Folikulitis adalah penyakit kulit yang menimbulkan rasa gatal, nyeri, dan peradangan. Penyakit ini tidak berbahaya, namun jika parah menyebabkan rambut rontok, meluas, dan menimbulkan bekas luka permanen. Simak informasi lengkapnya tentang definisinya, gejala, penyebab, pengobatan, dan lainnya di bawah ini!
Folikulitis adalah peradangan pada folikel (akar) rambut yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Penyakit kulit ini ditandai dengan benjolan merah kecil atau jerawat di sekitar folikel rambut. Folikel adalah rongga kulit tempat rambut tumbuh.
Folikulitis yang ringan kemungkinan akan hilang dalam beberapa hari setelah mendapatkan perawatan yang tepat, sedangkan kondisi yang lebih serius atau berulang mungkin harus mengunjungi dokter untuk mendapatkan resep obat yang tepat.
Awalnya gejala tampak seperti ruam, bercak benjolan merah kecil, atau jerawat (berwarna kuning atau putih) pada folikel. Seiring waktu, kondisi ini dapat menjalar ke folikel rambut di sekitarnya dan akan berkembang menjadi luka bernanah. Kondisi ini dapat bertahan dalam waktu singkat atau bertahan lama.
Berikut ini tanda dan gejala folikulitis yang tampak pada kulit:
Jika folikulitis menjalar ke bagian tubuh lainnya atau tanda dan gejala tidak hilang setelah beberapa hari, segera ke dokter kulit. Dokter mungkin akan memberikan antibiotik atau obat antijamur untuk membantu mengendalikan gejalanya.
Folikulitis adalah penyakit kulit yang sering disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus, virus, dan jamur melalui kontak dengan orang yang terinfeksi atau menyentuh benda pribadi yang terkontaminasi (handuk, sabun, atau pakaian) atau di kolam dan spa yang tidak bersih. Penyakit kulit ini bahkan dapat disebabkan oleh rambut yang tumbuh ke dalam folikel.
Berikut sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami folikulitis:
Guna memastikan penyakit kulit, dokter cenderung mendiagnosis penyakit ini berdasarkan pemeriksaan fisik. Dokter akan memeriksa kulit, mencatat gejala, dan meninjau riwayat medis pasien dan keluarganya.
Apabila infeksi meluas atau tidak respons terhadap pengobatan, dokter dapat mengambil swab kulit yang terinfeksi untuk memeriksa keberadaan bakteri yang menyebabkan folikulitis. Selain itu, biopsi kulit mungkin diperlukan untuk mengesampingkan kemungkinan penyebab lain semisal keganasan kulit.
Ada banyak obat yang tersedia untuk mengatasi jenis penyakit kulit ini. Tergantung pada penyebabnya, obat dapat diresepkan untuk mengobati infeksi bakteri atau jamur. Obat antiinflamasi juga dianjurkan untuk meringankan rasa sakit.
Sejumlah bentuk pengobatan untuk folikulitis adalah krim antibiotik topikal, antibiotik oral, krim antijamur topikal, sampo antijamur, antijamur oral, kortikosteroid oral, krim steroid, atau salep untuk folikulitis.
Selain pengobatan di atas, berikut beberapa cara mengobati folikulitis:
Dokter terkadang akan mengeringkan benjolan atau jerawat dengan membuat sayatan kecil pada lesi untuk mengeringkan nanah. Tujuan prosedur ini untuk mengeluarkan sumber infeksi, mengurangi rasa sakit, dan mempercepat pemulihan.
Jika cara mengobati folikulitis secara medis tidak menjadi pilihan bagi Anda, berikut sejumlah pengobatan rumahan yang sangat efektif untuk mengobati folikulitis:
Meskipun folikulitis tidak berbahaya dan tidak mengancam jiwa, kondisi yang parah dapat menyebabkan beberapa komplikasi berikut:
Menjaga kebersihan kulit adalah hal yang utama dalam mencegah folikulitis, namun ada hal lainnya yang perlu dihindari atau kurangi paparan terhadap penyebabnya.
Berikut ini adalah sejumlah hal yang harus dihindari untuk mencegah folikulitis:
Sedangkan berikut ini beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah folikulitis: