Kram otot adalah kontraksi otot secara tiba-tiba yang membuat otot seperti ditarik, otot kejang, dan menyebabkan rasa sakit tidak biasa. Ketahui penyebab kram otot, pengobatan, pencegahan, dll.
Kram otot adalah kondisi ketika otot Anda berkontraksi secara tiba-tiba. Kondisi ini dapat terjadi pada sebagian, seluruh, atau sekelompok otot pada bagian tubuh tertentu. Otot yang paling sering mengalami kram adalah otot tangan, kaki, dan perut.
Otot-otot yang bergerak tanpa kontrol akan menyebabkan kram yang umumnya berlangsung selama 15 detik hingga beberapa menit. Gejala kram otot yang lebih lama akan membuat otot menjadi keras, mengembung, dan kejang dengan rasa sakit yang lebih parah.
Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja dan kapan pun. Sebagai contoh, bila Anda olahraga tanpa pemanasan, saat Anda bangun tiba-tiba, saat ingin mengambil suatu benda di tempat tinggi, dan gerakan tubuh lainnya yang dilakukan secara refleks.
Kram otot terjadi karena kontraksi otot secara tiba-tiba. Hampir sekitar 95% orang dewasa pernah mengalami kondisi ini. Kondisi ini juga mungkin terjadi pada anak-anak.
Berikut ini gejala kram otot yang sangat umum:
Pada kondisi yang lebih parah, gejalanya seperti:
Gejala tersebut paling sering dirasakan di otot betis, punggung, dan sekitar lengan. Tegang otot lebih dari 15 menit akan menyebabkan nyeri yang lebih intens. Kondisi ini mungkin bertahan selama berhari-hari tergantung pada penyebab dan bagian otot mana yang kejang.
Kram otot adalah kondisi umum yang dapat hilang dengan sendirinya atau dapat diatasi dengan perawatan pijat atau alternatif pengobatan di rumah dengan mudah. Anda disarankan untuk konsultasi ke dokter bila mengalami kondisi otot tegang yang lebih parah, seperti:
Umumnya, kondisi terkait otot tegang tidak memerlukan perawatan medis kecuali dengan gejala lain yang memicu ketidaknyamanan lebih lanjut.
Otot tegang dianggap sebagai kondisi umum karena memang tidak berbahaya. Walaupun demikian, kondisi ini mungkin disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya, yaitu:
Kondisi lain yang dapat menyebabkan tegang pada otot adalah:
Sementara penyebab kram otot lainnya belum diketahui. Sebagian besar kasus otot tegang akibat gerakan refleks atau gerakan tubuh yang tidak terkontrol secara tiba-tiba.
Kondisi ini dapat terjadi pada siapapun, terutama mereka dengan aktivitas fisik yang berat. Berikut ini faktor risiko tegang dan nyeri pada otot:
Selain itu, kondisi ini mungkin dialami oleh siapa saja yang melakukan olahraga tanpa pemanasan yang benar, orang yang jangan bergerak, atau orang yang terlalu lama duduk dalam posisi yang sama.
Umumnya, masalah tegang otot tidak memerlukan penanganan medis karena dapat diatasi dengan mudah dengan perawatan sederhana. Bila Anda memeriksakan diri ke dokter untuk gejala yang lebih parah, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa pertanyaan, mencakup:
Bila dokter mencurigakan kondisi lain yang lebih berbahaya, seperti bila otot sering tegang akibat kekurangan mineral, gangguan tiroid, atau ginjal, makan pemeriksaan lain mungkin dibutuhkan, seperti:
Bila dibutuhkan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan pencitraan lain atau opsi diagnosis lainnya.
Seperti yang sudah disebutkan, kondisi ini tidak memerlukan perawatan medis. Berikut ini beberapa cara mengatasi kram otot:
Beberapa pihak menyarankan untuk mengonsumsi vitamin B kompleks untuk mengatasi masalah otot. Bila Anda mengalami nyeri atau tegang otot akibat kekurangan mineral, suplemen vitamin dipercaya dapat membantu mengelola gejala tersebut. Walaupun demikian, belum ada penelitian medis yang mengonfirmasi pernyataan tersebut.
Ada banyak obat untuk mengatasi nyeri otot yang dijual secara bebas. Gunakan krim, salep, minyak, atau plester anti nyeri otot dengan kandungan metil salisilat, eugenol, dan menthol untuk meredakan gejala. Obat tersebut juga dapat meredakan otot tegang dan pegal-pegal.
Obat kram otot alami cukup dengan kompres air dingin atau air hangat. Caranya adalah dengan menggunakan handuk yang dicelup ke air dingin, lalu aplikasikan pada bagian otot yang tegang. Lakukan selama beberapa menit dengan sedikit pijatan lembut.
Bila perlu, Anda juga dapat mengatasinya dengan mandi air hangat. Aliran air hangat dapat melancarkan aliran darah dan melemaskan otot-otot yang tegang.
Pijat bagian otot yang tegang dengan lembut. Anda dapat menggunakan minyak esensial untuk mendapatkan aroma dan sensasi hangat di otot. Umumnya, otot dan tubuh Anda akan kembali rileks setelah dipijat.
Apabila Anda merasa ketidaknyamanan otot, sebaiknya lakukan peregangan selama beberapa menit sebelum melanjutkan aktivitas Anda. Bagian tubuh yang berisiko mengalami tegang otot adalah leher, punggung, kaki, dan tangan jadi lakukan peregangan yang cukup pada bagian otot tersebut.
Umumnya, tegang otot hanya terjadi dalam beberapa detik dan paling lama sekitar 15 menit. Segera berhenti dari aktivitas Anda dan segera beristirahat saat mengalami kram. Coba baringkan tubuh, luruskan kaki, dan stabilkan tubuh Anda selama beberapa menit.
Berikut ini beberapa cara mencegah kram otot:
Itulah pembahasan lengkap tentang apa itu kram otot. Kram otot terjadi karena otot yang tertarik atau kontraksi tanpa kontrol secara tiba-tiba. Kondisi ini tidak berbahaya dan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya.