DokterSehat.Com – Apa itu fibromyalgia? Fibromyalgia adalah nyeri pada otot dan tulang yang bisa menjalar ke seluruh bagian dalam tubuh dari pusat lokasi nyeri. Penyakit fibromyalgia bisa terjadi pada siapa saja, meski begitu pada sebagian besar kasus, penyakit ini lebih sering menyerang wanita yang berusia 30 sampai 50 tahun.
Hingga kini penyebab fibromyalgia belum diketahui dengan pasti. Namun sejumlah peneliti menduga bahwa penyakit fibromyalgia terkait dengan sinyal otak dan zat kimia dalam otak yang tidak seimbang, seperti dopamin dan serotonin.
Berikut ini penyebab fibromyalgia lainnya, di antaranya:
Seperti penjelasan sebelumnya, fibromyalgia adalah gangguan yang lebih sering menyerang wanita. Dibanding dengan pria, seorang wanita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit fibromyalgia. Selain itu, seorang wanita yang memasuki masa mati haid memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding mereka yang belum mengalami.
Misalnya terjadi cedera, usai menjalani operasi, melahirkan, atau masalah hubungan.
Penyakit fibromyalgia lainnya bisa disebabkam oleh kadar abnormal pada senyawa-senyawa yang ada di dalam sistem saraf pusat. Gangguan ini bisa menimbulkan reaksi sistem saraf pusat lebih sensitif terhadap rasa sakit.
Fibromyalgia adalah penyakit kronis yang bisa meningkat jika Anda memiliki anggota keluarga memiliki kondisi yang serupa.
Seseorang yang mengalami insomnia berisiko memiliki sensitivitas yang lebih tinggi terhadap rasa sakit
Penyakit fibromyalgia bisa terkait dengan sendi, tulang dan otot. Seperti, rheumatoid arthritis, osteoarthritis atau lupus.
Fibromyalgia adalah penyakit yang memiliki gejala utamanya adalah rasa sakit di seluruh tubuh. Rasa sakit yang ditimbulkan seperti ditusuk-tusuk, nyeri tumpul yang berlangsung lama, hingga sensasi terbakar.
Selain contoh di atas, gejala fibromyalgia lainnya antara lain:
Fibromyalgia adalah salah satu penyakit yang sulit untuk didiagnosis karena beberapa gejalanya cenderung mirip dengan penyakit lain. Hingga kini, prosedur diagnostik khusus untuk penyakit fibromyalgia belum ditemukan.
Berikut adalah beberapa kriteria yang bisa digunakan guna membantu diagnosis, antara lain:
Pemeriksaan darah dan Rontgen dimungkinkan apabila dokter ingin mengurangi kemungkinan adanya penyakit lain yang dialami oleh penderita. Sementara itu, pengujian diagnostik untuk penyakit fibromyalgia yang tidak berkaitan dengan penyakit mendasar biasanya tidak memperlihatkan synovitis atau pembengkakkan signifikan.
Pemeriksaan neurologis menunjukkan hasil normal dan tidak ada keabnormalan laboratoris atau radiologis merupakan hal umum yang dialami pasien penyakit fibromyalgia.
Salah pertanyaan yang sering ditanyakan mereka yang menderita penyakit ini adalah bagaimana cara menyembuhkan fibromyalgia? Hal penting yang perlu Anda ketahui bahwa fibromyalgia adalah penyakit kronis yang tidak bisa disembuhkan.
Tujuan penanganan atau pengobatan fibromyalgia adalah untuk meringankan gejala agar tidak menganggu kehidupan sehari-hari. Pada beberapa kasus, seseorang yang mengalami penyakit fibromyalgia sering kali tidak mendapatkan dukungan. Hal ini dikarenakan fibromyalgia tidak menimbulkan gejala fisik.
Meski tidak ada cara menyembuhkan fibromyalgia yang ampuh, berikut adalah beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi munculnya gejala fibromyalgia adalah:
Buruknya kualitas tidur bisa memperparah rasa nyeri dari fibromyalgia, serta bisa juga menyebabkan kelelahan hingga depresi. Oleh karena itulah lakukan kebiasaan tidur yang baik dengan tidur dan bangun pada waktu yang sama.
Agar stres yang Anda alami tidak memperburuk penyakit fibromyalgia, Anda harus mengatur waktu untuk bersantai setiap harinya. Atur waktu relaksasi untuk mengurangi stres fisik maupun emosional. Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk penanganan stres adalah dengan meditasi.
Seseorang yang mengalami fibromyalgia harus rutin olahraga untuk meringankan rasa sakit yang dialaminya. Olahraga bisa dilakukan secara bertahap dan rutin untuk mengurangi gejala fibromyalgia. Beberapa olahraga yang bisa dilakukan seperti aerobik, joging, bersepeda, atau berenang.
Penderita fibromyalgia yang bertemu dengan orang lain yang memiliki permasalahan yang sama telah terbukti bisa memberikan hasil yang baik. Selain dukungan dari sesama penderita, Anda juga bisa menggunakan konselor guna memperkuat keyakinan terhadap penanganan yang sedang dijalani.
Selain beberapa cara non-medis seperti di atas, berikut adalah beberapa terapi medis yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi penyakit fibromyalgia, antara lain: obat pereda sakit (paracetamol atau tramadol) dan antidepresan (seperti amitriptyline, paroxetine, venlafaxine, duloxetine dan fluoxetine).
Obat antidepresan dapat meningkatkan kadar serotonin, yang kemudian dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan suasana hati. Dokter bisa saja menyarankan lebih dari satu tipe antidepresan tergantung dari reaksi pasien dengan obat yang diberikan.
Selain itu, obat-obatan antikejang seperti Gabapentin (Neurontin, Gralise) dan pregabalin (Lyrica) juga bisa digunakan. Bahkan, beberapa obat-obatan untuk mengobati epilepsi juga dapat mengurangi beberapa jenis rasa nyeri akibat fibromyalgia.
Upaya lain penyembuhan fibromyalgia adalah penanganan titik nyeri. Dokter bisa memberikan suntikan atau krim yang dilumuri lidocaine atau laser dosis rendah untuk mengurangi nyeri di bagian tubuh yang terkena.