Kanker usus halus adalah jenis kanker yang terjadi di usus halus, bagian integral dari sistem pencernaan yang juga termasuk kerongkongan, lambung, dan usus besar. Ketahui gejala, penyebab, hingga cara mengatasi di bawah ini.
Kanker usus halus adalah penyakit langka di mana sel-sel di jaringan usus halus tumbuh di luar kendali dan bisa membentuk tumor. Apabila tumor sudah terbentuk maka hal itu akan memengaruhi proses pencernaan makanan. Saluran pencernaan ini memiliki fungsi memecah makanan dan menyerap vitamin serta lemak yang diperlukan tubuh.
Pada tahap awal, gejala penyakit ini adalah munculnya rasa sakit dan ketidaknyamanan di perut. Hal ini mungkin disebabkan karena makanan tidak dapat melewati saluran pencernaan dengan efisien.
Berikut adalah ciri-ciri kanker usus halus lainnya yang bisa terjadi, antara lain:
Jika kanker telah berkembang, gejala yang lebih parah mungkin bisa terjadi, antara lain:
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas atau kondisi semakin memburuk seiring waktu, segera dapatkan perawatan medis. Gejala dari jenis kanker ini juga bisa menjadi indikasi gangguan pencernaan lainnya. Deteksi dini dapat membantu memastikan Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Hingga kini para ahli belum bisa menemukan penyebab pasti kondisi ini. Secara umum, kondisi ini dimulai ketika sel-sel sehat di usus halus mengalami perubahan (mutasi) DNA. DNA sel berisi serangkaian instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Sel-sel sehat tumbuh dan membelah secara teratur untuk menjaga agar tubuh berfungsi normal. Namun ketika DNA sel rusak dan menjadi kanker, sel terus membelah, bahkan ketika sel baru tidak diperlukan. Saat sel-sel ini menumpuk maka terbentuklah tumor.
Seiring waktu, sel kanker dapat tumbuh menyerang dan menghancurkan jaringan normal di sekitarnya. Selain itu, sel kanker juga dapat menyebar (bermetastasis) ke bagian tubuh lainnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker ini, di antaranya:
Pertama-tama dokter akan melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, dengan menanyakan riwayat kesehatan dan gangguan apa pun yang dialami. Setelah itu, dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan tes pencitraan.
Tes ini diperlukan untuk melihat kondisi apakah kanker sudah menyebar di usus kecil. Beberapa tes yang mungkin disarankan adalah sinar-X, CT scan, atau MRI.
Selain itu, dokter juga mungkin menyarankan untuk melakukan endoskopi, prosedur di mana dokter melihat bagian dalam kerongkongan, perut, dan bagian pertama dari usus kecil. Cara ini dilakukan dengan alat yang disebut endoskop, selang tipis bercahaya dengan kamera di ujungnya.
Tes lain yang mungkin disarankan dokter antara lain:
Kanker ini memiliki jenis yang berbeda-beda. Berikut adalah lima jenis utama yang bisa terjadi, di antaranya:
Pada dasarnya perawatan tergantung jenis dan apakah kanker sudah menyebar. Pembedahan adalah pengobatan yang paling umum. Dokter bedah mungkin mengangkat bagian usus kecil yang terdapat kanker atau melakukan operasi ‘bypass’ sehingga makanan dapat mengelilingi tumor yang tidak dapat diangkat.
Bahkan, jika dokter mengeluarkan semua kanker selama operasi, ia mungkin masih menyarankan terapi radiasi. Terapi ini menggunakan sinar-X berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker.
Perawatan lain yang mungkin ditawarkan adalah kemoterapi, ini adalah obat yang diminum atau melalui selang infus. Metode ini dapat membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.
Deteksi dini kondisi ini dapat meningkatkan tingkat kesembuhan. Jika Anda pernah didiagnosis menderita penyakit ini, diskusikan pilihan pengobatan dengan dokter.
Kanker ini dapat menyebabkan sejumlah komplikasi pada tubuh, antara lain:
Dikarenakan penyakit ini belum diketahui penyebab pastinya, hal itu membuat tidak ada langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Beberapa langkah berikut hanya upaya untuk mengurangi risiko kanker secara umum, antara lain: