Hipertiroidisme adalah ketika tubuh kelenjer tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Ini dapat menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan yang ringan hingga berbahaya! Ketahui informasi selengkapnya mulai dari gejala, penyebab, cara mengobati, dan lainnya.
Hipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid aktif memproduksi hormon tiroid terlalu banyak. Kelenjar tiroid atau dikenal juga sebagai kelenjar gondok adalah kelenjar berbentuk kupu-kupu di depan batang tenggorokan (trakea).
Kelenjar ini menghasilkan dua jenis hormont tiroid yang mengontrol sel menggunakan energi. Kedua jenis hormon tiroid tersebyt adalah triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4). Hormon-hormon ini melaksanakan fungsinya untuk membantu mengendalikan metabolisme dalam tubuh.
Kedua hormon tersebut memengaruhi hampir setiap organ dalam tubuh dan mengontrol banyak fungsi tubuh. Hormon ini memengaruhi pernapasan, detak jantung, berat badan, suhu tubuh, pencernaan, dan suasana hati (mood).
Tiroid yang terlalu aktif dapat terjadi pada siapa saja, tetapi 10 kali lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, dan sering kali terjadi antara usia 20 dan 40 tahun.
Gejalanya sering kali menyerupai penyakit dan kondisi lain, sehingga menyulitkan diagnosis. Jika memiliki kondisi yang sangat ringan dari penyakit ini, mungkin gejalanya tidak terlihat. Gejala sering kali sangat halus dan tidak tampak pada orangtua.
Berikut ini berbagai gejala hipertiroidisme:
Segera ke dokter jika mengalami beberapa gejala hipertiroidisme berikut ini:
Penting untuk memberitahu dokter tentang perubahan yang terjadi secara lengkap karena banyak tanda dan gejala hipertiroidisme mungkin terkait dengan sejumlah kondisi lainnya.
Jika pernah dirawat karena penyakit ini atau sedang dirawat, kunjungi dokter secara teratur seperti yang disarankan agar dokter dapat memantau kondisi.
Aktivitas kelenjar tiroid yang berlebihan terkadang terjadi akibat peningkatan kadar thyroid stimulating hormone (TSH) yang tidak tepat, atau mungkin karena masalah pada kelenjar tiroid itu sendiri. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi medis dan obat-obatan.
Berikut ini beberapa penyebab hipertiroidisme:
Kondisi ini terjadi oleh autoimun, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tiroid, yang membuat hormon tiroid terlalu banyak .
Penyakit Graves adalah penyakit yang diturunkan dari keluarga. Jika anggota keluarga mengidap penyakit Graves, ada kemungkinan anggota keluarga lain juga memilikinya. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Penyakit Graves adalah penyebab paling umum dari hipertiroidisme. Gejala khas dari penyakit graves adalah mata menonjol (exophtalmus) dan tremor halus.
Nodul tiroid adalah benjolan atau pertumbuhan sel pada kelenjar tiroid. Nodul dapat menghasilkan hormon lebih banyak daripada yang dibutuhkan tubuh. Nodul semacam ini jarang bersifat kanker.
Secara bertahap, kelenjar tiroid meningkatkan aktivitas kelenjar dan jumlah hormon tiroid dalam darah. Jika hanya satu nodul yang menyebabkan penyakit ini disebut nodul beracun tunggal. Sedangkan jika beberapa nodul tiroid yang menyebabkan penyakit hipertiroidisme, kondisi ini disebut gondok multinodular toksik.
Ini adalah pembengkakan (peradangan) pada tiroid. Peradangan ini dapat disebabkan infeksi atau gangguan sistem kekebalan tubuh. Ketika tiroid meradang, ini dapat mengeluarkan hormon yang menghasilkan kadar hormon lebih tinggi dari yang dibutuhkan tubuh.
Tiroiditis dapat terjadi setelah melahirkan (tiroiditis postpartum) atau akibat penggunaan obat-obatan seperti interferon dan amiodarone (obat jantung).
Jika terlalu banyak mengonsumsi yodium melalui pola makan atau obat-obatan, hal ini dapat menyebabkan tiroid menghasilkan lebih banyak hormon tiroid.
Yodium adalah mineral yang digunakan tiroid untuk membuat hormon tiroid. Mendapatkan kontras iodinasi intravena (pewarna yodium) juga dapat menyebabkan hipertiroidisme.
Dalam kasus yang jarang terjadi, tiroid yang terlalu aktif bisa disebabkan oleh kanker tiroid. Ini terjadi ketika sel-sel ganas mungkin mulai memproduksi tiroksin atau triiodothyronine.
Mengonsumsi terlalu banyak obat hormon tiroid karena didiagnosis hipotiroidisme dapat menyebabkan masalah pada kelenjar tiroid dan menyebabkan penyakit ini.
Jika diresepkan hormon pengganti tiroid, tanpa pernah mengambil dosis berlebih, jika lupa meminum sehari, jangan berinisiatif untuk melipatgandakan dosisnya di keesokan hari tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami tiroid terlalu aktif, di antaranya:
Awalnya dokter akan menanyakan riwayat kesehatan yang sebelumnya diderita. Selain itu dokter akan melakukan tes selanjutnya untuk mendiagnosis penyakit ini dengan akurat. Tes ini termasuk:
Ada beberapa perawatan untuk mengobati penyakit ini. Sebelum memilih salah satu perawatan yang terbaik untuk penderitanya, dokter akan mempertimbangkan usia, kondisi kesehatan secara keseluruhan, tingkat keparahan gejala, dan penyebabnya.
Berikut ini beberapa pilihan cara mengobati hipertiroidisme secara medis:
Jika dibiarkan dan tanpa mendapatkan pengobatan, hipertiroidisme dapat menyebabkan sejumlah komplikasi berikut:
Dalam kebanyakan kasus, kelenjar tiroid aktif tidak dapat dicegah. Penyakit ini dapat diturunkan melalui keluarga (penyakit Graves) atau muncul saat adanya peningkatan kadar hormon tiroid yang diproduksi oleh tubuh (selama atau setelah kehamilan).
Jika memiliki anggota keluarga menderita penyakit Graves, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menjalani tes. Ini dapat mendiagnosis dan mendapatkan pengobatan dengan cepat, sehingga mencegah keparahan gejala.