Salah satu penyakit yang mengancam nyawa adalah gagal jantung. Ketahui lebih lanjut mengenai penyakit gagal jantung mulai dari jenis, ciri-ciri, penyebab, hingga pengobatan dan pencegahannya berikut ini!
Gagal jantung (heart failure) adalah kondisi ketika jantung tidak dapat memompa darah untuk dialirkan ke seluruh tubuh secara optimal akibat adanya masalah pada otot dari organ tersebut. Gagal jantung bukan berarti penderitanya akan mengalami henti jantung saat itu juga. Kondisi ini bisa terjadi dalam kurun waktu yang lama sebelum sampai pada komplikasi utamanya yakni kematian.
Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi? Pada jantung, terdapat 4 (empat) buah bilik. Dua bilik terdapat di bagian atas (atrium) dan dua biliknya lagi terletak di bawah (ventrikel). Manakala jantung tidak mampu memompa darah secara optimal, bilik-bilik tersebut mengalami penebalan dan jadi lebih kaku. Inilah yang kemudian menjadi awal dari terjadinya gagal jantung.
Penyakit ini bisa terjadi secara mendadak (akut) maupun menahun (kronis). Pada kasus akut, gejala mungkin akan muncul lalu hilang dalam waktu singkat. Sementara pada kasus kronis, gejala akan terus terjadi dalam kurun waktu lama dan bahkan semakin berkembang. Sebagian besar kasus heart failure tergolong kronis.
Data dari Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa sebanyak 6,5 juta orang—di Amerika Serikat—terkonfirmasi mengidap penyakit gagal jantung di mana sebagian besar berjenis kelamin pria. Namun demikian, wanita lebih berisiko untuk sampai pada komplikasi utama dari penyakit ini yaitu kematian ketimbang pria.
Masalah jantung yang satu ini diklasifikasikan menjadi empat jenis. Berikut adalah jenis-jenis gagal jantung yang perlu Anda ketahui.
Sesuai dengan namanya, kondisi ini dialami oleh jantung yang ada di sisi kanan. Area jantung yang satu ini berfungsi untuk memompa darah berisi oksigen yang akan dialirkan menuju organ paru-paru.
Masalah terjadi ketika bagian jantung tersebut tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Kondisi ini biasanya merupakan imbas dari masalah yang terjadi di sisi satunya lagi dari jantung yakni sisi kiri. Alhasil, jantung sebelah kanan jadi harus bekerja lebih keras yang mana lama-kelamaan akan berujung pada kerusakan.
Kegagalan pada jantung sebelah kiri menjadi jenis yang paling umum terjadi. Kondisi ini dipicu oleh ketidakmampuan ventrikel untuk memompa darah secara optimal. Padahal, jantung sebelah kiri inilah yang bertugas untuk memompa darah ke seluruh jaringan dan organ tubuh selain paru-paru.
Darah yang tidak teraliri tersebut lantas akan mengendap di paru-paru hingga mengakibatkan organ pernapasan tersebut terganggu fungsinya (ditandai dengan gejala sesak napas), pun terjadi penumpukan cairan.
Gagal jantung sistolik terjadi ketika otot jantung kehilangan kemampuannya untuk berkontraksi. Padahal, kontraksi jantung diperlukan untuk memompa darah yang kaya oksigen untuk dialiri ke seluruh tubuh.
Masalah ini juga dikenal dengan istilah disfungsi sistolik dan biasanya berkembang ketika jantung Anda melemah dan membesar. Gagal jantung sistolik lebih sering terjadi pada pria daripada wanita.
Gagal jantung diastolik terjadi ketika otot jantung menjadi lebih kaku dari biasanya. Kekakuan—yang biasanya juga dipicu oleh penyakit jantung lainnya—membuat jantung tidak mudah terisi darah. Kondisi ini lantas menyebabkan kurangnya aliran darah ke seluruh organ dalam tubuh. Disfungsi diastolik lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.
