Barotrauma adalah ketidaknyamanan pada telinga yang disebabkan perubahan tekanan udara atau air secara mendadak saat di pesawat atau menyelam. Ketahui informasi selengkapnya mulai dari gejala, penyebab, pengobatan, dan lainnya di bawah ini!
Barotrauma adalah cedera yang disebabkan oleh perubahan tekanan udara atau air, seperti saat di dalam pesawat atau menyelam. Kondisi ini sering kali terjadi pada telinga, yang menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan kesulitan mendengar.
Dalam setiap telinga memiliki saluran yang menghubungkan bagian tengah telinga ke tenggorokan dan hidung, yang membantu mengatur tekanan telinga. Tabung ini disebut tabung eustachius. Jika saluran tersumbat, kemungkinan akan mengalami barotrauma pada telinga.
Meskipun kondisinya tidak berbahaya bagi sebagian besar orang, tetapi jika sering mengalaminya dapat menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Jadi, penting untuk memahami perbedaan antara kasus akut (sesekali) dan kronis (berulang) sehingga mengetahui kapan harus mencari perawatan medis.
Jika mengalami tekanan udara pada telinga, kemungkinan merasakan tekanan yang tidak nyaman di dalam telinga. Gejala awal bisanya ringan hingga sedang.
Berikut ini beberapa gejala awal dari barotrauma:
Jika gejalanya berkembang cukup lama tanpa mendapatkan pengobatan atau kondisinya sangat parah, gejala dapat meningkat. Gejala lainnya yang mungkin terjadi dalam kasus ini meliputi:
Setelah mendapatkan perawatan, hampir semua gejalanya akan hilang. Biasanya, gangguan pendengaran akibat barotrauma adalah bersifat sementara dan dapat diatasi.
Jika mengalami pusing yang disertai perasaan seperti berputar (vertigo) dan gejala muncul tepat setelah melakukan perjalanan menggunakan pesawat terbang atau setelah menyelam, segera periksakan ke dokter karena kecil kemungkinan memerlukan operasi telinga darurat.
Jika mengalami nyeri hebat, pendarahan, atau keluarnya cairan dari telinga, segera ke dokter dalam beberapa hari karena gendang telinga mungkin pecah. Begitu pun jika sakit telinga ringan atau kesulitan mendengar yang berlanjut setelah terbang atau menyelam, Anda harus menemui dokter untuk mendapatkan bantuan jika gejala tidak kunjung hilang.
Barotrauma adalah salah satu penyebab terjadinya penyumbatan pada telinga. Tabung eustachius membantu memulihkan keseimbangan selama perubahan tekanan, misalnya menguap biasanya membuka tabung eustachius.
Ketika tabung tersumbat, gejalanya dapat berkembang karena tekanan di telinga berbeda dengan tekanan di luar gendang telinga.
Perubahan ketinggian adalah penyebab paling umum dari kondisi ini. Salah satu tempat di mana banyak orang mengalami penyumbatan di telinga adalah saat pesawat lepas landas atau mendarat. Kondisi tersebut terkadang disebut sebagai airplane ear.
Kondisi lain yang mungkin menyebabkan barotrauma telinga, di antaranya:
Menyelam merupakan penyebab barotrauma yang paling umum. Ketika menyelam, Anda berada dalam tekanan yang jauh lebih besar di bawah air daripada di darat. Menyelam setinggi 14 kaki pertama sering kali risiko terbesar mengalami cedera telinga bagi seorang penyelam. Gejala biasanya berkembang segera atau setelah menyelam.
Penyumbatan pada telinga tengah sangat sering kali terjadi pada penyelam, karena tekanan di bawah air berubah secara drastis. Guna mencegah penyumbatan pada telinga, turunlah secara perlahan saat menyelam.
Kondisi apa pun yang dapat menyumbat tabung eustachius membuat seseorang berisiko mengalami barotrauma. Berikut ini beberapa faktor yang juga dapat meningkatkan risiko penyumbatan pada telinga.
Tabung eustachius anak lebih kecil dan posisinya berbeda dari orang dewasa dan mungkin lebih rentan tersumbat. Ketika bayi dan balita menangis di pesawat saat lepas landas atau mendarat, biasanya disebabkan karena merasakan efek penyumbatan pada telinga.
Meskipun kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya, langkah terbaik adalah menghubungi dokter jika gejala nyeri yang parah, terus-menerus, atau pendarahan dari telinga. Pemeriksaan medis mungkin diperlukan untuk mengesampingkan kondisi lain seperti infeksi telinga.
Awalnya dokter mungkin akan menanyakan kapan gejalanya terjadi untuk melihat apakah terkait dengan perubahan tekanan udara atau air. Kemudian dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, yakni melihat dari dekat ke dalam telinga dengan otoskop untuk mendeteksi perubahan pada gendang telinga.
Mengingat kondisi ini disebabkan perubahan tekanan, gendang telinga mungkin terdorong sedikit ke luar atau ke dalam. Dokter mungkin juga meniumpak udara (insuflasi) ke dalam telinga untuk melihat apakah ada cairan atau penumpukan darah di belakang gendang telinga.
Setelah pemeriksaan, dokter akan menentukan pilihan pengobatan yang paling tepat dan langkah selanjutnya.
Meskipun sebagian besar kasus barotrauma biasanya sembuh tanpa perawatan medis, tetapi ada beberapa langkah perawatan diri yang dapat dilakukan untuk meredakan gejala. Namun, jika kondisinya parah mungkin akan disarankan menggunakan obat-obatan atau bahkan operasi.
Ada beberapa langkah yang dapat membantu meringankan efek tekanan udara di telinga, di antaranya:
Penggunaan antihistamin atau dekongestan dapat meringankan gejala yang ringan. Sedangkan dalam kasus yang parah, terus menerus, dan tidak kunjung hilang, dokter mungkin meresepkan antibiotik atau steroid untuk membantu mengatasi infeksi atau pembengkakan.
Dalam beberapa kasus yang parah atau kronis seperti gendang telinga pecah, operasi mungkin pilihan terbaik untuk pengobatan. Kasus kronis dapat diatasi dengan bantuan tabung telinga, yakni dengan menggunakan silinder kecil yang ditempatkan melalui gendang telinga untuk merangsang aliran udara ke tengah telinga.
Tabung telinga juga dikenal sebagai tabung timpanostomi atau grommet, yang paling sering digunakan pada anak-anak dan bisa membantu mencegah infeksi dari kondisi ini.
Prosedur tersebut juga biasa digunakan pada penderita barotrauma kronis yang sering bepergian menggunakan pesawat terbang. Tabung telinga biasanya akan tetap terpasang selama 6-12 bulan.
Pilihan operasi kedua dilakukan dengan membuat celah kecil di gendang telinga untuk memungkinkan tekanan yang lebih seimbang. Operasi ini juga dapat menghilangkan cairan yang ada di telinga tengah.
Penyumbatan udara pada telinga bersifat sementara, tetapi dalam kasus yang kronis dan tidak segera mendapatkan penanganan medis, mungkin dapat menimbulkan komplikasi berikut:
Risiko mengalami kondisi ini dapat dikurangi dengan mengonsumsi antihistamin atau dekongestan sebelum selam scuba atau penerbangan. Selalu periksakan diri ke dokter dan mewaspadai kemungkinan efek samping sebelum minum obat baru.
Cara lainnya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko atau mencegah barotrauma, di antaranya: