Hipotiroidisme adalah kondisi medis yang cukup umum terjadi. Apa penyebab dan cara mengatasi kondisi ini? Simak selengkapnya tentang penyakit ini mulai dari penyebab, gejala, hingga cara mengatasinya.
Hipotiroidisme adalah kondisi di mana kelenjar tiroid tidak membuat hormon tiroid dengan cukup. Kelenjar tiroid terletak di bagian depan bawah leher Anda. Hormon tiroid dikeluarkan oleh kelenjar tiroid lalu dilepaskan ke aliran darah dan mempengaruhi hampir setiap bagian dari tubuh, dari hati, jantung, usus, otak, otot, dan kulit.
Tiroid mengontrol metabolisme, yaitu bagaimana sel-sel tubuh menggunakan energi untuk proses kerja masing-masing organ. Metabolisme mempengaruhi suhu tubuh, detak jantung, dan seberapa banyak seseorang membakar kalori.
Jika tubuh tidak memiliki hormon tiroid yang cukup maka tubuh memiliki metabolisme yang lambat. Itu berarti tubuh membuat lebih sedikit energi, yang ditandai dengan tubuh yang lemas, tidur yang lebih banyak, buang air besar juga sulit, detak jantung yang lambat, sulitnya berkeringat, dan berujung pada peningkatan berat badan meskipun makanan yang dimakan juga tidak banyak.
Penyebab paling umum dari hipotiroidisme adalah tiroiditis Hashimoto. “Tiroiditis” adalah peradangan kelenjar tiroid. Tiroiditis Hashimoto adalah suatu gangguan autoimun. Karena Hashimoto, tubuh memproduksi antibodi yang menyerang dan menghancurkan kelenjar tiroid. Tiroiditis juga bisa disebabkan oleh infeksi virus.
Penyebab lain hipotiroidisme meliputi:
Hipotiroidisme primer disebabkan oleh masalah dengan tiroid kelenjar itu sendiri. Hipotiroidisme sekunder terjadi bila masalah lain mengganggu kemampuan tiroid untuk memproduksi hormon. Misalnya, ada masalah pada kelenjar pituitari dan hipotalamus dalam menghasilkan hormon yang memicu pelepasan hormon tiroid. Kadang-kadang, hipotiroid juga dihasilkan oleh masalah dari hipotalamus yang disebut dengan hipotiroidisme tersier.
Wanita, terutama wanita yang lebih tua, lebih berpotensi memiliki hipotiroidisme daripada pria. Anda juga lebih berpotensi untuk mendapatkan hipotiroidisme jika Anda memiliki anggota keluarga dekat dengan penyakit autoimun. Faktor risiko lain termasuk:
Gejala hipotiroidisme mungkin sering kali sulit dikenali dan mirip menyerupai kondisi lain.
Bayi dengan hipotiroidisme mungkin tidak memiliki gejala. Jika gejala terjadi, mereka dapat meliputi:
Diskusikan dengan dokter jika Anda atau bayi Anda memiliki gejala-gejala tersebut. Hal ini penting untuk dicatat bahwa gejala-gejala di atas dapat disebabkan oleh kondisi medis lainnya.
Jika Anda memiliki gejala-gejala hipotiroidisme, dokter akan melakukan tes darah untuk memeriksa kadar hormon. Hal tersebut dapat meliputi:
Kadar T4 yang lebih rendah dari normal diartikan memiliki hipotiroidisme. Namun, beberapa orang mungkin telah memiliki kadar TSH yang menigkat sedangkan kadar T4 normal. Hal ini disebut hipotiroidisme subklinis (ringan). Hal ini diyakini menjadi tahap awal hipotiroidisme.
Jika hasil tes atau pemeriksaan fisik tiroid abnormal, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan USG tiroid, atau thyroid scan, untuk memeriksa nodul atau peradangan.
Jika Anda memiliki hipotiroidisme, dokter akan meresepkan hormon T4 tiroid sintetis (buatan). Obat ini diminum setiap hari. Obat tertentu dapat mengganggu penyerapan hormon tiroid sintetis. Pastikan dokter Anda tahu tentang semua obat-obatan, jamu, dan suplemen yang Anda konsumsi, termasuk produk bebas yang Anda konsumsi secara mandiri tanpa resep dokter.
Anda akan perlu tes darah rutin untuk memeriksa kadar hormon tiroid Anda. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis obat dari waktu ke waktu.
Jika tidak diobati, hipotiroidisme dapat menyebabkan:
Masalah tiroid pada wanita hamil dapat mempengaruhi perkembangan bayi. Selama tiga bulan pertama kehamilan, bayi menerima semua hormon tiroid dari ibunya. Jika ibu memiliki hipotiroidisme, bayi tidak mendapatkan cukup hormon tiroid. Hal ini dapat menyebabkan masalah dengan perkembangan mental.
Kadar hormon tiroid yang rendah dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang disebut miksedema. Miksedema adalah bentuk yang paling parah dari hipotiroidisme. Seseorang dengan miksedema bisa kehilangan kesadaran atau jatuh ke dalam keadaan koma. Kondisi ini juga dapat menyebabkan suhu tubuh turun sangat rendah, yang dapat menyebabkan kematian.