Gejala Post COVID Syndrome adalah kondisi yang dapat terjadi pada penyintas COVID-19 meski sudah dinyatakan sembuh atau negatif dari virus Corona. Kondisi ini patut diwaspadai! Simak penjelasan selengkapnya mengenai gejala hingga cara mengatasinya berikut ini.
Post COVID Syndrome adalah kondisi di mana gejala infeksi virus Corona masih dirasakan meski sudah dinyatakan sembuh atau negatif dari COVID-19. Gejala yang juga disebut Long Covid Syndrome ini biasanya sebagai efek COVID-19 yang bertahan selama lebih dari empat minggu setelah didiagnosis positif COVID-19.
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus Corona pulih sepenuhnya dalam beberapa minggu. Tetapi beberapa orang – bahkan mereka yang memiliki gejala ringan—terus mengalami gejala setelah pemulihan awal.
Long covid syndrome terbagi menjadi dua jenis berdasarkan gejalanya, termasuk:
Orang yang lebih tua dan orang dengan beberapa kondisi medis serius adalah yang paling mungkin merasakan gejala COVID-19 berkepanjangan. Namun, anak muda yang sehat pun juga bisa merasakan tidak sehat selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah terinfeksi virus Corona.
Tanda dan gejala Post COVID Syndrome umum yang bertahan dari waktu ke waktu, berikut di antaranya:
Gejala Post COVID Syndrome yang kurang umum, termasuk:
Beberapa orang yang menderita penyakit parah akibat COVID-19 mengalami efek multiorgan atau kondisi autoimun dalam waktu lebih lama. Gejalanya dapat berlangsung berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan setelah sembuh dari COVID-19.
Meskipun COVID-19 sebagai penyakit yang sering kali menyerang paru-paru, tetapi penyakit ini juga merusak banyak organ lainnya. Kerusakan organ ini meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang.
Beberapa organ yang mungkin terkena COVID-19 antara lain:
Beberapa orang dewasa dan bahkan anak-anak dapat mengalami sindrom peradangan multisistem setelah terinfeksi COVID-19. Dalam kondisi ini, beberapa jaringan dan organ menjadi sangat meradang.
Masih banyak yang belum diketahui tentang bagaimana COVID-19 memengaruhi seseorang dari waktu ke waktu, tetapi penelitian masih berlangsung. Banyak peneliti menganjurkan agar dokter memantau dengan cermat penyintas COVID-19 untuk melihat bagaimana organ mereka berfungsi setelah pemulihan dari penyakit ini.
Penting untuk Anda ingat bahwa kebanyakan penyintas COVID-19 sembuh dengan cepat. Tetapi potensi gejala jangka panjang dari COVID-19 penting untuk diwaspadai untuk mengurangi penyebaran COVID-19 dengan mengikuti tindakan pencegahan.
Tindakan pencegahan COVID-19, termasuk:
Jika dirasa mengalami gejala Post COVID Syndrome atau gejala yang berkepanjangan, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Terutama beberapa gejala berikut ini:
Dokter mungkin akan bertanya tentang gejala yang dirasakan dan dampaknya terhadap hidup Anda. Selain itu, dokter mungkin menganjurkan beberapa tes untuk mengetahui lebih lanjut tentang gejalanya dan mengesampingkan kondisi lain yang dapat mendasarinya.
Beberapa tes untuk mendiagnosis long COVID syndrome mungkin termasuk:
Biasanya, setelah empat minggu, tes polymerase chain reaction (PCR) jarak jauh adalah negatif, yang berarti tidak menular. Batas untuk menularkan gejala atau virus (dan mengakhiri karantina) adalah ketika seseorang dites negatif pada tes PCR.
Gejala COVID-19 biasanya akan sembuh dalam waktu 2 sampai 6 minggu. Namun, bagi beberapa penyintas COVID-19 mungkin merasakan efek berkepanjangan setelah sembuh dari penyakit ini. Oleh karenanya, penting untuk segera mendapatkan pengobatan.
Pengobatan rumahan untuk mengendalikan gejala COVID yang berkepanjangan, yaitu dengan mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas (seperti acetaminophen) untuk meredakan gejala nyeri atau demam, serta memperbanyak istirahat agar tubuh rileks.
Menjaga kesehatan secara umum juga penting sebagai penunjang, berikut langkah-langkahnya:
Mengingat gejala Post COVID Syndrome adalah kondisi yang tidak stabil dan bervariasi, penyintas mungkin memerlukan pemulihan khusus, bukan pendekatan satu prosedur umum. Perawatan ini dengan perubahan gaya hidup atau jangka panjang.