Heartburn adalah kondisi di mana Anda merasakan sensasi terbakar di dada. Kondisi ini dapat memburuk setelah makan, di malam hari, atau ketika berbaring. Pada sebagian besar kasus, ini adalah kondisi yang tidak perlu dikhawatirkan, ketidaknyamanan yang dirasakan dapat hilang dengan perubahan gaya hidup atau konsumsi obat-obatan yang dijual bebas. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Meski penyakit ini bukanlah kondisi serius, namun jika kondisi ini membuat Anda sulit untuk makan atau menelan, hal ini mungkin merupakan tanda dari kondisi medis yang lebih serius. Selain sensasi terbakar di dada, heartburn adalah kondisi yang membuat tenggorokan atau mulut terasa pahit.
Sensasi dari kondisi ini terasa saat asam lambung mengalir kembali ke esofagus, organ berbentuk pipa yang membawa makanan dari mulut ke perut. Sementara heartburn sendiri adalah gejala dari gastroesophageal reflux disease (GERD).
Gejala yang paling umum adalah sensasi terbakar di dada atau tenggorokan. Gejala lainnya yang bisa dikenali, antara lain:
Sementara itu, jika Anda sering mengalami beberapa gejala seperti di atas, konsultasi dengan dokter spesialis gastroenterologi diperlukan untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Heartburn dan gangguan pencernaan adalah kondisi yang sering terjadi pada kehamilan, hal ini disebabkan karena perubahan hormon pada tubuh ibu dan janin yang menekan perut. Perubahan pola makan dan gaya hidup tertentu dapat membantu meringankan gejala.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mencegah terjadi heartburn adalah dengan:
Segera cari bantuan medis jika Anda mengalami nyeri atau tekanan pada dada yang parah, terutama jika dibarengi dengan tanda dan gejala lain seperti nyeri pada lengan, nyeri pada rahang, atau kesulitan bernapas. Nyeri dada mungkin merupakan gejala serangan jantung.
Selain beberapa gejala di atas, konsultasi dengan dokter juga diperlukan jika Anda mengalami:
Heartburn sebenarnya adalah gejala dari penyakit GERD (gastroesophageal reflux disease). Faktor risiko termasuk faktor-faktor yang meningkatkan produksi asam dalam lambung, serta masalah struktural yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Jika sfingter esofagus bagian bawah rileks secara tidak normal atau melemah, asam lambung dapat mengalir kembali ke esofagus dan menyebabkan kondisi ini.
Beberapa makanan dan minuman tertentu dapat memicu kondisi ini pada beberapa orang, antara lain:
Guna menentukan apakah heartburn yang Anda alami adalah gejala GERD, dokter dapat merekomendasikan:
Pengobatan utama untuk kondisi berulang yang disebabkan oleh penyakit asam lambung adalah mengurangi produksi asam lambung. Penggunaan obat dan gaya hidup tertentu dapat membantu meredakan gejalanya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi heartburn, antara lain:
Banyak obat yang dijual bebas dapat membantu meringankan heartburn. Beberapa obat yang bisa digunakan, antara lain:
Jika perawatan tanpa resep tidak berhasil, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mendapatkan obat resep, tes lanjutan, atau saran tentang penggunaannya yang aman.
Jika kondisi yang Anda alami ini tidak mendapatkan perawatan yang tepat, beberapa masalah kesehatan lainnya yang bisa terjadi seperti esofagitis, peradangan yang terjadi pada lapisan kerongkongan. Selain itu, Anda juga bisa mengalami Barrett esophagus, kondisi yang bisa menyebabkan perubahan lapisan esofagus dan bisa meningkatkan risiko kanker kerongkongan.
Heartburn adalah kondisi yang dapat dicegah. Ikuti beberapa tips berikut untuk mencegah terjadinya kondisi tersebut, antara lain: