Kulit sensitif bukanlah penyakit akan tetapi merupakan gejala dari kondisi lain. Biasanya seseorang tidak menyadari memiliki kulit sensitif sampai mengalami reaksi buruk saat menggunakan produk perawatan kulit. Simak penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri, penyebab, hingga cara mengatasinya dalam ulasan berikut.
Kulit sensitif adalah istilah yang mengacu pada kulit yang lebih rentan terhadap peradangan. Seseorang yang memiliki kondisi ini memiliki reaksi kuat terhadap bahan kimia, pewarna, dan wewangian yang terdapat pada produk-produk perawatan kulit.
Dalam banyak kasus, keadaan ini adalah gejala dari kondisi yang mendasarinya. Kondisi yang menyebabkan kulit menjadi sensitif jarang serius, sehingga Anda dapat mengendalikan gejala dengan beberapa perubahan sederhana pada rutinitas cara merawat kulit.
Kebanyakan orang menganggap kulit yang sensitif sebagai kulit yang mudah teriritasi. Padahal, tidak ada diagnosis yang bisa digunakan dokter untuk menentukan kulit sensitif. Cara terbaik untuk menentukan jenis kulit Anda adalah dengan memperhatikan reaksinya.
Berikut beberapa gejala yang bisa Anda kenali, di antaranya:
Jika Anda memiliki kulit yang sensitif, Anda mungkin memperhatikan bahwa sabun, deterjen, wewangian, parfum, dan produk perawatan kulit dapat menyebabkan kulit bereaksi seperti gatal, kering, atau kemerahan.
Selain itu, paparan udara dingin, matahari, dan angin bisa memicu flare, yaitu munculnya gejala secara tiba-tiba dengan derajat yang berat.
Kemerahan adalah gejala paling umum yang dialami. Tandanya bisa berupa ruam, benjolan merah, atau pembuluh darah yang melebar. Biasanya, kemerahan akan hilang setelah menghilangkan iritan atau dengan perawatan ringan.
Kulit kering dan kulit sensitif biasanya berjalan bersamaan. Keadaan ini dapat menyebabkan jerawat dan kulit pecah-pecah. Anda kemungkinan besar akan memiliki lebih banyak masalah dengan kulit kering dalam cuaca dingin, kering, dan saat terkena angin.
Jenis kulit ini dapat menimbulkan reaksi seperti ruam merah, kering, dan bersisik saat terkena pemicu. Hal ini terutama berlaku untuk produk yang menempel pada kulit seperti krim wajah. Anda mungkin mengalami ruam dengan sangat cepat setelah melakukan kontak.
Ruam bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, namun jika Anda alergi terhadap sesuatu, gejala bisa lebih serius daripada kulit sensitif.
Anda yang memiliki kulit jenis ini mungkin lebih mudah mengembangkan jerawat dengan benjolan merah dan pustula. Anda mungkin menemukan bahwa pembersih atau krim untuk mengatasi jerawat hanya memperburuk gejala.
Memiliki kulit jenis ini membuat Anda lebih rentan terhadap efek berbahaya dari sinar matahari, apalagi jika kulit sudah teriritasi atau mengelupas. Oleh karena itu, Anda harus selalu memakai tabir surya saat berada di luar ruangan.
Beberapa bahan dalam tabir surya dapat menyebabkan reaksi alergi, carilah yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide. Selain itu, pilihlah tabir surya yang memiliki SPF 30 atau lebih tinggi.
Dalam banyak kasus, memiliki kulit jenis ini umumnya tidak menimbulkan masalah serius, karena kemungkinan besar berasal dari kondisi kulit ringan atau masalah lain pada kulit itu sendiri. Berikut beberapa penyebab yang membuat kulit menjadi sensitif, di antaranya:
Terkadang, seseorang mungkin memiliki keadaan ini tanpa kondisi kesehatan yang mendasarinya. Dalam hal ini, kulit akan lebih mudah teriritasi setelah terpapar sinar matahari, angin kencang, suhu yang sangat dingin atau panas.
Selain itu, orang dengan kulit sensitif mungkin lebih rentan terhadap reaksi terhadap produk perawatan kulit, make up, atau jenis pakaian tertentu. Gejala yang dapat muncul seperti ruam, gatal, bercak kemerahan, hingga sensasi menyengat tanpa adanya perubahan pada kulit.
Dermatitis kontak mengacu pada reaksi kulit yang muncul setelah menyentuh sesuatu. Kulit bisa menjadi merah, bengkak, dan gatal. Dalam beberapa kasus, bisa menjadi sangat kering dan pecah-pecah, bahkan bisa terbentuk lepuh.
Dermatitis kontak alergi adalah salah satu jenis dermatitis kontak. Ini terjadi ketika kulit memiliki reaksi alergi terhadap zat yang bersentuhan dengannya. Penyebab umum reaksi meliputi:
Seseorang dengan kulit kering biasanya memiliki kulit yang sensitif. Kulit cenderung menjadi lebih sensitif karena kehilangan kelembapan dan lemak pelindung yang membuat kulit tidak mengering. Keadaan ini mungkin muncul di area yang sering terpapar bahan kimia seperti tangan, wajah, dan lengan.
Eksim atau dermatitis atopik adalah suatu kondisi yang umumnya menyebabkan munculnya bercak kulit yang kering dan gatal. Meski begitu, gejala setiap orang bervariasi. Saat kambuh, keadaan ini akan menyebabkan gatal terus menerus, terutama pada malam hari.
Eksim juga dapat memicu munculnya ruam pada beberapa bagian tubuh, terutama tangan, kaki, leher, dada, siku, lutut, wajah, kelopak mata, hingga kulit kepala.
Orang dengan rosacea mungkin memiliki kulit merah dan pembuluh darah yang terlihat, biasanya di wajah. Pada beberapa orang, kulit mungkin mengalami ruam berupa benjolan kecil berisi nanah. Gejala dari keadaan ini bisa hilang timbul dan umumnya berlangsung selama beberapa minggu atau bulan.
Reaksi sinar matahari pada seseorang dengan fotodermatitis dapat menyebabkan ruam, lecet, atau bercak bersisik muncul pada kulit yang terbuka. Semakin lama terpapar sinar matahari, reaksi yang ditimbulkan bisa semakin parah.
Pada dasarnya kulit yang sensitif mengacu pada berbagai kondisi seperti yang dijelaskan di atas. Berikut adalah ciri-ciri kulit yang memerlukan perawatan ekstra, antara lain:
Perawatan yang dilakukan biasanya dengan menghilangkan pemicunya, perawatan rumah rumahan, hingga menggunakan obat resep.
Tergantung pada penyebab kulit sensitif dan gejala yang menyertainya, dokter mungkin meresepkan beberapa obat, antara lain:
Selain dengan cara medis, beberapa pengobatan rumahan juga dapat membantu mengobati atau mencegah gejala kulit sensitif, antara lain: