Grey baby syndrome adalah kondisi ketika bayi mengalami gejala efek samping obat chloramphenicol. Efek yang paling sering terjadi adalah tekanan darah turun tiba-tiba dan kulit keabu-abuan. Bahkan kondisi ini dapat mengancam nyawa. Simak penjelasan selengkapnya, mulai dari definisi, gejala, hingga pengobatan!
Grey baby syndrome (GBS) adalah kondisi di mana bayi mengalami efek samping yang mengancam jiwa terhadap antibiotik chloramphenicol—obat untuk infeksi bakteri. Bayi dengan GBS mengalami penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Kulit dan kuku bayi sering kali berubah warna menjadi abu-abu akibat kekurangan oksigen, sedangkan bibir membiru.
Efek obat tersebut cenderung terjadi pada bayi cukup bulan atau prematur karena reaksi yang merugikan secara langsung. Ini terkait dengan kemampuan hati untuk memecah dan memproses obat. Namun, obat ini juga dapat memengaruhi anak-anak sampai usia 2 tahun.
Bayi dapat mengalami GBS jika kadar obat chloramphenicol yang beracun menumpuk dalam aliran darahnya. Gejala sering kali muncul dalam jangka waktu 2-9 hari setelah memulai perawatan dengan obat ini.
Gejalanya bisa berbeda pada setiap bayi, tetapi orang tua mungkin memperhatikan gejala grey baby syndrome lainnya, berikut di antaranya:
Jika bayi mengalami gejala GBS setelah menggunakan atau terpapar chloramphenicol, segera dapatkan pertolongan medis. Jika tidak mendapatkan pengobatan, GBS dapat menyebabkan kematian dalam beberapa jam.
Penting untuk Anda perhatikan, bahwa obat chloramphenicol dapat masuk ke sistem bayi jika ibu menggunakan obat ini saat menyusui.
Meski begitu, pemberian dalam dosis yang tepat untuk bayi yang sehat, obat ini tidak berbahaya. Namun, peningkatan dosis bisa menyebabkan penumpukan obat di sistem bayi. Selain itu, jika bayi memiliki masalah kesehatan lain, kemungkinan dapat memicu peningkatan risiko GBS.
Penyebab utamanya adalah penumpukan antibiotik chloramphenicol dalam serum darah bayi. Kadar chloramphenicol serum darah yang melampaui 50 mcg/mL dapat memicu GBS.
Tingkat racun obat ini dapat menyebabkan kolaps sirkulasi yang menimbulkan bintik-bintik berwarna abu-abu pucat di kulit. Penyakit ini dinamai setelah munculnya bintik abu-abu pada bayi yang baru lahir (neonatus).
Grey baby syndrome adalah kondisi yang disebabkan defisiensi pada neonatus, berikut di antaranya:
Hati dan ginjal bayi yang berfungsi baik bisa memetabolisme dan mengeluarkan chloramphenicol dari tubuhnya. Namun, hal ini mungkin tidak dapat terjadi pada bayi neonatus atau prematur. Inilah alasan mengapa neonatus atau prematur lebih rentan terhadap GBS daripada bayi sehat dan cukup bulan.
Faktor tertentu yang mungkin dapat meningkatkan risiko mengembangan GBS selama periode neonatal, termasuk:
Diagnosis GBS dapat ditentukan dari penampilan kulit berwarna keabu-abuan bersama dengan riwayat paparan obat chloramphenicol pada bayi. Neonatologis atau dokter anak mungkin juga akan mencari tanda-tanda toksisitas selama melakukan pemeriksaan fisik.
Berikut ini beberapa tes untuk memastikan diagnosis grey baby syndrome:
Sindrom ini dapat diobati jika segera mengobati untuk gejala pertama penyakit ini. Perawatan pertama berhenti memberi obat chloramphenicol pada bayi, jika memberikannya untuk infeksi bakteri. Jika ibu minum obat ini, harus berhenti menyusui bayi.
Penting untuk memahami bahwa bayi kemungkinan akan menjalani perawatan di rumah sakit setelah didiagnosis GBS. Perawatan penting agar dokter bisa memantau dengan cermat kondisi bayi.
Setelah menghentikan penggunaan chloramphenicol, dokter dapat menganjurkan perawatan berikut:
Transfusi tukar adalah prosedur penyelamatan nyawa dengan pengambilan sebagian darah bayi dan mengganti darah tersebut dengan darah atau plasma yang baru dari pendonor.
Prosedur ini menggunakan mesin dialisis yang bertujuan membersihkan racun dari aliran darah bayi. Cara ini juga dapat menyeimbangkan kadar kalium dan natrium, dan membantu mengontrol tekanan darah bayi.
Selain perawatan tersebut, dokter mungkin akan memberikan perawatan berikut:
Jika dibiarkan dan tidak mendapatkan pengobatan, GBS dapat menyebabkan komplikasi, berikut di antaranya:
Menghindari paparan chloramphenicol merupakan salah satu cara mencegah GBS. Cara ini mungkin akan efektif dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: