Penyakit Graves adalah suatu kondisi yang jika tidak segera diobati dapat menyebabkan komplikasi serius atau bahkan mengancam nyawa! Selengkapnya ketahui gejala, penyebab, pengobatan, pencegahan, dan lainnya di bawah ini.
Penyakit Graves adalah gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan atau juga disebut hipertiroidisme. Graves merupakan penyakit yang paling sering menyebabkan hipertiroidisme.
Hormon tiroid dapat memengaruhi banyak sistem tubuh, termasuk fungsi sistem saraf, perkembangan otak, suhu tubuh, dan bagian penting lainnya, sehingga tanda dan gejala Graves bisa bervariasi.
Penyakit ini sering tidak disadari karena gejala awalnya yang kurang tampak. Biasanya penyakit ini baru diketahui setelah mendapatkan diagnosis dari dokter dengan pemeriksaan beberapa kali.
Meskipun gejalanya sulit dikenali dan terkadang mirip dengan gejala hipertiroidisme, secara umum berikut gejala penyakit Graves:
Sekitar 30% penderita penyakit Graves memiliki beberapa tanda dan gejala Graves ophthalmopathy. Ini disebabkan menipisnya jaringan lemak pada wajah dan sekitar mata yang memengaruhi otot dan jaringan lain di sekitar mata.
Tanda dan gejala Graves ophthalmopathy termasuk:
Bentuk yang tidak biasa dari Graves adalah Graves dermopati yang ditandai dengan kulit memerah dan menebal. Kondisi ini paling sering terjadi pada tulang kering atau bagian atas kaki.
Segera ke dokter jika mengalami demam, gelisah, mengigau, dan mengalami denyut nadi yang cepat, atau gejala lainnya yang telah disebutkan di atas. Seseorang bisa mengalami krisis tirotoksikosis atau krisis tiroid, di mana efek dari terlalu banyak hormon tiroid secara tiba-tiba dapat mengancam jiwa.
Dalam penyakit Graves, sistem kekebalan tubuh secara keliru menghasilkan antibodi yang disebut thyroid stimulating immunoglobulin (TSI), yang kemudian melekat pada reseptor thyroid stimulating hormone (TSH) yang normalnya diproduksi oleh hipofisis.
Akibat reseptor TSH terus menerus dirangsang oleh TSI, maka kelenjar tiroid terus-menerus menghasilkan hormon Tiroid (T3 dan T4) kondisi ini belum diketahui apa yang menjadi penyebabnya.
Terdapat berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit graves, di antaranya:
Sebagai langkah awal untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan memeriksa tanda dan gejala penyakit Grave. Dokter juga dapat menanyakan riwayat medis dan keluarga pasien.
Selain itu, dokter juga dapat menyarankan beberapa tes tambahan berikut:
Apakah penyakit Graves bisa sembuh? Penyakit ini bisa disembuhkan dengan beberapa pengobatan yang efektif dan dapat mengembalikan fungsi tiroid menjadi normal. Perawatan penyakit Graves bertujuan untuk menghentikan produksi hormon tiroid dan untuk menghentikan dampak hormon pada tubuh.
Berikut ini beberapa cara mengobati penyakit Graves:
Obat-obatan antitiroid seperti propylthiouracil atau methimazole dapat diresepkan oleh dokter. Beta-blocker juga dapat digunakan untuk membantu mengurangi efek dari gejala graves sampai perawatan lainnya mulai bekerja.
Terapi yodium radioaktif adalah salah satu perawatan penyakit Graves yang paling umum. Perawatan ini mengharuskan pasien menggunakan dosis yodium radioaktif-131. Terapi ini biasanya mengharuskan pasien mengonsumsi obat dalam bentuk pil. Dokter mungkin akan menyarankan tentang langkah pencegahan apa pun yang harus dilakukan dengan terapi ini.
Operasi jarang digunakan meskipun suatu pilihan. Namun, dokter dapat menyarankan operasi jika perawatan sebelumnya tidak efektif, jika diduga kanker tiroid, atau wanita hamil yang tidak dapat menggunakan obat antitiroid.
Jika memerlukan operasi, dokter dapat mengangkat seluruh kelenjar tiroid untuk menghilangkan risiko hipertiroidisme kembali. Pasien akan memerlukan terapi penggantian hormon tiroid secara berkelanjutan jika memilih untuk operasi.
Terkait pertanyaan apakah penyakit graves bisa sembuh, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat dan risiko dari berbagai pilihan perawatan penyakit Graves.
Jika dibiarkan dan tidak segera diobati dengan tepat, bahaya penyakit graves dapat menyebabkan komplikasi berikut:
Meskipun jarang terjadi, komplikasi krisis tiroid atau juga dikenal sebagai hipertiroidisme yang dipercepat atau krisis Tirotoksikosis dapat mengancam jiwa. Kondisi ini lebih mungkin terjadi ketika hipertiroidisme berat tidak diobati atau diobati dengan tidak tepat.
Peningkatan hormon tiroid secara tiba-tiba dan drastis dapat menghasilkan beberapa dampak pada kesehatan, termasuk:
Maka dari itu, krisis tiroid harus segera mendapatkan perawatan darurat. Krisis tiroid juga bisa menyebabkan gangguan irama jantung yang dapat mengancam nyawa semisal atrial fibrilasi cepat.
Jika tidak segera diobati, bahaya penyakit Graves dapat menyebabkan gangguan irama jantung, perubahan struktur dan fungsi otot-otot jantung, dan ketidakmampuan jantung memompa darah yang cukup ke tubuh (gagal jantung).
Komplikasi penyakit Grave yang mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk keguguran, kelahiran prematur, disfungsi tiroid janin, pertumbuhan janin yang buruk, gagal jantung ibu, dan preeklampsia. Preeklampsia adalah kondisi ibu hamil yang menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan gejala serius lainnya.
Bahaya penyakit Graves yang tidak segera diobati dengan tepat dapat menyebabkan tulang keropos atau rapuh (osteoporosis). Kekuatan tulang tergantung pada jumlah kalsium dan mineral lain yang terkandung di dalamnya. Kelebihan hormon tiroid dapat mengganggu kemampuan tubuh menyuplai kalsium ke dalam tulang.
Pencegahan penyakit Graves adalah dengan menghindari faktor risikonya seperti infeksi, asupan yodium jangan berlebihan atau kekurangan, hindari stres, cedera pada kelenjar gondok, dan obat steroid.