamilan sekaligus mendeteksi kemungkinan komplikasi. Salah satu metode pemantauan yang lebih banyak digunakan adalah fetal heart rate (FHR).
Manfaat pemantauan FHR meliputi:
Meski FHR berguna untuk mencegah komplikasi, pemantauan FHR juga bisa membawa risiko termasuk kemungkinan peningkatan operasi caesar karena kesalahan interpretasi hasil pemantauan.
Pada dasarnya perawatan gawat janin akan diberikan sesuai dengan tahap kehamilan, di antaranya:
Jika detak jantung dan kadar oksigen janin menunjukkan tanda-tanda penurunan, dokter akan coba meringankan dengan: