Salah satu jenis penyakit pada sistem pernapasan yang harus diwaspadai adalah bronkitis kronis. Simak informasi lebih lanjut mengenai bronkitis kronis mulai dari penyebab, gejala, hingga langkah-langkah pengobatan serta penanganannya.
Bronkitis kronis adalah salah satu dari jenis penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK), yang mana hal ini terjadi ketika bronkial—saluran pernapasan yang berfungsi sebagai jalur udara menuju paru-paru—mengalami peradangan (inflamasi). Akibatnya, penderita penyakit ini akan sering mengalami batuk yang disertai lendir, hingga sesak napas.
Berbeda dengan bronkitis akut, bronkitis jenis ini terjadi secara bertahap dan berulang dalam jangka waktu yang cukup lama yakni bisa berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan hingga bertahun-tahun. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa berkembang yang ditandai oleh kemunculan penyakit lainnya yaitu emfisema. Kombinasi keduanya inilah yang lantas dikenal sebagai PPOK.
Penyebab bronkitis kronis adalah adanya peradangan maupun iritasi pada bronkial. Alhasil, saluran pernapasan ini mengalami kerusakan yang berimbas pada berlebihnya produksi lendir. Banyaknya volume lendir tersebut lantas menyumbat bronkial yang seharusnya dilalui oleh udara. Akibatnya, suplai udaran menjadi terhambat dan terjadilah gejala sesak napas.
Selain itu, peradangan yang terjadi juga bisa menyerang cilia, yakni bagian dari bronkial yang menyerupai rambut dengan fungsinya sebagai penyaring debu, kuman, maupun elemen penyebab iritasi lainnya. Ketika cilia tidak dapat bekerja optimal dikarenakan meradang, saluran pernapasan berpotensi mengalami infeksi.
Lantas, apa yang menyebabkan bronkial bisa mengalami peradangan? Ada berbagai faktor yang ditengarai memainkan peran penting, di antaranya:
Beberapa faktor risiko lainnya juga disebut-sebut turut memperbesar risiko seseorang untuk mengalami penyakit saluran pernapasan yang satu ini, yaitu:
Bronkitis kronis dapat dikenali dari sejumlah gejala. Anda mungkin mengalami penyakit ini apabila mengalami kondisi-kondisi sebagai berikut:
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, penyakit ini jika tidak segera ditangani dapat bertambah buruk yang ditandai oleh kemunculan jenis gangguan pernapasan lainnya yaitu emfisema.
Ketika Anda mengalami bronkitis kronis yang disertai oleh emfisema, hal ini lantas disebut sebagai penyakit paru-paru obstruktif kronis. Inilah yang menjadi komplikasi dari penyakit tersebut yang perlu dihindari sebisa mungkin.
Anda sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila:
Guna memastikan apakah pasien mengalami bronkitis, dokter akan melakukan sejumlah tahapan tes pemeriksaan. Umumnya, tes pemeriksaan tersebut terdiri dari:
Pertama-tama, dokter akan terlebih dahulu mengajukan sejumlah pertanyaan pada pasien berkaitan dengan keluhan yang dirasakan.
Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap fisik pasien, dalam hal ini saluran pernapasan hingga ke paru-paru. Guna mendukung tahapan ini, dokter menggunakan sejumlah metode pemeriksaan yaitu:
Pengobatan bronkitis kronis disesuaikan dengan tingkat keparahan dan penyebab yang mendasarinya. Metode pengobatan penyakit ini terbagi menjadi dua yakni pengobatan secara medis dan pengobatan dengan mengubah pola hidup.
Cara mengobati bronkitis kronis bisa dimulai dari penerapan gaya hidup sehat. Cara-cara yang bisa dilakukan seperti:
Sementara pada kelanjutannya, pengobatan penyakit ini juga dilakukan secara medis, yaitu:
Itu dia informasi mengenai bronkitis kronis yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat dan jaga selalu kesehatan diri.