DokterSehat.Com -Normalnya, pembuluh darah memiliki cukup banyak oksigen untuk yang mengarah ke seluruh organ. Sebaliknya yang berbalik ke paru-paru biasanya mengandung sisa seperti karbon dioksida. Nah, bagaimana kalau darah yang ada di dalam tubuh justru memiliki lebih banyak karbon dioksida? Kira-kira apa yang akan terjadi pada tubuh?
Pembuluh darah yang mengandung banyak sekali karbon dioksida disebut hypercapnia atau hypercarbia. Kondisi ini biasanya muncul akibat kondisi hipoventilasi yang menyebabkan Anda susah sekali bernapas dengan baik sehingga oksigen di dalam tubuh tidak akan banyak. Akibat oksigen yang rendah karbon dioksida akan susah keluar.
Hypercapnia sendiri bisa terjadi dengan derajat keparahan parah atau ringan. Setiap kondisi akan memiliki gejala yang kurang lebih berbeda. Nah, untuk mengetahui hypercapnia jenis apa yang sedang terjadi pada tubuh, ada baiknya, Anda menyimak beberapa hal di bawah ini.
Hypercapnia ringan memiliki beberapa tanda yang terdiri dari:
Kalau kondisi hypercapnia yang dialami cukup parah, tanda-tanda di bawah ini akan sering muncul:
Sesak napas adalah salah satu penyebab paling umum dari hypercapnia. Selain itu, ada juga penyebab lain dari hypercapnia yang harus diperhatikan dengan baik.
Seseorang dengan kondisi obesitas biasanya memiliki banyak lemak yang menyelimuti organ di dalam tubuhnya. Organ yang berperan dalam pernapasan dan peredaran darah seperti paru-paru dan jantung bisa mengalami gangguan. Dampaknya, tubuh bisa memiliki kandungan karbon dioksida yang tinggi.
Kondisi sleep apnea menyebabkan seseorang susah sekali bernapas dengan baik khususnya saat tidur. Seseorang akan kekurangan oksigen selama berjam-jam hingga akhirnya karbon dioksida menumpuk di dalam tubuh.
Gangguan pada paru-paru yang menyulitkan pertukaran gas bisa menyebabkan karbon dioksida di dalam tubuh semakin tinggi. Kondisi yang bisa menyebabkan hal ini meliputi pulmonary embolus dan emphysema.
Saat tubuh mengalami penyakit seperti sindrom Guillain-Barré, otot dan saraf akan mengalami gangguan. Akibatnya tubuh tidak bisa menerima banyak oksigen dan kadar karbon dioksida di dalam tubuh semakin susah untuk diturunkan.
Penyebab terakhir yang membuat seseorang memiliki banyak sekali karbon dioksida di dalam tubuhnya adalah masalah genetik. Dari penelitian yang dilakukan, seseorang dengan gangguan genetik seperti tidak bisa memproduksi protein seperti alpha-1-antitrypsin bisa mengalami gangguan pada fungsi paru-parunya.
Protein alpha-1-antitrypsin bekerja untuk kesehatan paru-paru. Kalau kesehatan paru-paru mengalami penurunan, kemungkinan besar akan terjadi masalah pada suplai oksigen di dalam darah dan susahnya mengeluarkan karbon dioksida di dalam tubuh.
Semua orang bisa mengalami hypercapnia. Namun, mereka yang memiliki kriteria di bawah ini risiko terkenanya akan jauh lebih besar.
Dari ulasan di atas terlihat dengan jelas kalau hypercapnia tidak baik untuk kesehatan karena bisa mengganggu pernapasan dan kualitas kehidupan dari seseorang. Kalau Anda merasa mengalami gangguan ini seperti sering sesak napas, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan begitu, penanganan yang baik bisa segera dilakukan agar tubuh tidak mendapatkan efek samping terlalu banyak.