Kelenjar getah bening tidak lepas dari sejumlah masalah, salah satunya limfadenitis. Simak informasi mengenai gangguan medis yang satu ini mulai dari gejala, penyebab, diagnosis, hingga pengobatan dan pencegahannya.
Limfadenitis adalah kondisi ketika kelenjar getah bening (KGB) mengalami peradangan (inflamasi). Kelenjar getah bening sendiri tersebar di sejumlah area tubuh seperti leher, ketiak, dan selangkangan. Bentuknya oval dengan ukuran maksimal 2 cm. Adanya peradangan pada kelenjar getah bening ini tentu menjadi hal yang patut diwaspadai. Pasalnya, kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar tersebut bekerja dengan cara membuang sel-sel abnormal maupun mikroorganisme ‘jahat’ yang menjadi penyebab penyakit. Jika kelenjar meradang, otomatis imunitas tubuh akan mengalami penurunan sehingga rentan terserang penyakit.
Limfadenitis terbagi menjadi 2 (dua) jenis berdasarkan lokasi KGB yang terdampak, yaitu:
Penyakit ini dapat dikenali melalui sejumlah gejala. Gejala atau ciri-ciri yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala di atas dalam kurun waktu yang cukup lama. Gejala-gejala di atas bisa juga menjadi pertanda masalah kesehatan lainnya sehingga pemeriksaan medis perlu dilakukan guna memastikan kondisi dan menentukan metode pengobatan yang tepat agar peluang kesembuhan menjadi lebih besar.
Apa penyebab limfadenitis? Ada beberapa macam faktor yang dapat menyebabkan kelenjar getah bening seseorang mengalami kondisi medis yang satu ini. Faktor-faktor tersebut ada yang bersifat ringan hingga serius dan bahkan berbahaya. Infeksi—bakteri, virus, jamur, dan parasit—menjadi penyebab radang KGB yang paling umum. Jenis infeksi bakteri, virus, jamur, maupun parasit tersebut juga berbeda-beda, tergantung dari jenis peradangan yang terjadi. Limfadenitis lokal:
Limfadenitis umum:
Selain infeksi, peradangan kelenjar tersebut juga bisa disebabkan oleh penyakit berbahaya yakni kanker. Salah satu jenis kanker yang menjadi penyebab kondisi ini adalah kanker darah seperti limfoma dan leukemia.
Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, namun mereka dengan sejumlah kondisi medis lebih berisiko untuk mengalaminya. Kondisi medis yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Selain itu, mengonsumsi obat-obatan seperti phenytoin dan kontak langsung dengan hewan seperti kucing juga disebut-sebut dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami radang KGB.
Diagnosis penyakit ini dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan, yaitu:
Pertama-tama, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasien terkait dengan keluhan yang dialami.
Pastikan untuk memberikan informasi yang jelas pada dokter. Informasi detail dari pasien sangat dibutuhkan guna membantu dokter dalam menganalisis kondisi medis yang dikeluhkan.
Tahap selanjutnya adalah pemeriksaan fisik. Radang kelenjar getah bening dapat diidentifikasi dengan mudah oleh dokter melalui pemeriksaan fisik ini, yaitu dengan memerhatikan apakah ada pembengkakan di area-area tubuh yang terdapat kelenjar tersebut.
Guna mendukung hasil diagnosis sekaligus mencari tahu apa penyebab pasti dari kondisi ini, dokter memerlukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang pada kasus ini meliputi:
Pengobatan limfadenitis tergantung dari penyebab yang mendasarinya. Berikut adalah metode pengobatan yang umum dilakukan:
Mengingat limfadenitis ini sebagian besar disebabkan oleh infeksi, maka menjaga kebersihan dan meningkatkan kekebalan tubuh menjadi langkah pencegahan utama terhadap penyakit tersebut yang bisa Anda lakukan. Hal ini juga berlaku untuk meminimalisir risiko penyakit kanker yang juga turut menjadi penyebab radang KGB.