Kutil kelamin adalah salah satu jenis infeksi menular seksual akibat paparan infeksi human papillomavirus (HPV). Simak penjelasan mengenai ciri-ciri, penyebab, hingga perawatan penyakit kutil kelamin, selengkapnya di bawah ini.
Menurut dr. Ursula Penny, kutil kelamin yaitu benjolan kecil yang bersifat jinak, yang berkembang di sekitar alat kelamin atau anus, yang diakibatkan oleh infeksi virus yang bersarang di lapisan basalis kulit sehingga pertumbuhan lapisan kulit atas menjadi tidak terkendali dan menebal, bahkan dapat berbentuk seperti kembang kol, atau disebut kutil cauliflower-like
Benjolan bisa terbentuk secara terpisah atau berkelompok. Benjolan umumnya memiliki ukuran 5 milimeter atau kurang, meskipun dalam beberapa kasus bisa berkembang menjadi massa yang besar. Selain itu, kutil biasanya memiliki warna yang sama dengan kulit atau lebih gelap.
Keadaan ini biasanya tidak menyakitkan, tetapi bisa menyebabkan gatal, kemerahan, atau ketidaknyamanan. Meski begitu, kutil jenis ini bersifat jinak atau tidak bersifat kanker.
Pada wanita, kutil dapat tumbuh di vulva, dinding vagina, area antara alat kelamin luar dan anus, saluran anus, dan leher rahim. Pada pria, kutil dapat terjadi di batang penis, skrotum, atau anus.
Selain muncul di organ intim atau sekitarnya, kutil juga dapat berkembang di mulut atau tenggorokan jika Anda telah melakukan kontak seksual oral dengan orang yang terinfeksi.
Tanda dan gejala lainnya:
Pada beberapa kasus, kutil juga bisa memiliki ukuran yang sangat kecil sehingga membuat seseorang sering kali tidak menyadari keberadaannya. Segera temui dokter jika Anda atau pasangan memiliki benjolan di area genital.
Seperti kutil lainnya, penyakit kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe tertentu. Terdapat lebih dari 100 tipe virus yang berbeda, tetapi hanya tipe 6 dan 11 yang menyebabkan penyakit ini.
Seseorang dapat tertular atau menularkan infeksi HPV melalui kontak kelamin kulit-ke-kulit, seperti selama seks vaginal, anal, atau oral. Beberapa orang memiliki infeksi tetapi tidak mengalami gejala dan tidak menunjukkan tanda-tanda.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda terinfeksi HPV, di antaranya:
Seorang dokter biasanya dapat mengenali penyakit ini selama pemeriksaan fisik, sehingga prosedur biopsi adalah sesuatu yang jarang dilakukan.
Dikarenakan kutil membutuhkan waktu untuk berkembang setelah seseorang tertular infeksi, dokter mungkin meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di waktu lain.
Pada beberapa kasus, kutil sangat kecil sehingga dokter hanya dapat mendeteksinya dengan alat yang disebut colposcope. Pemeriksaan colposcope pada serviks dan vagina serta Pap smear dapat membantu dokter mendiagnosis kondisi.
Anda harus melakukan pemeriksaan kesehatan seksual jika:
Jika kutil tidak mengganggu atau tidak menimbulkan ketidaknyamanan, umumnya tidak memerlukan perawatan khusus. Akan tetapi, jika keadaan ini menyebabkan gatal, nyeri, rasa seperti terbakar, dokter dapat membantu menghilangkannya dengan obat-obatan atau pembedahan.
Lantas, apakah kutil kelamin bisa sembuh? Perawatan dapat menghilangkan kutil tetapi keadaan ini mungkin dapat muncul kembali.
Perawatan kutil yang dapat diterapkan langsung ke kulit Anda meliputi:
Hindari penggunaan obat-obatan yang dijual bebas, karena beberapa obat tidak dianjurkan digunakan di area genital.
Anda mungkin memerlukan pembedahan untuk menghilangkan kutil yang lebih besar, tidak merespon obat, jika sedang hamil, atau kutil yang dapat terpapar pada bayi Anda saat melahirkan. Pilihan bedah meliputi:
Seseorang yang aktif secara seksual dapat mengurangi risiko mengembangkan penyakit ini dalam beberapa cara. Salah satunya adalah menggunakan kondom. Penting untuk diketahui, membatasi paparan tidak sepenuhnya menghilangkan risiko.
Selain itu, mendapatkan vaksin HPV dapat mencegah seseorang tertular jenis virus tertentu termasuk yang dapat menyebabkan kutil kelamin atau kanker.
Terakhir, melakukan pemeriksaan infeksi menular seksual secara teratur adalah kuncinya, terutama sebelum berhubungan dengan pasangan baru.