Penyakit ini ditandai oleh sejumlah gejala. Ciri atau gejala gagal jantung yang umum muncul adalah:
Anda disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala seperti yang sudah disebutkan di atas. Pemeriksaan medis perlu dilakukan untuk memastikan penyebab dari gejala yang dialami tersebut karena bisa saja ini menjadi pertanda dari masalah kesehatan lainnya.
Apabila gejala memang mengindikasikan adanya masalah pada jantung, maka penanganan bisa segera dilakukan sehingga dapat mencegah kondisi bertambah buruk.
Gagal jantung sejatinya merupakan dampak dari masalah kesehatan lainnya, utamanya yang memang berkaitan dengan organ tersebut. Penyakit jantung koroner (PJK) menjadi penyebab gagal jantung yang paling umum.
Kondisi medis lainnya yang diklaim memicu terjadinya heart failure ini adalah sebagai berikut:
Penyakit ini juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor risiko, yaitu:
Guna memastikan apakah pasien mengalami gagal jantung, dokter perlu melakukan serangkaian pemeriksaan. Prosedur pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit mematikan ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu wawancara (anamnesis), pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.
Pertama-tama, dokter akan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada pasien terkait keluhan yang ia rasakan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan umumnya adalah sebagai berikut:
Tahap selanjutnya yang akan ditempuh untuk mendiagnosis sakit jantung adalah pemeriksaan fisik.
Pada tahap ini, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap fisik pasien mulai dari tinggi badan, berat badan, tekanan darah, detak jantung, denyut nadi, dan sebagainya.
Untuk memastikan diagnosis, dokter akan melakukan prosedur pemeriksaan penunjang yang terdiri dari:
Selain teknik pencitraan (imaging) pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis sakit jantung juga meliputi:
Apabila dokter masih belum yakin dengan kondisi pasien setelah melakukan tes-tes di atas, masih ada lagi jenis tes yang harus dilakukan yaitu:
Cara mengobati gagal jantung ada berbagai macam dan lagi-lagi, disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita dan seberapa parah penyakit tersebut.
Berikut ini adalah contoh metode pengobatan penyakit jantung.
Pemberian obat-obatan mutlak dilakukan guna menunjang proses pengobatan sakit jantung. Umumnya, obat-obatan yang diberikan meliputi:
Pada kasus yang lebih parah, tindakan operasi mungkin akan ditempuh guna mengobati penyakit ini.
Contoh operasi jantung yakni bypass jantung. Operasi bypass jantung dilakukan dengan cara mencangkok pembuluh darah lain di sekitar jantung. Dengan begitu, nantinya aliran darah akan dialihkan menuju pembuluh darah tersebut.
Selain bypass jantung, ada juga operasi bedah dengan memasang alat bernama stent yang tujuannya untuk kembali melancarkan aliran darah. Operasi ini lazimnya dilakukan apabila pembuluh arteri sudah hampir tertutup seutuhnya.
Dokter juga akan meminta pasien untuk mengubah gaya hidupnya sebagai cara mengobati gangguan jantung yang diderita.
Pasien disarankan untuk menerapkan sejumlah hal berikut ini:
Perlu diketahui, pada kasus yang sudah parah dan terjadi bertahun-tahun, penyakit ini mungkin tidak bisa benar-benar disembuhkan. Pengobatan yang dilakukan hanya sebatas meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Jika tidak ditangani dengan baik, gagal jantung dapat berujung pada komplikasi serius yakni kematian. Data dari CDC menunjukkan jika pada tahun 2017 lalu 1 dari 8 kasus kematian yang terjadi di Amerika Serikat disebabkan oleh heart failure ini.
Sebagai salah satu jenis penyakit yang paling berbahaya, gagal jantung tentu saja tidak bisa disepelekan begitu saja.
Berikut ini adalah cara mencegah heart failure yang perlu Anda pahami dan terapkan: