DokterSehat.Com – Kadar pH dalam tubuh dapat berubah dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ketika pH tubuh tidak normal, tentunya organ tubuh juga tidak dapat berfungsi dengan baik. Salah satu kondisi di mana pH tubuh tidak normal adalah ketika pH tubuh terlalu asam. Kondisi ini bisa disebut dengan asidosis metabolik.
Asidosis metabolik adalah kondisi di mana terlalu banyak kandungan asam dalam tubuh. Kondisi ini bisa terjadi akibat tubuh memproduksi terlalu banyak asam atau akibat ginjal tidak mengeluarkan asam dalam jumlah yang normal. Asidosis yang terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan dari penyebab-penyebabnya.
Kadar pH tubuh umumnya adalah 7-7,4, yang artinya tubuh manusia memiliki pH netral atau sedikit basa. Pada kondisi asidosis metabolik, banyakanya asam dalam tubuh menyebabkan pH tubuh menurun di bawah nilai 7 (7 merupakan pH netral) dan menandakan pH tubuh tidak normal.
Penyebab asidosis metabolik adalah karena produksi asam berlebih atau akibat ginjal tidak dapat mengeluarkan asam dari tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa sebab yang dapat berpengaruh secara langsung pada produksi asam dalam tubuh atau kondisi yang memengaruhi kesehatan ginjal.
Agar dapat mengetahui berbagai penyebab asidosis metabolik, ketahui beberapa jenis asidosis beserta penyebabnya berikut ini:
Asidosis diabetes adalah kondisi ketika zat asam yang dikenal dengan tubuh keton mengalami penumpukan dalam tubuh. Kondisi ini paling sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1 yang tidak terkontrol. Kondisi ini juga dapat disebut sebagai ketoasidosis diabetik.
Asidosis hiperkloremik disebabkan oleh hilangnya natrium bikarbonat dalam tubuh dalam jumlah yang terlalu besar. Natrium bikarbonat adalah salah satu zat yang berisifat basa. Kondisi ini dapat terjadi akibat diare berat.
Asidosis laktat adalah asidosis akibat penumpukan asam laktat dalam tubuh. Penyebab asiodis jenis ini bermacam-macam mulai dari olahraga intens, konsumsi alkohol, gagal hati, pengaruh obat seperti salisilat, kejang, kekurangan oksigen berkepanjangan (akibat syok, gagal jantung, anemia berat), hingga kanker.
Renal tubular asidosis adalah asidosis yang disebabkan oleh penyakit ginjal. Terdapat distal renal tubular acidosis (renal tubular asidosis tipe 1) dan proximal renal tubular acidosis (renal tubular asidosis tipe 1).
Selain karena penyebab-penyebab di atas, penyabab asidosis metabolik lainnya adalah seperti keracunan beberapa jenis obat seperti aspirin, etilen glikol, atau metanol dan karena dehidrasi. Kedua kondisi ini merupakan kondisi yang dapat memberikan pengaruh pada ginjal.
Terdapat juga beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena asidosis metabobolik. Faktor yang menyebabkan seseorang berisiko tinggi meliputi:
Gejala asidosis metabolik pada setiap orang mungkin dapat berbeda-beda. Tingkat keparahan gejala juga dapat berbeda bergantung pada beratnya asidosis metabolik yang dialami serta pemicunya.
Namun beberapa gejala dan tanda yang paling sering muncul akibat kondisi ini adalah seperti berikut ini:
Asidosis metabolik yang akut dapat menyebabkan koma dan kematian. Di sisi lain, beberapa kondisi asidosis metabolik juga dapat menjadi ringan, namun berkelanjutan atau kronis. Jika mengalami gejala seperti di atas, segera periksaan kesehatan Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Jika mengalami gejala asidosis metabolik, sebaiknya segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan. Dokter akan mendiagnosis asidosis melalui serangkaian tes darah. Analisa gas darah dilakukan untuk mengetahui kadar oksigen dan karbon dioksida dalam darah, serta kadar pH dalam darah.
Panel metabolisme dasar dilakukan untuk memeriksa fungsi ginjal dan juga keseimbangan pH. Selain itu, pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mengetahui kadar kalsium, protein, gula darah, dan kadar elektrolit dalam tubuh. Pemeriksaan yang dilakukan bersamaan dapat mengidentifikasi jenis asidosis.
Jika dokter mencurigai Anda terkena asidosis metabolik, selanjutnya dokter akan menyarankan untuk mengambil sampel urin. Kadar pH akan diperiksa untuk mengetahui apakah asam dan basa dikeluarkan dari tubuh dengan benar. Setelah itu mungkin akan dilakukan tes tambahan untuk mengetahui jenis asidosis.
Pengobatan asidosis metabolik dapat menyesuaikan dengan jenis dan juga penyebab dari asidosis tersebut. Berikut adalah beberapa jenis perawatan untuk asidosis metabolik:
Penanganan lainnya mungkin dibutuhkan menyesuaikan dengan parahnya penyebab dari kondisi ini. Perlu diketahui bahwa asidosis metabolik dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan benar. Komplikasi yang dapat terjadi adalah seperti batu ginjal, gangguan ginjal kronis, gagal ginjal, penyakit tulang, dan pertumbuhan tertunda.
Risiko terkena asidosis metabolik bisa diturunkan dengan cara melakukan berbagai pencegahan pencegahan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah Anda terkena asidosis metabolik:
Sumber: