Terlepas dari penyebabnya, neuropati dikaitkan dengan gejala khas. Meskipun beberapa orang dengan neuropati mungkin tidak memiliki gejala, gejala tertentu sering terjadi. Tingkat dimana seseorang dipengaruhi oleh neuropati tertentu bervariasi.
Kerusakan pada saraf sensorik sering terjadi pada neuropati perifer. Gejala sering dimulai di kaki dengan onset bertahap dari kehilangan sensasi, mati rasa, kesemutan, atau nyeri dan menjalar menuju pusat tubuh seiring berjalannya waktu. Lengan atau kaki bisa dilibatkan. Ketidakmampuan untuk menentukan posisi sendi juga dapat terjadi, yang dapat menyebabkan kecanggungan atau sering jatuh. Sensitivitas ekstrem terhadap sentuhan bisa menjadi gejala lain dari neuropati perifer. Sensasi mati rasa dan kesemutan pada kulit secara medis dikenal sebagai paresthesia.
Hilangnya input sensoris dari kaki berarti apabila kaki terkena panas dan paku, lepuhan dan luka pada kaki bisa berkembang dengan cepat karena saraf tidak merasakannya. Karena berkurangnya sensasi rasa sakit, luka ini bisa menjadi terinfeksi dan infeksi bisa menyebar ke jaringan yang lebih dalam, termasuk tulang. Pada kasus yang parah, amputasi mungkin diperlukan.
Bila kerusakan pada saraf motorik (gerakan pengendali) terjadi, gejalanya meliputi kelemahan, kehilangan refleks, kehilangan massa otot, kram, dan/ atau kehilangan ketangkasan.
Neuropati otonom, atau kerusakan pada saraf yang mengendalikan fungsi organ dan kelenjar, dapat bermanifestasi dengan berbagai gejala, termasuk:
Kapan harus mencari perawatan medis untuk neuropati?
Jika Anda memiliki gejala yang tidak biasa atau mengganggu yang menunjukkan adanya neuropati, tepat untuk mencari perawatan medis dengan berkonsultasi dengan profesional layanan kesehatan.