Giardiasis adalah satu dari sekian banyak penyakit pencernaan akibat infeksi. Simak penjelasan lengkap mengenai gejala hingga cara mengobatainya dalam ulasan berikut.
Giardiasis adalah penyakit pencernaan yang mana dalam kasus ini, usus halus terkena infeksi. Infeksi tersebut dilakukan oleh parasit bernama Giardia Lamblia. Penyakit ini umumnya dialami oleh orang-orang yang tinggal atau beraktivitas di lingkungan dengan sanitasi yang buruk.
Seseorang bisa terkena penyakit ini apabila mengonsumsi makanan maupun minuman yang telah terkontaminasi parasit Giardia Lamblia tersebut. Perlu diketahui juga, penyakit ini bersifat menular.
Orang yang sehat bisa ikut terkena infeksi apabila pernah melakukan kontak fisik secara langsung dengan orang lain yang sudah lebih dahulu terinfeksi.
Infeksi usus halus oleh parasit Giardia Lamblia ini ditandai oleh sejumlah gejala. Berikut beberapa gejala yang bisa terjadi, antara lain:
Gejala-gejala tersebut umumnya berlangsung selama 2-6 minggu. Akan tetapi, beberapa orang mungkin akan merasakan gejala dalam waktu yang lebih lama.
Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila mengalami gejala-gejala yang mengarah pada penyakit ini. Penanganan medis sedini mungkin perlu dilakukan guna memudahkan proses pengobatan dan penyembuhan, serta mencegah terjadinya komplikasi yang bisa saja membahayakan diri.
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi parasit Giardia Lamblia (G. Lamblia). Parasit ini banyak ditemukan dalam kotoran hewan dan manusia. G. Lamblia juga dapat tumbuh dan berkembang secara baik di makanan, air, dan tanah yang terkontaminasi.
Mikroorganisme tersebut pun bisa bertahan hidup di luar inang untuk jangka waktu yang lama. Air adalah medium utama dari penyebaran infeksi usus halus ini. Air yang terkontaminasi bisa berada di bak mandi, kolam renang, spa, hingga danau.
Giardiasis yang diakibatkan dari konsumsi makanan jarang terjadi. Kendati demikian, tetap saja kemungkinan itu ada sehingga Anda juga harus tetap menjaga higienitas makanan yang hendak dikonsumsi.
Kebersihan yang buruk saat menangani makanan atau mengonsumsi produk yang dibilas dengan air yang terkontaminasi dapat menyebabkan parasit menyebar dan masuk ke dalam tubuh.
Penyakit ini juga dapat menyebar melalui kontak pribadi. Misalnya, seks anal tanpa menggunakan kondom. Mengganti popok anak atau terkena parasit saat bekerja di pusat penitipan anak juga merupakan cara umum untuk terinfeksi.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun akan lebih berisiko jika:
Pada dasaranya, proses diagnosis dibagi ke dalam tiga tahapan pemeriksaan. Tahap pemeriksaan tersebut meliputi:
Pertama-tama, dokter ingin mengetahui riwayat medis pasien. Untuk itu, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasien. Pertanyaan yang biasanya diberikan adalah:
Berikan informasi sejelas mungkin kepada dokter mengenai kondisi yang tengah dialami. Informasi yang jelas akan membantu dokter dalam menentukan penyebab dari gejala-gejala yang dirasakan tersebut.
Pada tahap ini, dokter akan mengukur berat badan pasien. Selain itu, dokter mungkin juga akan menekan area perut pasien untuk mencari tahu apakah memang ada abnormalitas yang mengarah pada kondisi ini.
Untuk memperkuat hasil diagnosis, pemeriksaan penunjang juga biasanya dibutuhkan. Pemeriksaan penunjang yang dimaksud yakni dengan uji laboratorium terhadap sampel feses pasien. Dokter akan meminta pasien untuk memberikan sampel pasien.
Setelah itu, sampel feses akan dianalisis lebih lanjut di laboratorium guna melihat apakah ada parasit di dalam feses, yang mana ini artinya pasien memang terkonfirmasi mengalami giardiasis.
Pengobatan infeksi usus halus dilakukan dengan cara memberikan obat-obatan. Obat-obatan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Dosis obat yang diberikan bisa berbeda-beda, tergantung dari keputusan dokter dengan memerhatikan kondisi pasien. Pastikan untuk menggunakan obat sesuai dengan resep yang telah ditentukan oleh dokter untuk mencegah terjadinya overdosis.
Infeksi penyakit ini umummya tidak pernah menimbulkan komplikasi yang bersifat fatal. Akan tetapi, kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang menetap dan komplikasi yang serius terutama pada bayi dan anak-anak. Komplikasi yang paling umum meliputi:
Dikarenakan penyakit ini terkait dengan kebersihan yang kurang terjaga, maka cara mencegahnya adalah tentu saja dengan menjaga kebersihan. Beberapa hal yang perlu Anda terapkan guna melindungi diri dari penyakit ini adalah: