Bisul di telinga sering kali disebabkan oleh bakteri yang membusuk di bawah kulit dekat folikel rambut. Bakteri yang paling sering menyebabkan hal ini adalah Staphylococcus aureus. Meski begitu bisul juga bisa disebabkan oleh jenis bakteri atau jamur lain.
Bisul terjadi ketika bakteri menginfeksi folikel rambut. Sekitar 10-20% populasi adalah pembawa S. aureus. Pada orang yang menjadi pembawa, bakteri biasanya hidup di permukaan kulit.
Jika seseorang melakukan kontak kulit dengan pembawa atau seseorang yang memiliki bisul, seseorang bisa terkena infeksi. Pada banyak kasus, infeksi hanya terjadi ketika faktor-faktor seperti cedera atau gesekan mengganggu pelindung alami kulit.
Bisul bisa berkembang di telinga seseorang karena:
Tidak semua orang bisa membedakan bisul dan jerawat. Jerawat adalah pustula kecil yang terjadi ketika kelenjar sebaceous penghasil minyak tersumbat, terinfeksi, dan bengkak. Jerawat terjadi akibat produksi minyak berlebih dan penumpukan sel kulit mati, kotoran, dan bakteri.
Bisul terjadi saat infeksi bakteri berkembang di folikel rambut atau area kulit yang rusak. Seperti juga bisul, jerawat juga bisa muncul di telinga.
Selain sulit membedakan antara bisul dan jerawat, beberapa orang juga sulit untuk membedakan antara bisul dengan kista (yang juga bisa muncul di telinga). Umumnya, kista tidak terasa nyeri dan cenderung lebih kecil dari bisul, namun rasa sakit bisa muncul jika terjadi perubahan warna dan membengkak.
Perawatan bervariasi tergantung pada ukuran bisul dan tingkat keparahan gejala. Seorang dokter dapat meresepkan obat bisul di telinga seperti antibiotik oral atau topikal, untuk membantu membunuh bakteri di dalam bisul dan mencegah infeksi menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Selain itu, Anda juga harus rutin mencuci area yang terkena dengan sabun antibakteri. Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen, dapat membantu meredakan nyeri dan mengurangi pembengkakan.
Jika bisul di telinga tidak sembuh dengan sendirinya dalam dua minggu, maka hal itu perlu mendapatkan perhatian medis. Dokter kemungkinan akan melakukan operasi kecil pada bisul dengan membuat sayatan kecil di permukaan bisul untuk mengeluarkan nanah yang menumpuk di dalamnya.
Penting untuk diketahui, Anda harus mencari perawatan medis untuk bisul di telinga jika:
Jangan mencoba menggaruk atau menyentuh bisul di dalam telinga dengan pinset, jari, cotton bud, atau benda lainnya. Saluran telinga sensitif dan mudah tergores, sehingga dapat menyebabkan infeksi lebih lanjut.
Pada beberapa kasus, ada bisul yang sembuh tanpa perawatan medis. Meski begitu, Anda tetap harus menghindari untuk menusuk atau mencoba untuk memencetnya karena bisa menumpahkan isinya ke jaringan di sekitarnya. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mempercepat proses penyembuhan, antara lain:
Seorang dokter dapat mendiagnosis bisul berdasarkan penampilannya. Dokter kemungkinan akan meminta seseorang untuk menggambarkan tingkat dan durasi gejala yang dialaminya
Dokter ingin tahu kapan seseorang pertama kali menyadari munculnya bisul, apakah ukuran atau bentuknya berubah, dan apakah seseorang telah mencoba perawatan di rumah atau konsumsi obat nonresep.
Beberapa orang menemukan bahwa air, sabun, sampo, dan produk perawatan lainnya yang masuk ke telinga dapat menyebabkan iritasi atau gatal. Rasa gatal menyebabkan Anda ingin menggaruk saluran telinga dengan jari atau cotton bud.
Aktivitas ini bisa meningkatkan risiko peradangan. Kulit yang meradang dapat dengan cepat terinfeksi. Oleh karena itu, Anda dapat mencegah infeksi saluran telinga dengan cara berikut:
Bisul dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit yang luar biasa. Untungnya, orang bisa mencegah bisul di telinga dengan:
Bisul di telinga terjadi ketika infeksi bakteri atau jamur berkembang di satu atau lebih folikel rambut, baik di dalam atau di sekitar telinga. Pada banyak kasus, bisul pecah dengan sendirinya. Namun, bisul yang besar atau berulang mungkin memerlukan penanganan medis khusus.